Mahasiswa STIA Madani Klaten KKN di 3 Desa Wilayah Bayat

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Setidaknya ada 60 mahasiswa STIA Madani Klaten dilepas mengikuti program kuliah kerja nyata atau KKN di wilayah Kecamatan Bayat, Klaten. Mereka terbagi atau tersebar di 3 desa, yaitu Krikilan (wilayah Kadus 1 dan 2), Jotangan (Kadus 1 dan 2) dan Gununggajah (Kadus 1 dan 2), Sabtu (30/9/2023) siang.

Hal ini dikatakan Ketua STIA Madani Klaten H. Sunarto, SE MM kepada redaksi usai melepas mahasiswa yang dibagi menjadi 6 kelompok atau 6 posko. Musim kemarau panjang ini menjadi tantangan bagi para mahasiswa untuk bisa tampil terbaik dalam tugas pengabdian di masyarakat.

Para mahasiswa KKN dari kampus STIA Madani Klaten ini telah diserahkan kepada Camat Bayat Joko Purwanto melalaui Kasubag Umum dan Kepegawaian Kecamatan Bayat Sugiarto di aula Kecamatan Bayat, Rabu (11/10) pagi. Para mahasiswa ini diterima dengan senang hati oleh jajaran Kecamatan Bayat dan harus siap terjun dalam tugas pengabdian di masyarakat.

“Kita harapkan dengan program KKN mahasiswa STIA Madani Klaten ini bisa memberikan kontribusi atau manfaat bagi masyarakat. Ilmu atau wawasan yang dimiliki adik-adik mahasiswa ini bisa diimplementasikan di wilayah tugas KKN masing-masing. Mahasiswa KKN harus bisa berbaur dengan masyarakat dan ikut pro aktif di desa dengan mendukung program yang ada. Antara lain ikut menghidupkan posyandu dalam cegah stunting,” pesan Sunarto.

Mahasiswa KKN STIA Madani Klaten harus siap hadapi sulitnya air bersih yang dilanda kekeringan.

Salah satu dosen STIA Madani Klaten Agus Hardaya, SH MM, mengaku lokasi KKN mahasiswa STIA Madani Klaten ini sangat tepat. Selama ini tiga desa ini juga sering menjadi lokasi KKN mahasiswa kampus lainnya dalam upaya membangkitkan semangat warga dalam pemberdayaan masyarakat.

Ketiga desa ini juga termasuk wilayah yang dilanda kekeringan dan masyarakatnya tetap ramah tamah. Sebagian masyarakat tiga desa ini kerjanya sebagai buruh. Untuk Desa Gununggajah sendiri punya objek wisata yang sampai saat ini belum bergerak dengan baik karena dampak pandemi Covid-19.

“Kalau di Krikilan ada sebuah embung air yang nantinya bisa diharapkan bisa memberikan kontribusi positif bagi wisata desa. Ketiga desa ini memang layak menjadi lokasi KKN dan mahasiswa benar-benar tertantang untuk bisa andil lewat program KKN ini,” jelas Agus Hardaya.

Dalam acara penyambutan mahasiswa KKN STIA Madani ini juga hadir tiga orang Kepala Desa yang ketempatan lokasi KKN. Kades Krikilan Eko Sri Purwanto mengaku senang ada mahasiswa yang mau KKN di desanya. Kondisi cuaca musim kemarau ekstrim ini, jelas Kades Eko, bisa menjadi motivasi para mahasiswa yang KKN. (Kim)