Besi Cor Dioplos Proyek Gedung Disperinaker Disoal
KARANGANYAR, POSKITA.co – Proyek pembangunan gedung Dinas Perindustrian Tenaga Kerja (Disperinaker) Karanganyar disoal. Pasalnya, pengerjaan proyek dengan anggaran Rp 5 miliar diduga banyak penyimpangan. Forum Masyarakat Peduli Karanganyar (FMPK) mendesak pembangunan gedung tersebut dibongkar. Lantaran besi tulangan untuk beton tidak sesuai spek.
Tim investigasi FMPK Ade Hutomo mengungkapkan, dalam pengerjaan gedung Disperindagnaker ini ditengarai tidak sesuai Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang telah ditetapkan. Lantaran ada beberapa indikasi penyimpangan dalam penggunaan material barang. Seperti besi tulangan yang seharusnya semua memakai merk KS (Krakatau Steel) namun dalam pengerjaanya ternyata dioplos dengan besi berbagai merk lainnya. Setidaknya ada 4 merk besi yang digunakan selain merk KS. Besi lain yang digunakan, diantaranya LTS, SGS dan GND.
“Pihak ketiga saat menyodorkan besi merk KS diduga hanya sebagai sampel saja. Namun pada pelaksanaanya ternyata di oplos dengan besi tulangan merk lain. Maka adanya dugaan besi yang tak sesuai spek itu, pihak dinas sebagai pemegang proyek harus membongkarnya,” tanda Hutomo, Selasa (8/8).
Menurut Hutomo, pembongkaran itu perlu dilakukan untuk memastikan besi yang digunakan benar merk KS sesuai RAB. Dikuatirkan besi yang digunakan tak sesuai spek, tentunya kualitas bangunan diragukan.
Selain soal besi yang tak sesuai spek, dalam pengerjaan cor beton kualitasnya juga diragukan. Lantaran dalam pengerjaanya hanya menggunakan mesin molen biasa secara manual.
“Dalam pengecekan dilapangan, pengecoran hanya manual gunakan molen tidak ready mix. Sehingga kualitas cor beton juga dipertanyakan,” tegas Hutomo.
Sementara Kepala Disperinaker Karanganyar Martadi menjelaskan dengan adanya laporan tersebut, pihaknya sudah lakukan rapat dengan tim teknis terkait. Kemudian disimpulkan untuk dilakukan identifikasi volume ketidaksesuaian spek termasuk titik pemasangannya.
“Selanjutnya dilakukan rekonstruksi pemasangan ulang dengan material sesuai spesifikasi yang ada,” papar Martadi. (Cartens)