Rakernas Perpadi 2023, Plt Menteri Pertanian: Untuk Mencapai 35 Juta Ton Beras Diperlukan Berbagai Komponen

Spread the love

SOLO, POSKITA.co – Perkumpulan Pengusaha Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2023 selama 3 hari, 23 – 25 Oktober 2023. Mengusung tema “Revitalisasi Penggilingan Padi dan Stabilisasi Harga Beras Mendukung Kemandirian Pangan”, di Diamond Solo Convention Center, Jl. Slamet Riyadi, Solo.

Dihari pertama sebagai rangkaian Rakernas Perpadi dibuka dengan kegiatan-kegiatan Business Meeting dengan topik Proyek Low Carbon Rice.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Badan Pangan Nasional yang juga Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi, Ketua Umum Perpadi Sutarto Alimoeso, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Dirjen Tanaman Pangan Suwandi, Ali Jamil dan Direktur Pembiayaan Winda dan tamu undangan.

Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi (foto: poskita.co/aryadi)

Arief Prasetyo Adi mengatakan, untuk mencapai produksi 35 juta ton setara beras terdapat komponen yang diperlukan dan diperhatikan mulai dari benih, pupuk, saluran irigasi, penanggulangan hama, dan penyuluh.

Musim tanam kedepan untuk mencapai angka 35 ton tugas Kementerian Pertanian bersama seluruh dinas 514 Kabupaten/Kota pada bulan November dan Desember memastikan persiapan tanam berjalan dengan baik.

“Tidak mungkin dipersiapkan biasa-biasa saja, saya sudah keliling ke beberapa tempat hama tikus pengerek batang, burung pipit, tikus sederhana banget tapi sawahnya langsung ilang (gagal panen) itulah permasalahan yang harus segera di atasi,” kata Arief, Selasa, 24 Oktober 2023.

Selain itu untuk mencapai 35 juta ton beras yakni dengan membangun
Ekosistem pangan, mulai dari kementerian, lembaga terkait sampai hal lainnya.

Pada kesempatan itu ia menegaskan bahwa Kementerian Pertanian saat ini harus bermartabat. Kementerian pertanian yang bersama-sama bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani.

“Saya sudah sampaikan kepada seluruh tim di dinas pertanian zero toler the integrity. Saya sendiri yang akan pimpin walau saya masih ada pltnya didepan. Dan saya akan pastikan kementerian pertanian berubah sangat cepat,” tegasnya.

Untuk menyangkut perberasan dimana pada bulan Oktober sampai Januari produksinya dibawah (rendah) maka dilakukan beberapa hal pertama bantuan pangan 640 ribu ton untuk 21,3 juta warga penerima manfaat (WPN) kemudian, Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

“Sampai akhir tahun kurang lebih 1,2 juta, untuk penggiling padi, pengusaha tapi bukan pedagang, pengiling padi 200 ribu ton. Nanti harganya sama-sama kita siapkan supaya ikut mendistribusikan beras,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu Arief Prasetyo Adi menyerahkan bantuan KUR kepada sejumlah penerima dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Pengusaha penggilingan padi kecil dari Bank Jateng dan BRI dengan total. 1.450.000 000. (Arya)