Sambut HBN Jurusan Kriya ISI Surakarta Gelar Batik Art Festival (BAF) #2

Spread the love

SOLO (poskita.co) – Sambut Hari Batik Nasional, Jurusan Kriya Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Surakarta akan menggelar acara Batik Art Festival (BAF) #2, di Gedung Sungging Prabangkara Kampus Dua Mojosongo, Senin, 2 Oktober 2017.

Event tahunan yang dilaksanakan untuk kedua kalinya ini mengambil tema Grow and Thrive yang bisa diartikan sebagai tumbuh dan berkembang. Kegiatan Utama dari BAF #2 adalah Batik Art Fashion, sebuah acara pertunjukan fashion yang menampilkan ratusan karya batik dari unsur pendidikan maupun profesional di Indonesia.

“BAF diharapkan mampu menjadi indikator fesyen batik yang terkait dengan proses pembelajaran akademik, kegiatan ini mengundang peserta pelajar SMK/SMA, perwakilan perguruan tinggi yang mempunyai Program Studi Tekstil, Batik, Desainer Fashion dan Tata Busana, SMK, UKM dan pelaku usaha industri fashion di Indonesia serta desainer muda berbakat seluruh Indonesia,” jelas Wakil Dekan II FSRD ISI Surakarta, Drs. H M. Arif Jati Purnomo, M.Sn di depan wartawan pada saat jumpa pers (30/9).

Selain pertunjukan fashion, BAF kali ini juga menggelar serangkaian acara, yaitu Bazar dan bursa Batik Nusantara, Kerajinan, dan Kuliner yang menampilkan karya dan produk dari SMK, mahasiswa, guru, dosen, seniman, perusahaan, desainer dan UKM Batik. Acara lainnya yaitu Workshop  dan Talkshow Batik dan 12 Jam Membatik.

“Kami juga akan menyelenggarakan membatik bersama melibatkan mahasiswa dari Prodi Batik selama 12 jam nonstop, yang dimuali pukul 10 pagi dan selesai pukul 10 malam,” jelas ketua panitia, Aan Sudarwanto, S.Sn., M.Sn

Target BAF ini menurut Dekan FSRD ISI Surakarta, Ranang Agung Sugihartono, S.Pd., M.Sn bisa seperti event Jakarta Fashion Week dan Yogya Fashion Week. Pada kesempatan yang sama Ranang juga menjelaskan bahwa batik, telah menjadi perhatian serius dosen, hal ini dapat dilihat dari banyaknya riset dosen ISI Surakarta yang fokus kajiannya pada batik dan telah didaftarkan HAKI.

“Saat ini sudah 13 pengajuan Hak Cipta atas motif batik hasil riset dari dosen-dosen di FSRD. Tujuh sudah selesai dan enam baru proses pengajuan,” jelasnya. (sat)