Diikuti 25 Negara, FSRD ISI Surakarta Gelar TYPEFEST, International Typography Biennale Pajang 200an Karya

Spread the love

Solo, Poskita.co

Beragam jenis huruf diolah dengan beragam medium ini menjadi sajian karya yang menarik ditonton dan dinikmati, pameran internasional ini mengangkat tema What the Font sebagai gelaran dua tahunan.

Peserta dari luar negeri mengikuti pameran dari 25 negara, yaitu Austria, China, Cuba, Ecuador, Hongkong, Hunggaria, Italia, India, Iran, Iraq, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Lithuania, Mesir, Meksiko, Pakistan, Polandia, Rusia, Rumania, Switzerland, Taiwan, Turki, Ukraina, dan tentunya dari Indonesia.

Pameran seni bertaraf internasional bertajuk TYPEFEST 2024, International Typography Biennale, sukses digelar oleh FSRD ISI Surakarta, yang diselenggarakan di Galeri Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Surakarta pada 12 – 14 September 2024.

Total sebanyak 200 karya yang ditampilkan pada pameran kali ini, selanjutnya keseluruhan karya telah melalui seleksi oleh tim kurator yang diketuai oleh Dessy Rachma Waryanti, S.Sn., M.Sn, yang merupakan dosen Program Studi Seni Intermedia FSRD ISI Surakarta.

Sementara itu, gelaran kreatif ini dibuka oleh Dr. Ana Rosmiati, S.Pd., M.Hum selaku Dekan Fakulas Seni Rupa dan Desain, ISI Surakarta dalam sambutannya menyatakan bahwa pameran kali kedua ini sebagai ajang pertanggungjawaban keilmuan kepada stakeholder dan mengangkat kinerja perguruan tinggi ke jenjang internasional.

“Kegiatan ini diharapkan mampu berkontribusi dalam menambah khasanah wawasan kreasi bentuk huruf beserta perwajahannya,yang sebenarnya setiap harinya kita gunakan namun kurang diperhatikan potensi artistiknya. Semoga TYPEFEST tahun ini terselanggara dengan sukses, dan dapat berlangsung secara rutin 2 (dua) tahunan nantinya,” jelas Ipung Kurniawan Yunianto, S.Sn., M.Sn selaku ketua penyelenggara.

Event yang berawal dari inisiasi Prodi DKV FSRD ISI Surakarta ini menjadi target kinerja kampus yang harus dicapai dalam tahun ini untuk menuju akreditasi internasional ungkapnya.

Dengan mengangkat tema What The Font ini sebagai media jejaring baik dengan desainer grafis, pegiat huruf, dan perupa seni visual baik dari dalam dan luar negeri sehingga kampus mampu mengikuti perkembangan seni rupa di era global.

Pameran ini juga terdapat beragam workshop yaitu “Creative Journaling with Lettering and Calligraphy” yang akan dibawakan oleh Meuwy and Friends, “Creating Monograms and How to Market Them” oleh Nico dan Alib Isa, dan dilanjutkan dengan “Pen Meet Up With Surakarya”.

Workshop tersebut merupakan kerjasama Prodi DKV FSRD ISI Surakarta dan komunitas pegiat lettering yaitu Surakarya. Selain workshop, kegiatan ini juga menggelar talkshow “How Typeface Designer Sustain in Graphic Design Industry” yang menghadirkan Iqbal Firdaus dari Tegamitype, dan “Aligning Historical Cultural Preservation with Today Context: Trought Branding” oleh Eric Widjaja dari Thinkingroom.

Cosmas/*