Supervisi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompentensi Pedagogi Guru di TK Gabus 1 Ngrampal Sragen

Spread the love

Oleh: Klara Siska Claudia, S.Pd.
Kepala Sekolah
TK Gabus 1, Ngrampal, Sragen, Jawa Tengah

Kemampuan pedagogik guru anak usia dini mencakup serangkaian keterampilan dan pengetahuan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak usia dini (Jamil Suprihatiningrum, 2013). Guru anak usia dini harus memahami secara mendalam tentang tahapan perkembangan anak, termasuk perkembangan fisik, kognitif, bahasa, sosial, dan emosional. Mereka harus memiliki kemampuan untuk merancang dan menyajikan aktivitas pembelajaran yang menarik, relevan, dan sesuai dengan minat serta kebutuhan individual setiap anak. Kemampuan untuk membangun hubungan yang positif dengan anak-anak, sesama guru, orang tua, dan komunitas juga sangat penting dalam konteks pendidikan anak usia dini (Azima Dimyati, 2019).
Guru harus mampu memanfaatkan berbagai metode pengajaran yang sesuai dengan karakteristik anak usia dini, seperti pembelajaran bermain, berbasis proyek, dan penggunaan media visual. Selain itu, mereka harus terampil dalam mengamati dan mengevaluasi perkembangan anak secara holistik, serta mampu merespons dengan tepat untuk mendukung kemajuan anak dalam berbagai aspek perkembangannya. Kemampuan pedagogik guru anak usia dini merupakan landasan utama dalam menciptakan lingkungan belajar yang memadai dan mendukung pertumbuhan optimal anak-anak pada tahap awal kehidupan mereka (Sudarwan Danim, 2012).
Meskipun kemampuan pedagogik guru anak usia dini menjadi kunci dalam memfasilitasi pembelajaran yang efektif dan berkualitas, namun, mereka sering dihadapkan pada sejumlah tantangan dan permasalahan yang kompleks. Salah satunya adalah diversitas dalam kebutuhan dan karakteristik anak-anak usia dini. Setiap anak memiliki latar belakang, minat, dan kebutuhan yang unik, yang memerlukan pendekatan pembelajaran yang berbeda pula. Selain itu, perubahan dalam kurikulum dan tuntutan peningkatan kualitas pendidikan juga menambah beban kerja guru anak usia dini, mengakibatkan mereka memiliki sedikit waktu untuk mengembangkan keterampilan pedagogik mereka. Semua tantangan ini menuntut guru-guru anak usia dini untuk memiliki ketangguhan, kreativitas, dan komitmen yang tinggi untuk terus meningkatkan kemampuan pedagogik mereka demi memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak masa depan.
TK Gabus 1, yang terletak di Ngrampal, Sragen, Jawa Tengah, merupakan salah satu lembaga pendidikan anak usia dini yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan potensi anak-anak sejak dini. Di tengah dinamika perkembangan pendidikan, tuntutan untuk meningkatkan kompetensi pedagogi guru menjadi hal yang sangat krusial. Oleh karena itu, peran supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung upaya peningkatan kompetensi pedagogi para guru di TK Gabus 1.
Supervisi kepala sekolah merupakan upaya untuk memperbaiki kondisi pembelajaran atau pemberian bantuan kepada guru oleh kepala sekolah dalam menjalankan tugas profesional mereka untuk membantu anak-anak meningkatkan prestasi belajar (Sugi, 2020). Pendekatan ini meliputi dorongan, panduan, dan peluang untuk mengembangkan keterampilan guru, seperti merancang pembelajaran yang inovatif, memilih sumber belajar dan metode pengajaran yang lebih efektif, serta menerapkan penilaian yang sistematis terhadap seluruh proses pembelajaran. Kegiatan supervisi yang dilakukan kepala sekolah terhadap proses pembelajaran ini disebut sebagai supervisi akademik. Supervisi akademik merupakan rangkaian kegiatan yang bertujuan membantu pendidik meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola proses pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran. Supervisi akademik tidak hanya penilaian kinerja pendidik, tetapi lebih merupakan upaya membantu mereka mengembangkan kemampuan profesionalisme (Dadang Suhardan, 2010).
Supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru di TK Gabus 1, Ngrampal, Sragen, Jawa Tengah, dilaksanakan melalui beberapa langkah. Pertama, kepala sekolah bersama guru merencanakan program supervisi akademik dengan menetapkan tujuan, target, jadwal supervisi, dan menyusun instrumen yang akan digunakan. Kedua, kegiatan supervisi akademik dilaksanakan melalui kunjungan kelas untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran, di mana kepala sekolah mengobservasi proses pembelajaran dari awal hingga akhir serta melakukan penilaian baik terhadap proses maupun hasil pembelajaran. Supervisi ini dilakukan dua kali dalam satu semester. Ketiga, kepala sekolah menyediakan waktu dan ruang bagi guru untuk berdialog serta membantu mereka dalam memecahkan masalah pendidikan terutama yang berkaitan dengan metodologi pengajaran, pengelolaan kelas, dan pembinaan karakter anak. Keempat, setelah pelaksanaan supervisi akademik, dilakukan monitoring dan tindak lanjut secara intensif, melalui sharing, tanya jawab, serta memberikan masukan dan arahan kepada guru yang bersangkutan. Kelima, untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru, kepala sekolah selalu mendorong dan mendukung mereka untuk mengikuti kegiatan ilmiah seperti lokakarya, seminar, penataran, pendidikan lanjut, melakukan penelitian, membuat karya ilmiah, dan mengikuti organisasi profesi.
Supervisi kepala sekolah di TK Gabus 1, Ngrampal, Sragen, Jawa Tengah, telah terbukti menjadi suatu pendekatan yang efektif dalam meningkatkan kompetensi pedagogi guru. Melalui langkah-langkah yang terstruktur dan terencana dengan baik, seperti perencanaan program supervisi, observasi kelas, dialog dan bimbingan, serta tindak lanjut yang intensif, kompetensi pedagogi guru dapat ditingkatkan secara signifikan. Supervisi akademik tidak hanya sebatas penilaian kinerja, tetapi lebih merupakan upaya pembinaan dan pengembangan profesionalisme guru. Dengan adanya dukungan dan kesempatan untuk mengikuti kegiatan ilmiah, guru di TK Gabus 1 dapat terus meningkatkan kualitas pembelajaran mereka demi mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik. Oleh karena itu, supervisi kepala sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di tingkat TK, sehingga mampu memberikan dampak positif yang besar bagi perkembangan anak-anak di masa depan. **

editor: cosmas