Domenico Savio Menjadi Teladan Manusia Muda

Spread the love

Semarang, Poskita.co

Santo Domenico Savio sebagai pelindung dan motivator orang muda. Sebagai nama pelindung SMP Pangudi Luhur di kota semarang setiap tanggal 6 Mei dihormati, diperingati, dihayati dengan berbagai acara/kegiatan. Seperti halnya di tahun 2025 peringatan bersama warga sekolah dengan misa kudus di gereja Katedral Santa Perawan Ratu Rosario Suci. Dilanjutkan parade band dalam DIC (Domsav in Concert) yang mengambil tema “ Kidunge Domsavian,” di halaman dalam sekolah
Tujuan peringatan selain menumbuhkan semangat dan motivasi dari keteladan Santo Domenico Savio, melalui DIC penggalian bakat seni dalam bermusik. Selain tampilan dari band/kesenian dari sekolah tamu (sekolah lain SD/SMP/SMA PL) ada 12 band terpilih tampil, moderan dance, tari tradisional, cheers, vocal grup, musik symphony dari ekstrakurikuler yang ada.
Seperti dikatakan ketua Panitia Agustinus Timmika Makale pesta nama sekolah dengan kompetisi band antar kelas terpilih merupakan acara tahunan. Tema berbahasa jawa sebagai bentuk nguri-uri budaya Indonesia yang merupakan bagian keteladanan. “ Peserta wajib membawakan satu lagu wajib Srengenge Nyunar, Ilir-ilir, Prahu Layar, Gambang Suling dan Padang Bulan. Serta lagu pilihan bebas dengan aransemen sendiri,” ucap guru PJOK ini.
Sebelum DIC sendiri ucapan syukur dengan misa kudus dipimpin oleh Romo Ignatius Adi Wibowo Pr. Dalam homilinya diawali dengan pertanyaan-pertanyaan dan umat diminta tepuk tangan satu kali bila bisa menjawab dan menyetujui. Pertanyaan-pertanyaan sederhana mulai pilihan sehat, saat sakit, setelah bangun atau tidur lagi. Milih misa atau maen mobil legend dan lain-lain.
Saat pilihan untuk tidak tidak ada ujian, umat (siswa) bertepuk tangan sangat meriah, Selanjutnya dijelaskan bahwa dalam kehidupan banyak ujian. Pilihan menunjukkan kualitas kehidupan. Rata rata memilih yang enak, nyaman dan mapan.
“ Kita harus belajar dari Santo Domenico Savio, saat dituduh teman-temannyanya dia hanya diam saja. Seperti Yesus dahulu dihina, di dakwa,didera tetep diam saja demi keselamatan manusia. Kita telah diberi teladan olah manusia muda, domenico savio. Maka kita harus punya pegangan hidup yang butuh di teladani. Karena keteladanan dan kualitas hidupnya maka diangkat menjadi Santo dalam usia muda. Menunjukkan kualitas hidup yang luar biasa, dan Yesus sebagai teladan hidup sehari hari,” kata Romo yang juga alumni SMP Domsav dan bertugas di Gereja Santa Maria Fatima Magelang ini.
Dalam sambutanya kepala sekolah menandaskan bahwa Domenico Savio merupakan teladan anak muda seperti diungkapkan romo dalam homilinya. Maka kita sebagai warga Domsavian layak meneladani nilai-nilai yang ditinggalkan.

Cosmas/*