94 Siswa Sanggar Tari Kusuma Aji Klaten Ikut Ujian Kenaikan Tingkat di Joglo Saestu

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Pelaksanaan Ujian Kenaikan Tingkat Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Kusuma Aji Klaten berjalan sukses dan membanggakan di Joglo Saestu, Karanglo, Klaten Selatan, Klaten, Minggu (4/2/2024) pagi. Setidaknya ada 94 siswa STKA Klaten yang ikut ujian kenaikan tingkat ini dan ada 3 orang juri ternama yang dihadirkan.

Pimpinan LKP Kusuma Aji Klaten Tejo Sulistyo, MSn, mengatakan, untuk semester genap 2023/2024 ini, jumlah siswa yang ikut mengalami kenaikan. Kalau tahun 2023 lalu merupakan ujian kenaikan ke-20 dengan jumlah peserta 85 anak dan ujian kenaikan tingkat ke-21 tahun 2024 ini ada 94 anak.

“Kita akan terus berikan pelatihan dan bimbingan kepada anak-anak dan setiap semester ada ujian kenaikan tingkat. Setiap anak diberikan semangat atau motivasi, keberanian tampil menari di panggung. Jiwa-jiwa talenta seni bisa diasah lewat ujian kenaikan tingkat dasar, trampil dan mahir ini,” ungkap Tejo Sulistyo.

Sampai Februari 2024 ini, anggota Sanggar Tari Kusuma Aji Klaten tercatat ada sekitar 115 anak yang rutin berlatik di gedung Hotel Merak Jalan Halmahera Klaten Tengah setiap minggu pagi. Tejo menambahkan, belum lama ini sudah membeli tanah untuk persiapan pembuatan sanggar yang permanen di daerah Ngemplak, Kalikotes.

Untuk jumlah pelatihnya ada 3 orang, yaitu Tejo Sulistyo sendiri, juga ada Endah Nur ‘Aini, SSt MHum dan putri Tejo sendiri Ratih Dewayani SSn (lulusan ISI Yogyakarta). Untuk sistemnya ujian kenaikan tingkat digelar per semester atau 6 bulan sekali dan 1 tarian ditempuh 6 bulan dengan latihan setiap minggu dan hanya 1 jam diberikan pelatihan.

“Kalau tahun lalu kita adakan ujian kenaikan di Joglo Kembar belakang Pemda, dan tahun ini kita adakan di Joglo Saestu. Kebetulan bisa dipinjami Mas Nanang, pemilik Joglo Saestu untuk menjadi lokasi ujian kenaikan tingkat siswa Sanggar Tari Kusuma Aji Klaten.

Dalam acara ini, jelas Tejo, diberikan penghargaan kepada dua orang seniman yang berjasa. Ada pembina tari tradisional wayang bocah di Yogyakarta dari paguyuban Wayang Bocah Kusuma Indriya. Sosok seniman ini ikut menari sebentar di Joglo Saestu dan mencoba memberikan motivasi atau spirit kepada siswa.

Pimpinan Sanggar Tari Kusuma Aji Klaten Tejo Sulistyo, MSn bersama tamu yang hadir menyaksikan ujian kenaikan tingkat di Joglo Saestu Klaten.

Beliau sebagai penyandang dana untuk anak-anak tidak dipungut biaya dan setelah latihan justru malah memberikan makan minum kepada siswa. Saat ini menjadi sponsorship wayang bocah dan jiwa-jiwa seperti ini belum ada di Klaten. Nanti yang sepuh kita berikan penghargaan kepada Pak Rubiyo, usia 70-an tahun lebih. Kalau usia 70 tahun ke atas masih berkarya itu sungguh luar biasa,” ungkapnya.

Dalam ujian kenaikan tingkat ini, untuk peserta ujian putri, terdiri ada 14 anak tari Pangabekten, tari Bondan diikuti 13 anak, tari Retno Pinanggih ada 6 anak, tari Manipuri ada 16 anak, tari Golek Campursari 8 anak, tari Gambyong Parianom diikuti 8 anak, tari Roro Ngangsu ada 8 anak, dan tari Gunungsari diikuti 5 anak. Sedang peserta putra terdiri tari kelinci ada 6 anak dan tari Gatotkaca ada 10 anak.

Untuk tim juri atau penguji ada 3 orang, yaitu Ibu Tri Yulianti Setyosari, SSn (Owner Studio Banjar Mili Yogyakarta, istri almarhum Martinus Miroto, MA, yang selalu adakan Festival Gedog Art), Bagus Jatmiko, SKar (Seniman Surakarta, Purnatugas dari TBS), dan Drs. Y Subowo, MSn (Dosen ISI Yogyakarta).

Acara ini juga dihadiri para tamu undangan, seperti dari Disbudporapar Klaten, Dinas Pendidikan Klaten, Dewan Kesenian Klaten dan tamu lainnya. Orang tua siswa yang antusias mendampingi anak-anak selama proses ujian kenaikan tingkat yang dimulai dari pukul 09.30-13.30 WIB. (Hakim)