Akper Yappi Bakal Jadi Universitas Sragen

Spread the love

SRAGEN, POSKITA.co – Puluhan Mahasiswa Akademi Keperawatan YAPPI Sragen mengikuti Sidang Senat Terbuka Wisuda XIX Selasa (31/10). Mereka siap untuk menyongsong dunia kerja, bahkan sebagian besar sudah bekerja di instansi kesehatan. Tahun depan Akper Yappi Sragen akan bertransformasi menjadi Universitas Sragen.

Direktur Akper Yappi Sragen Suyadi menyampaikan puluhan mahasiswa sudah lulus dan menyongsong dunia kerja. Tidak sekedar ijazah, mereka sudah siap dengan dunia kerja dengan dilengkapi ilmu keterampilan yang mumpuni dan jaringan dunia kerja dari Akper Yappi. ”Semua rumah sakit di Sragen bekerjasama dengan kami. Termasuk RS Muwardi Solo dan Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo,” ujar dia.

Pihaknya menyampaikan perlu khawatir dengan dunia kerja. Lantaran lulusan mendapatkan 4 Sertifikat yang dibutuhkan dalam dunia keperawatan. Bahkan kebutuhan untuk luar negeri seperti Jepang dan Jerman juga sudah siap.

Perihal persiapan bertransformasi menjadi Universitas Sragen, pihaknya menyampaikan saat ini menunggu akreditasi Akper dan Akbid. Target tahun depan sudah siap membuka dengan 5 prodi antara lain Hukum, PGSD, Informatika, Administrasi Rumah Sakit dan Fisioterapi. Sedangkan Akper dan Akbid akan berkembang menjadi Strata 1 dan Pendidikan Profesi.

Sementara Sekretaris Yayasan Pondok dan Pendidikan Islam (YAPPI) Sragen Suharti menyampaikan dalam waktu dekat sudah diproses di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Sementara ini sudah dipersiapkan lahan seluas 10.000 meter persegi. Selain itu saat ini tersedia 15 ruang kuliah serta dosen.

”Sudah kami rekrut dosen dengan keilmuan linier pada September lalu. Sudah siap 25 dosen dan tenaga penunjang, seperti laborat, Pustakawan dan IT,” ujar dia.

Dia berharap dengan terwujudnya Universitas Sragen ke depan, dunia pendidikan di Sragen semakin maju. Universitas Sragen menjadi satu-satunya universitas di Sragen. Sehingga ada perwakilan akademisi untuk pembangunan Kabupaten Sragen.

Suharti tidak memungkiri Sragen merupakan satu-satunya kabupaten yang tidak memiliki universitas di Solo Raya. Lantas terbentuknya juga merupakan arahan dari Pemerintah Pusat. ”Ini memang tertinggal jauh, tapi tidak ada alasan untuk mengejar dengan pesat,” tegasnya. (Cartens)