Jamu Kekinian Hadir di Pasar Legi Solo, Merawat Rasa dan Tradisi

Spread the love

SOLO,POSKITA.co – Dipilihnya Kota Surakarta menjadi wellness tourism di Indonesia menjadi salah satu pemicu semangat dibukanya Djampi Jawi di Pasar Legi Surakarta mulai Kamis, 01 Desember 2022. Pandemi covid-19 menjadikan masyarakat mulai terbuka dan sadar akan manfaat jamu untuk meningkatkan imunitas tubuh. Misalnya beberapa jenis tanaman jamu termasuk dalam imunomodulator seperti jahe, meniran, kunyit, pegagan, bawang putih, lengkuas diolah menjadi minuman jamu dan juga sebagai bumbu dalam menu makanannya.

Melalui inovasi dan terobosan menarik, Djampi Jawi hadir menawarkan keunikan, bukan hanya rasa makanan dan minumannya tapi juga tempat yang modern serta kekinian di Kota Surakarta. Tempat instagrammable ini dapat dijadikan sebagai salah satu pilihan tepat bersantai sambil menikmati makanan dan minuman tradisional yang telah dikemas secara modern. Minuman jamu disajikan dengan bahan dan peralatan modern, bahkan diseduh layaknya sajian kopi.

Pemilik dan pengelola Djampi Jawi (Gus Minging & Santi Stanislausia) adalah lulusan dari Poltekkes Surakarta jurusan Jamu dan sebagai tenaga kesehatan tradisional ramuan yang memiliki dasar kelimuan yang pas untuk usaha ini terutama terkait dengan keamanan dan manfaat jamunya.

“Visi Djampi Jawi adalah untuk menghadirkan warisan pengobatan ramuan jamu masa lalu ke masa kini yang dikemas secara modern. Kedepan Djampi Jawi akan mendidik dan melahirkan Barista Jamu Tradisional Indonesia. Harapan kami adalah menyebarkan minum Jamu sampai ke seluruh Indonesia dan dunia. Minum jamu kedepan akan menjadi suatu lifestyle yang tak terhindarkan untuk semua golongan masyarakat,” kata Gus Minging.

Sedangkan CEO Djampi Jawi, Stefani Selina, mengatakan, “Bisa dibilang anak muda itu belum familier dengan jamu, jadi pandangan anak muda tentang jamu itu sebagai sesuatu yang pahit, kurang enak, dan hanya untuk kesehatan saja. Padahal jamu itu sesuatu yang perlu dipromosikan sebagai orang Solo, orang Indonesia. Di Djampi Jawi, kita pingin membangun imac tentang jamu terhap orang-orang, tidak hanya orang muda saja, tetapi semua orang, baik dari usia muda sampai usia tua,” kata Selina.

“Jamu itu bisa dikemas secara modern, dengan cara yang enak. Sehingga bisa dinikmati kapan pun, tidak cuma sakit saja, juga bisa dikemas seperti; jamu ditambah kopi, jamu ditambah susu, jamu ditambah soda, juga ada banyak menu-menu kreasi. Untuk di Djampi Jawi ini ada ramuan khusus, misal ada keluhan kesehatan, kita juga ada jamu untuk hipertensi, penyakit gula, dan untuk imunitas secara keseluruhan yaitu namanya pancasona, serta ada menu-menu khusus untuk keluhan-keluhan penyakit. Menu unggulan untuk stamina pria adalah gagah prakosa dan untuk menu unggulan kesehatan wanita juga ada,” pungkasnya.

Pengelolaan jamu ini menggunakan beberapa alat pengelolaan kafe modern seperti mesin kopi espresso, grinder, rokpresso, French Press. Penyajiannya dan rasa jamunya pun tidak kalah dengan minuman cafe modern. Praktis, nikmat dan menyehatkan, tidak hanya kualitas rasa yang kami berikan, tentunya manfaat kesehatan juga menjadi salah satu prioritas dalam setiap sajian.

Salah satu menu andalan Djampi Jawi adalah Nasi Liwet Bangun Jiwa. Nasi liwet sendiri adalah makanan khas kota Solo yang biasa dinikmati pada pagi hari. Namun di Djampi Jawi Nasi Liwet bisa dinikmati sewaktu-waktu, kapan saja dari pagi, siang hingga malam hari. Harapan pemilik dan pengelola ke depannya, akan terus memberikan layanan jamu, melestarikan budaya leluhur dan menyehatkan masyarakat secara luas. Dalam waktu dekat Djampi Jawi akan menghadirkan sistem kemitraan (Franchise) sehingga kesempatan dan peluang menjadikan jamu go national dan internasional akan semakin terwujud. (Aryadi)