Marak Peredaran Pil Koplo, Ansor Dorong Tes Urine Pada Pelajar

Spread the love

SRAGEN, POSKITA.co – Kondisi peredaran pil koplo dan narkoba di masyarakat Sragen cukup menghawatirkan. Lantas melihat situasi tersebut Gerakan Pemuda Ansor Sragen bersama Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Sragen mendorong dilakukan tes urine pada siswa sekolah. Langkah ini sebagai antisipasi penggunaan pil koplo di kalangan pelajar.

Ketua GP Ansor Sragen Endro Supriyadi menyampaikan kasus narkoba di Sragen cukup menghawatirkan. Lantaran dari Polres Sragen sendiri banyak menangkap pelaku pengedar pil koplp yang jumlahnya mencapai ribuan. Sementara banyak diantara sasaran para pengedar itu adalah generasi muda dan pelajar.

Melihat situasi tersebut, pihaknya mendorong agar Pemerintah Kabupaten Sragen tanggap. Salah satunya dengan melakukan tes urine bagi pelajar. Hal itu sebagai langkah antisipatif penggunaan obat-obatan terlarang di kalangan anak muda.

Dia menyampaikan dengan langkah ini bisa dilakukan pencegahan maupun rehabilitasi pada pelajar yang diduga mengkonsumsi pil koplo. ”Tidak hanya pelajar SMA sederajat, tapi SMP juga. Kita tahu pengawasan di luar sekolah pada era saat ini lebih berat. Apalagi peredaran pil koplo dirasa cukup masif,” terangnya Rabu (25/5).

Sementara terkait teknis pelaksanaan, langkah itu tentu bisa diupayakan pemerintah daerah. Termasuk melibatkan stakeholder terkait seperti Sat Res Narkoba Polres Sragen Maupun Badan Narkotika Nasional (BNN).

Ketu IPNU Sragen Masyhudi mendukung langkah agar dilakukan tes urine bagi pelajar. Pihaknya menyampaikan dengan digelar tes urine, bisa dilakukan rehabilitasi dan pencegahan sejak dini. Dia menilai penggunaan obat-obatan berbahaya di kalangan pelajar merupakan bentuk pelarian dan salah pergaulan.

Bisa jadi penggunaan obat-obatan tersebut merupakan upaya mengalihkan masalah remaja. Bisa jadi masalah di sekolah, keluarga, masalah remaja maupun terpengaruh pergaulan yang salah. Dia menyampaikan salah satu untuk mengantisipasi penggunaan pil koplo tersebut yakni dengan bergabung dengan organisasi yang memiliki kegiatan positif.

Salah satunya bergabung dengan IPNU, tidak hanya kegiatan keagamaan, namun bisa menyalurkan bakat di bidang seni. Bergabung dengan aksi sosial maupun mengembangkan ilmu keorganisasian. ”Biasanya menggunakan obat-obatan ini merupakan pelarian dari masalah. Salah satu antisipasi agar tidak salah bergaul yakni dengan belajar dengan organisasi yang positif,” tuturnya.

Sementara Jajaran Polres Sragen sendiri menggelar tes urine untuk anggotanya Rabu (25/7). Kasi Humas Polres Sragen AKP Ari Pujiantoro menyampaikan Tes Urine anggota Polres Sragen dilaksanakan mendadak pada anggota Polres Sragen.

”Kita laksanakan deteksi dini terhadap penyalahgunaan Narkoba dilingkungan Polres Sragen. Dilaksanakan mendadak dan random acak terhadap personel masing masing Bagian, dan Satuan,” ujar dia.

Dia menyampaikan dalam pelaksanaan giat ini merupakan fungsi pembinaan, tidak mencari cari kesalahan. Lantas hasilnya dari 38 Personel menggunakan alat Rapid Diagnostic Tes Methamphetamin (MET) secara keseluruhan, Tidak ada anggota yang dinyatakan positif zat mengandung Narkoba. (Cartens)