Mahasiswa KKN UNDIP  Sosialisasi Pentingnya Penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Sekolah

Spread the love

Batang, Poskita.co – Saat ini rokok sudah menjadi “kebutuhan pokok” bagi sebagian  masyarakat Indonesia. Rokok menjadi salah satu penyebab dan faktor risiko terjadinya berbagai penyakit. Terlebih lagi, kondisi di Indonesia sangat memprihatinkan dibuktikkan dengan masih tingginya angka pengidap penyakit menular dan penyakit tidak menular.

Melihat kondisi udara Selokarto yang tercemar asap rokok dan banyaknya bahaya dari asap rokok, Kunia Hasna Lailatusyfa,    mahasiswa KKN UNDIP dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, dengan Dosen Pembimbing: Nissa Kusariana., SKM., M,Si.,    berinisiatif untuk melakukan sosialisasi tentang pentingya penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Edukasi Rokok di SDN Selokarto 01. Kegiatan sosialisasi tersebut dilakukan selama 2 hari.

Kunia Hasna Lailatusyfa  kepada Poskita.co Selasa (7/02/2023)  menjelaskan,  di sini rokok, di sana rokok, di mana pun akan dijumpai orang merokok. Bahkan di sekolah juga dijumpai orang merokok. Rokok juga banyak dikonsumsi di semua kalangan usia, khususnya di usia produktif. Hal ini juga sering ditemukan di Desa Selokarto, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang. 

Sosialisasi “Edukasi Rokok”

Padahal, rokok memiliki dampak negatif bagi kesehatan baik dampak jangka pendek maupun dampak jangka panjang. Dampak tersebut tidak hanya dirasakan oleh orang yang merokok saja (perokok aktif), tetapi juga dirasakan oleh orang yang terpapar (perokok pasif). Menurut penelitian didapatkan bahwa efek bagi perokok pasif 3 kali  lebih berbahaya dari perokok aktif. Adapun dampaknya yaitu kanker paru, penyakit jantung, risiko stroke, faktor risiko terjadi stunting, dan lain sebagainya.

Dijelaskan Kunia Hasna Lailatusyfa, kegiatan hari pertama diawali dengan pemberian edukasi rokok kepada murid SDN Selokarto 1. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2023 yang diikuti oleh 20 siswa di SDN Selokarto 01. Pelaksanaan edukasi dilakukan dengan penyampaian materi dan pemutaran video edukasi. Selanjutnya ditutup dengan foto bersama dan meneriakkan slogan “ngerokok rak keren blass”.

Selanjutnya, kegiatan sosialisasi di hari ke-2 yaitu sosialisasi pentingnya penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Lembaga Pendidikan. Pelaksanaannya dilakukan pada tanggal 1 Februari 2023 di SDN Selokarto 01 yang dihadiri oleh 10 orang yang terdiri dari guru dan karyawan. Kegiatan sosialisasi dimulai dengan penyampaian materi dan dilanjutnya dengan diskusi bersama dan ditutup dengan foto bersama.

Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan para siswa, guru dan karyawan mendapatkan pengetahuan tentang rokok dan dampak rokok sehingga dapat menerapkan materi tentang pentingnya penerapan kawasan tanpa rokok. Adanya kesadaran tentang pentingnya penerapan kawasan tanpa rokok diharapkan dapat membantu dalam pencegahan penyakit dan menurunkan angka penyakit di Indonesia.***

Editor: Cosmas