KH Ahmad Darodji Kukuhkan Pengurus MUI Klaten Masa Khidmat 2023-2027
KLATEN, POSKITA.co – Meskipun hadirnya agak terlambat dari undangan, akhirnya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah, Dr. KH. Ahmad Daroji secara resmi mengukuhkan pengurus Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI Kabupaten Klaten Masa Khidmat 2023-2027 di Pendopo Pemerintah Kabupaten Klaten, Sabtu (7/1/2023) siang.
Semua pengurus MUI Klaten memakai baju warna putih dan berpeci. Beberapa nama pengurus MUI Kabupaten Klaten yang dikukuhkan KH Ahmad Darodji, antara lain KH Hartoyo selaku Ketua Umum, juga ada KH Muchlis Hhudaf, KH Syamsudin Asrofi, KH Mustari, H Mujiburrahman, KH Sya’roni, KH A Mufrod Teguh Mulyo, KH Ahmad Dimyati, KH Murtadlo Purnomo dan lainnya.
Dalam acara ini, Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani sedang ada agenda ke Karanganyar memenuhi undangan pernikahan putra Bupati Klaten. Akhirnya Bupati diwakilkan Asisten I Setda Klaten Joko Purwanto, SSos MM. Juga hadir Kepala Kemenag Klaten H. Hariyadi, SAg MSI, Ketua Pengadilan Agama Klaten Muadz Junizar, SAg MH, unsur TNI/Polri, Plt Kabag Kesra Setda Klaten H. Ardani, Kepala KUA, tokoh agama, tokoh masyarakat dan para wartawan.
Ketua MUI Jawa Tengah, Ahmad Darodji menyatakan, ada dua kelompok umat yang jika bersatu, maka masyarakat akan sejahtera, yakni ulama dan umaro (pemerintah). Ulama dan umaro ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Ulama dan umaro harus bersatu dalam segala bidang kehidupan. Meskipun jalannya berbeda tapi tujuannya sama untuk mewujudkan masyarakat sejahtera.
“Kanjeng Nabi Muhammad Saw itu berdagang. Ekonomi akan naik jika ada usaha kita. Bagaimana kita bisa membangkitkan kemampuan wirausaha, interpreneurship. Mau tak mau kita ini mengikuti perkembangan adanya teknologi yang amat sangat pesat. Semua tahu bagaimana sepakbola yang ada di Qatar. FIFA digelar di Qatar yang pintarnya luar biasa, makanan dan minuman gratis, semua pertandingan berhenti saat waktu shalat,” jelas Kiai Darodji.
Segenap pengurus MUI, harap Kiai Darodji, bisa melaksanakan tugasnya dengan baik dan bisa out of the box. Artinya MUI bisa berperan dalam segala bidang kehidupan. MUI ini tidak mempunyai anggaran dan diharapkan Pemkab Klaten bisa mendukung anggaran untuk pergerakan atau organisasi MUI di masing-masing Komisi.
Dalam kata sambutan Bupati Klaten yang dibacakan Jaka Purwanto, diharapkan MUI selalu bersinergi dengan pemerintah dalam pelaksanaan program pembangunan dan kegiatan masyarakat, khususnya yang berhubungan dengan keagamaan. MUI lahir dari anak bangsa dari berbagai elemen, baik NU, Muhammadiyah, LDII, MTA dan lainnya.
“Untuk membangun jejaring kerjasama, kita harus bersinergi dan tidak bisa jalan sendiri-sendiri, tapi harus bersama-sama. Ada jejaring yang terpimpin untuk membangun bangsa dan negara yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” jelas Joko Purwanto.
Ketua MUI Kabupaten Klaten KH Hartoyo menjelaskan, adalah sebuah tenda besar yang menanungi umat Islam yang terdiri dari kelompok organisasi dan komunitas. Dalam menjaga tata kehidupan beragama yang baik yakni mewujudkan situasi Klaten yang kondusif, guyup rukun, damai dan sejahtera dalam bingkai NKRI, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
“MUI berusaha mewujudkan marwah Islam yang wasathiyah, yaitu Islam yang rahmatan lil ‘alamin, terutama memegangi nilai-nilai Islam yang luhur untuk menciptakan kehidupan yang rukun dan damai, bahagia dan sejahtera, dunia hingga akhirat nanti. Tema dalam acara ini, memantapkan peran MUI dalam membina ukhuwwah, merajut rahmah, menuju Islam yang wasathiyah,” ungkap Kiai Hartoyo.
Kepala Kemenag Klaten H. Hariyadi berharap, kepengurusan MUI Kabupaten Klaten bisa melaksanakan agenda program dengan baik dan tetap berperan dalam masyarakat. MUI benar-benar menjadi organisasi Islam yang membawa rahmah dan kedamaian. Pesan Hariyadi, semua pengurus MUI guyup rukun dan penuh dedikasi menjadi sosok atau figur ulama yang memberikan keteladanan bagi masyarakat.
“Kita berharap MUI Klaten ini semakin meneduhkan, membuat suasana aman, damai di masyarakat. MUI bisa memberikan contoh atau keteladanan kepada masyarakat dalam berprilaku di segala bidang. MUI mampu mewujudkan peran terbaiknya menuju Islam yang rahmatan lil’alamin, Islam yang wasathiyah,” pesan Hariyadi. (Kim)