Bunker Sejarah Penyimpan Uang Dibuka Untuk Umum

Spread the love

SOLO (poskita.co) – Bunker peninggalan penjajahan Belanda di komplek Pemerintah Kota Solo Jawa Tengah digunakan untuk umum. Sedangkan untuk melihat bangunan maka akan didatangkan ahli bangunan Negara Belanda menyusul adanya informasi dua bangunan yang sama. Hal ini dikatakan Walikota Solo Jawa Tengah, FX Hadi Rudyatmo usai melihat bungker, Rabu (03/01)

“Kita buka untuk umum sehingga masyarakat bisa melihat bunker. Sekaligus, bisa jadikan wisata dan spot selfi,” jelasnya.

Menurutnya bungker ini hanya satu yang utuh di Indonesia, dimana seperti di Sabang sudah rusak tidak terawat. Sedangkan bunker yang memiliki dua lorong sepanjang 30 meteran mendapatkan perawatan dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Solo. Dari segi sejarah sepertinya digunakan untuk menyimpan uang oleh pihak bank Belanda yang sekarang menjadi Bank Indonesia perwakilan Surakarta.

” Masih dalam perawatan PT yang membangun selama enam bulan. Setelah itu kita serahkan PU untuk dirawat,”jelasnya.

Pihaknya justru memperbolehkan untuk umum baik untuk preweeding, kantor pencatatan nikah dan spot foto diri tanpa dipungut biaya. Perawatan lainnya pada bidang sejarah karena pihaknya tidak memiliki dokumen sehingga dipanggilkan ahli bangunan dari Belanda yang memiliki DED. Dia sendiri mendapat informasi bangker hanya dari pelaku sejarah yang di Solo serta diketahuinya ketika rencana pembangunan gedung Pencatatan Sipil.

” Kita tidak punya dokumen. Kemungkinan ini bungker untuk menyimpan uang atau berlindungan. Karena lokasi dengan Bank Indonesia yang dulu milik penjajah,”jelasnya.

Bangunan sejarah peninggalan era jaman 1800 an semacam bungker ada bangunan lain di Kota Solo untuk dilakukab perawatan. Bangunan tersebut seperti Benteng Vasterbug yang tahun ini garap dengan dibangun wisata becak air yang mengelilingi benteng. Semuanya ini menggunakan dana dari APBD Kota Solo Jawa Tengah meskipun bisa menggunakan APBN. (Agung Santoso)