Ratusan Warga Karangduren Sadranan dan Gelar Wayang Kulit

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Ratusan warga Sumolinggan, Desa Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Klaten, duduk bersila di kompleks makam kampung setempat, Sabtu (18/3/2023) siang. Acara ini dikemas dalam dzikir tahlil yang dipimpin Kiai Imam didampingi Ketua RW 3 Sumolinggan Sumardi.

Warga membawa aneka makanan dan minuman, termasuk buah-buahan, lauk-pauk dan aneka jajanan pasar lainnya. Kata Kiai Imam, sadranan ini rutin digelar tiap bulan Ruwah tanggal 25. Diharapkan warga tetap guyup rukun dan siap menghadapi bulan suci Ramadhan.

“Harapannya semua warga guyup rukun dan intinya siap menghadapi puasa ramadhan. Puasa ramadahan nanti bisa diisi dengan kegiatan ibadah penuh ikhlas dan warga tetap menjalankan ibadah puasa dengan ikhlas mengharap ridlo Allah SWT,” harap Kiai Imam.

Sementara itu, Kepala Desa Karangduren Moh Marsum, AMd yang juga hadir dalam sadranan di makam ini, mengaku bahagia. Warga dengan membawa aneka makanan dan ada pula aneka buah-buahan yang dibikin gunungan yang diperebutkan usai dibacakan doa. Tradisi Sadranan ini bisa memupuk semangat silaturrahmi dan meningkatkan iman taqwa kepada Allah SWT.

Rata-rata setiap rumah hadir dalam sadranan di makam dengan membawa nasi, sayuran, komplit ubo rampenya. Juga ada aneka buah-buahan yang variatif, seperti salak, nanas, pisang, semangka, manggis, apel dan buah lainnya. Warga yang merasa longgar dan tetap bersyukur juga ada yang membuat ingkung ayam dan dimasukkan ke dalam tempat jodang makanan.

Warga Sadranan Sumolinggan Karangduren di makam dan beregut gunungan buah-buahan usai dibacakan doa.

“Usai acara sadranan, Sabtu siang, sekitar jam 13.30 WIB, di halaman rumah saya ada pentas wayang kulit dengan dalang Ki Suluh dengan lakon Wahyu Katentreman. Dan malam harinya dilanjutkan wayang kulit dengan dalang Ki Jalu dengan lakon Semar Maneges. Wayangan ini bertujuan selain nguri-uri kabudayan, juga mensyukuri nikmat Allah SWT. Selain itu juga menyambut datangnya bulan suci Ramadhan,” ungkap Kades Marsum.

Ratusan warga dari berbagai desa hadir dan menyaksikan pentas wayang ini. Beberapa Kades di wilayah Kebonarum juga menyempatkan hadir dan bersilaturrahmi dengan Kades Marsum. Dan diharapkan warga Desa Karangduren juga semakin guyup rukun, menjaga persatuan dan kesatuan dalam mendukung program pembangunan di Desa Karangduren.

Kades Marsum juga memberikan masukan atau informasi bahwa direncanakan pada 5 Juli 2023 mendatang, Pemdes Karangduren mempunyai gawe pesta demokrasi pemilihan kepala desa. Kades Marsum meminta warga tetap saling menjaga kerukunan dan jangan sampai ada yang membuat kisruh atau gaduh selama proses pilkades. Kedamaian masyarakat, harapnya, tetap dijaga dengan baik.

“Mari kita majukan desa dengan jaga kekompakan, kerukunan dan kedamaian masyarakat. Desa ini bisa maju dengan semangat kerjasama semua elemen masyarakat yang ada di wilayah Desa Karangduren ini. Karangduren tetap gumbregah membangun dan makmurkan masyarakat,” pesan Marsum. (Kim)