Hadang Hoax di Aplikasi Percakapan, Fikom Unisba Bekali Lansia Melek Digital

Spread the love

Bandung, Poskita.co – Interaksi para lansia di dunia digital sudah terelakan saat ini, mereka menjadi bagian yang harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi komukasi berbasis digital.

Mengantisipasi kondisi ini, lab simulasi Fikom Unisba yang menjadi pelaksana kegiatan pelatihan akademi digital lansia dalam program Tular Nalar Mafindo berkolaborasi dengan Indonesia Ramah Lansia (IRL) yang menaungi sekolah lansia di berbagai kecamatan di kota bandung.

Sekitar 160 lansia mengikuti kegiatan yang di bagi menjadi dua sesi (pagi dan siang hari) di student centre Unisba. Acara dibuka oleh Kasi Lab Simulasi Fikom Unisba Dr. Rita Gani., M.Si yang juga menjadi koordinator Akademi Digital lansia Tular Nalar Mafindo. Dalam sambutannya, Rita menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan bagi lansia untuk melek digital terutama mengetahui bagaimana memanfaatkan beragam fitur aplikasi percakapan mudah, karena itu fasilitator yang bertugas adalah para anak-anak muda yang lebih memahami teknologi digital.

Sedangkan direktur Indonesia Ramah lansia (IRL) Dr. Susiana Nugraha , MN, sangat mengapresiasi kolaborasi kegiatan ini. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Fikom Unisba yang sudah mengakomodasi kegiatan ini dan juga kepada Tular Nalar yang sudah menyiapkan program kegiatan khusus untuk lansia. Susi pun berharap agar kegiatan seperti ini bisa menjadi kegiatan rutin, karena para lansia di kelas standar tiga yang mengikuti pelatihan ini, adalah tingkatan kelas akhir yang mempersiapkan para lansia untuk siap menjadi duta lansia hebat di masyarakat.
Sepanjang proses kegiatan, setiap sesi berlangsung seru dan penuh semangat karena disampaikan dengan cara micro teaching atau kelompok kecil. Para lansia dalam kelompok kecil ini akan dibimbing oleh seorang fasilitator yang dengan aktifnya bercerita dan berdiskusi tentang berbagai kasus yang berhubungan dengan aplikasi percakapan, baik yang berkaitan tentang bentuk dan cara menggunakannya, manfaat aplikasi percakapan bagi kehidupan dan juga tentang berbagai kasus yang terjadi melalui aplikasi percakapan.

Pada sesi ini, umumnya para lansia dan lansia memiliki cerita-cerita seru yang berkaitan dengan pengalaman menggunakan aplikasi percakapan seperti WhatsApp, ini menyebabkan diskusi menjadi hangat. Selain itu, para peserta juga diajak untuk mengenal bagaimana mengecek berbagai fakta yang ada melalui chatbot Kalimasada Mafindo yang mudah digunakan. Banyak lansia yang baru mengetahui tentang cara mengecek fakta ini dan mencoba mempraktekan dengan menggunakan beberapa kata kunci atas hoax yang telah terjadi. Dari 159 peserta, beberapa diantaranya sudah berusia di atas 80 tahun namun masih segar bugar dan penuh semangat mengikuti sesi hingga akhir.
Sebagai salah satu inisiator kegiatan literasi digital, pada tahun 2022-2023 ini Tular Nalar mempunyai dua program unggulan yakni Akademi Digital Lansia yang membidik sasaran para lansia dan Sekolah Kebangsaan dengan sasaran peserta para pemuda yang menjadi pemilih pemula pada pemilu mendatang.

Kegiatan pelatihan yang juga didukung oleh Google.org ini diadakan di 37 provinsi di tanah air, baik oleh organisasi MAFINDO maupun mitra lainnya seperti JRKI, komunitas digital, dan kalangan kampus seperti Fikom Unisba. Ada empat materi dalam pelatihan Akademi Digital Lansi yang bisa dipilih oleh pelaksana pelatihan, yakni aplikasi percakapan, akses aman, youtube dan media social serta ekonomi digital. Ke empat materi ini merupakan bagian-bagian penting yang sejatinya harus diketahui oleh para lansia dalam interaksinya diruang digital.

Pemilihan materi tentang aplikasi percakapan disebabkan karena saat ini aplikasi percakapan menjadi sering menjadi “pintu masuk” bagi kejahatan-kejahatan di dunia digital termasuk menjadi media bagi penyebar hoax.

Eva Nurseha.,M.Si selaku penanggung jawab acara menyampaikan bahwa diharapkan melalui materi ini para lansia bisa mengerti bagaimana proses pengaplikasian sederhana dari beragam fitur aplikasi percakapan dan bagaimana pentingnya menjaga etika selama menggunakannya.
Diskusi dan aktifitas penyampaian pendapat berlangsung seru sepanjang 180 menit acara, tak jarang fasilitator harus mengingatkan waktu yang sudah selesai dan bersiap pada segmen berikutnya. Antusias para peserta pelatihan akademi digital lansia ini disampaikan dalam beragam testimoni diakhir acara. Umumnya mereka sangat senang terlibat pelatihan ini dan berharap agar Fikom Unisba bisa mengadakan kegiatan ini secara rutin dan melibatkan lebih banyak peserta, karena masih banyak murid sekolah lansia yang belum bisa mengikuti kegiatan hari ini karena keterbatasan kuota. Seperti yang disampaikan oleh bapak Utjup dari kecamatan Cinambo yang mengatakan bahwa pelatihan ini penting bagi lansia karena sangat bermanfaat dan membuat lansia tahu bagaimana cara mengecek berita hoax melalui fitur whatsApp chatbot Kalimasada dan juga tahu cara memfilter agar agar foto/video atau dokumen yang di kirim melalui aplikasi percakapan tidak terunduh semuanya. Sementara ibu Nendah dari sekolah lansia kecamatan Sukajadi berterima kasih kepada Fikom Unisba dan Tular Nalar karena sudah memperhatikan para lansia dan jadi bisa datang ke kampus.

Beberapa lansia sudah akrab dengan kampus Unisba karena memiliki anak cucu lulusan Fikom Unisba dan berbagai fakultas di Unisba, namun banyak juga yang baru pertama kali datang ke kampus Unisba dan mereka sangat bahagia bisa masuk ke kampus biru. Di akhir acara, para lansia juga juga mengucapkan terima kasih pada para mahasiswa asisten laboratorium Simulasi Fikom Unisba sebagai fasilitator yang bisa menyampaikan materi dengan baik dan mudah dimengerti.

Semoga para lansia bisa menerapkan beberapa materi pelatihan hari ini dalam menggunakan aplikasi percakapan dan menularkan sedikit pengetahuan hari ini pada lansia lainnya. **

Cosmas