Resmi Buka Posko Terpadu, Bandara Adi Soermarmo Siap Hadapi Arus Mudik Lebaran 2025
BOYOLALI, POSKITA.co – Untuk mendukung kelancaran dan menghadapi lonjakan arus mudik lebaran 2025, PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Adi Soemarmo membuka Posko Terpadu Angkutan Udara, Jumat, 21 Maret 2025.
Posko Terpadu tersebut resmi dibuka sejak tanggal tanggal 21 Maret sampai dengan 11 April 2025 guna mempersiapkan operasional penerbangan dan mengantisipasi lonjakan arus mudik penumpang selama periode Lebaran 2025.
Erick Rofiq Nurdin, General Manager Bandara Adi Soemarmo memastikan bahwa seluruh fasilitas bandara dalam kondisi laik operasi sesuai dengan prinsip 3S+1C (Safety, Security, Services, and Compliance) dan siap memberikan service excellence kepada seluruh pengguna jasa selama periode arus mudik ini.
“Untuk mendukung kelancaran penerbangan Lebaran Tahun 2025, kami selaku pengelola bandara bersinergi dengan seluruh stakeholder melalui Posko Terpadu dalam meningkatkan keamanan, keselamatan, dan pelayanan penerbangan di Bandara Adi Soemarmo,” tambah Erick.
Dalam kesempatan yang sama, Komandan Lanud Adi Soemarmo Marsma TNI Bambang Juniar Djatmiko, S.Sos, MM menegaskan pihaknya akan mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan berupa tindakan melawan hukum, seperti ancaman bom maupun sabotase terhadap Angkutan Udara.
Selain itu, TNI AU Lanud Adi Soemarmo turut mengantisipasi terjadinya malfunction terhadap security system di Bandara Adi Soemarmo.
“Kami juga memastikan para penumpang tidak membawa barang terlarang seperti Narkoba dan bagi para penumpang yang membawa tumbuhan maupun binatang melalui angkutan udara harus terdaftar sesuai ketentuan yang berlaku,” tambah Komandan Lanud Adi Soemarmo.
Pada periode Lebaran ini, PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) melakukan penurunan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) dan Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) sebesar 50 persen di 37 bandara yang dikelolanya, termasuk Bandara Adi Soemarmo. Erick memprediksi terdapat kenaikan jumlah penumpang dibandingkan dengan periode Lebaran sebelumnya.
“Sejalan dengan penurunan tarif PJP2U dan PJP4U yang berdampak langsung terhadap harga tiket pesawat, kami memprediksikan terdapat kenaikan penumpang sebanyak 5 persen dengan total 89.573 penumpang dan kenaikan pesawat sebesar 5 persen dengan 704 penerbangan,” jelas Erick.
Sementara itu, pihaknya memprediksi puncak arus keberangkatan terjadi pada Jumat 28 Maret 2025 (H-3 Lebaran) dan puncak arus balik terjadi pada Senin 7 April 2025 (H+7 Lebaran).
“Kami harap dengan adanya Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2025 yang berkolaborasi dengan seluruh stakeholder, dapat memenuhi kebutuhan pengguna jasa bandar udara dan menciptakan pengalaman perjalanan yang menyenangkan di Bandara Adi Soemarmo,” tutup Erick. (*/arya)