Kampung Wisata Bahasa Pakel Distinasi Edukasi dan Religi
KARANGANYAR, POSKITA.co – Daya tarik obyek wisata, tak hanya terletak pada nilai-nilai rekreatif atau hiburan saja. Nilai edukatif dan religi, belakangan justru jadi daya tarik tersendiri bagi sebagian besar wisata. Destinasi Wisata Bahasa di Dusun Pakel, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, salah satu contohnya.
Obyek wisata yang belum genap setahun dilaunching ini, ternyata kian hari semakin tambah ramai pengunjungnya. Tak hanya wisatawan lokal dan atau dari berbagai wilayah Nusantara, bahkan wisatawan manca negara pun kian banyak berdatangan. Secara kebetulan, kecuali lebih mengunggulak destinasi edukasi dan religi, baik letak geografis maupun penataan lokasinya juga asri nan elok.
Spirit awal membuka destinasi Wisata Bahasa Pakel ini, sebagaimana dijelaskan Kadus Pakel, Sukardi bermula dari keinginan sejumlah tokoh masyarakat setempat, untuk mengembangkan potensi lokal dan
beberapa kegiatan masyarakat, secara kebetulan memang sudah ada dan berlangsung di desanya.
Potensi lokal yang dimaksud, edukasi atau pembelajaran bahasa bagi masyarakat. Baik itu Bahasa Jawa, Bahasa Ingris maupun Bahasa Arab. Karena pembelajaran tiga bahasa dalam masyarakat, secara kebetulan juga belum ada di desa dan atau daerah lain itulah, sejumlah tokoh masyarakat sepakat menjadikan desa tercintanya sebagai Destinasi Wisata Bahasa.
“Kata ‘Pakel’ dalam penamaan obyek wisata ini, dipungut dari nama pedukuhan setempat, Dusun Pakel. Selebihnya, dimaksud juga pembelajaran tiga bahasa tadi bukan hanya untuk warga desa kami, sasaran edukasinya lebih luas yaitu wisatawan dari berbagai daerah maupun belahan dunia,” ungkap Kadus Pakel, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, kepada poskita.co.
Ditemui saat menerima kunjungan Tim Dokumentasi dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar, Sukardi juga menjelaskan, potensi seni budaya, hasil pertanian, sera masyarakat yang mulai sadar menata lingkungan, dinilainya juga menjadi daya tarik wisatawan yang datang di Dusun Pakel.
Menurutnya, masyarakat di kampung halamannya jauh hari sebelumnya memang terdorong dan termotivasi untuk membangun daerahnya menjadi salah satu destinasi wisata, dimaksud sebagai upaya lebih mendukung dan mempromosikan Destinasi Wisata Kampung Bahasa.
Dalam acara yang sama, Ustaz Muhammad Fajar LC kepada Tim Dokumentasi dari Disparpora Kabupaten Karanganyar yang ‘dikomendani’ Kepala Seksi Pemasaran Pariwisata, Wuryani Rudra Nur Utami, S.H. juga menjelaskan, dimaksud warga masyarakat dapat memperoleh pembelajaran bahas bukan hanya di lembaga pendidikan formal saja.
“Pembelajarah Bahasa Jawa, merupakan upaya konkrit melestarikan aset budaya bangsa nan adiluhung. Bahasa Inggris untuk menyiapkan generasi bangsa menyambut pesatnya perkembangan sain tehnologi dan Bahasa Arab untuk lebih memahami ilmu-ilmu agama,’’ jelas Ustaz Muhammad Fajar LC dengan pembelajaran tiga bahasa tadi, baik nilai edukasi dan religi-nya terpenuhi.
Selain wisata edukasi tiga bahasa, destinasi ini juga menyediakan beragam sajian bagi wisatawan. Diantaranya Camping Ground, Pawon Pring beserta Resto Sawah dengan beragam sajian kuliner, Rumah Pohon (di atas pohon durian), Penginapan Omah-Q, Rumah Nabawi dan lain sebagainya. (Giwang Erni Krismawati)
Caption Foto HL:
Sensasi menginap di atas pohon durian yang sedang berbuah dengan latar belakang lembah ngarai lereng Gunung Lawu nan eksotik.