SKF 2024 Sukses Membawa Musik Keroncong Lebih Dekat dengan Masyarakat
SOLO, POSKITA.co – Solo Keroncong Festival (SKF) 2024 Sukses menghibur warga Solo dan sekitarnya, terbukti di hari kedua penonton memadati area pertunjukan. Selama dua hari berturut-turut, 19 hingga 20 Juli 2024 pertunjukan SKF 2024 dipati penonton di area pertunjukan.
Riuh meriah mewarnai Pamedan Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah, gelaran SKF 2024 yang bertajuk “Becik Ketitik Keroncong Ketara.” Menghadirkan berbagai pertunjukan musik keroncong yang memukau dari para maestro, musisi, dan seniman ternama tanah air.
Acara diawali dengan Opening Ceremony, dimeriahkan dengan penyerahan piagam kepada para bintang tamu dan grup peserta. Penampilan Tari Rajamala yang memukau membuka suasana, dilanjutkan dengan kolaborasi memukau antara SMK N 8 Surakarta dengan penyanyi kondang Peni Candrarini berkolaborasi dengan pertunjukan Fashion Show Belle Ame by Dinna Owastera.
Penampilan Istimewa dari Berbagai Bintang Tamu Para pecinta musik keroncong dimanjakan dengan berbagai penampilan istimewa dari para bintang tamu. Olah Gubang dari Kutai Kartanegara membawa nuansa budaya Kalimantan, Keroncong Gambir Merdeka dari DKI Jakarta memukau dengan suaranya yang merdu.
Legenda musik keroncong Ibu Waldjinah memberikan penampilan yang tak terlupakan kemudian dilanjutkan dengan Awarding Pengabdian Keroncong kepada Ibu Waldjinah menjadi momen spesial untuk mengapresiasi para tokoh yang telah berjasa dalam melestarikan musik keroncong.
Penghargaan dan Penampilan Spesial dari Singapura Nobat Kota Singa, Keroncongisasi feat Sruti Respati bersama Mlenuk Voice, Panji Sakti dan Indro Hardjodikoro, Orkes Puspa Jelita pimpinan Lilik Shaggy Dog bersama Heruwa, Keroncong side of X-Trenggalek, menjadi pertunjukan yang memukau dan berkesan.
Festival ditutup dengan penampilan spesial dari Bambang Heri n friends dan ditutup pantun oleh Ketua tim event Jawa Tengah, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Joko Sudarbowo, S.Sn. dan dilanjutkan penyerahan alat musik ukulele oleh Drs. Aryo Windyandoko, MH (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata) kepada GRAj Sura.
Para penonton memadati area pertunjukan main stage dan supporting stage untuk menikmati alunan musik keroncong yang indah. Supporting stage dari Keroncong SMA N 3 Yogyakarta, Jagad Keroncong Nusantara, Keroncong Omkara. Bestie Keroncong juga terlihat memadati area Keplek Ilat, dan berbagai penampilan di area Activity semakin memeriahkan festival ini.
Panji Sakti mengatakan, festival ini menjadi bukti bahwa musik keroncong masih relevan dan digemari oleh berbagai kalangan.
“Keroncong adalah genre musik yang jenius, karena saya penikmat musik keroncong sejak kecil hingg besar, sejak bapak saya masih hidup hingga Allmarhum. Beliau sering mendengarkan musik keroncong, dengan langgam-langgam dan tentunya musik keroncong, jadi saya seneng banget bisa di Solo Keroncong Festival,” kata Panji Sakti.
Lebih lanjut Panji Sakti mengatakan, “sebelumnya Saya tidak terlalu percaya diri dan terus berlatih setiap hari tapi allhamdullillah temen-temen Keroncongisasi memberi energi yang lebih untuk saya percaya diri, karena yang mengundang saya mbak Sruti Respati yang kita tahu semua elaktibilitas beliau pada musik keroncong. Luar biasa malam ini” ujarnya. (*/arya)