Wabup Yoga Hardaya Dukung PPDI Klaten dan Nayaka Praja Manunggal Semakin Solid
KLATEN, POSKITA.co – Dalam rangka meningkatkan semangat dan soliditas dalam melangkah, Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Klaten bersama Yayasan Nayaka Praja Manunggal Klaten mengadakan rapat koordinasi di aula Bank Klaten, Kamis sore (10/11/2022).
Dalam acara rakor PPDI Klaten bersama Yayasan Nayaka Praja Manunggal Klaten ini hadir Wakil Bupati Klaten H. Yoga Hardaya, SH MH bersama Direktur PT BPR Bank Klaten (Perseroan) Dewi Ekosari Kurnianingrum, SE MM. Suasana memang penuh kekeluargaan, karena Wabup Klaten Yoga Hardaya sudah biasa sharing dan bertemu dengan pengurus PPDI Klaten dan Nayaka Praja Manunggal demi kebaikan dan peningkatan kesejahteraan perdes.
Wabup Yoga Hardaya menambahkan, sebelum ini kalau ada perangkat desa (Perdes) ada yang meninggal dunia dan purna tugas, belum ada pemihakan yang layak dari etos kerja yang didarmabhaktikan untuk negeri. Kalau PNS memasuki purna tugas dan ada PNS yang meninggal dunia, maka sudah dipastikan akan mendapatkan tunjangan dari pemerintah.
“Nah, kita bersyukur melalui pembicaraan panjang dan prosesnya juga tak mudah, akhirnya lahir Yayasan Nayaka Praja Manunggal yang dinakodai pengurus PPDI Kabupaten Klaten. Peran dan andil Nayaka Praja Manunggal ini sangat nyata dan minimal bisa membuat tersenyum. Yang meninggal dunia, keluarganya mendapatkan tali asih. Bagi yang purna tugas juga diberikan taliasih,” ujar Yoga Hardaya.
Sementara itu, Ketua PPDI Kabupaten Klaten Bambang Heru Subroto yang hadir dalam acara ini, mengaku sangat mendukung upaya nyata memberikan pemihakan kepada Perdes yang sudah purna tugas maupun taliasih kepada keluarga perdes yang dikarenakan perdes meninggal dunia.

Diharapkan semua Perdes di wilayah Kabupaten Klaten bisa gabung dengan PPDI Klaten dan akhirnya bisa masuk pula by name dan by addres menjadi anggota Nayaka Praja Manunggal Klaten. Setiap ada pengisian perdes, diharapkan Perdes baru bisa langsung gabung ke PPDI dan masuk menjadi anggota link Nayaka Praja Manunggal Klaten yang didambakan ini.
“Kami harapkan peran Nayaka Praja Manunggal ke depan semakin besar, termasuk bagaimana bisa mengelola usaha pemberdayaan Perdes. Tapi untuk saat ini masih belum bisa dilakukan dan tetap dalam program penguatan keanggotaan Nayaka Praja Manunggal. Bagi yang belum gabung PPDI Klaten, segera saja gabung dan perdes yang gabung PPDI ini bisa direkomendasikan masuk Nayaka Praja Manunggal,” harap Bambang.
Ketua Yayasan Nayaka Praja Manunggal Klaten Subana, SSos juga berharap, Perdes yang sudah gabung tetap satu komando demi mendukung program pemerintah. Tugas Perdes memang luar biasa mendampingi Kepala Desa, maka sudah selayaknya saat purna tugas atau ada yang meninggal dunia, tetap diperhatikan pemerintah dengan diberikan taliasih.
“Posisi Nayaka Praja Manunggal ini untuk kesejahteraan anggota juga dan dalam melaksanakan tupoksi, para Perdes juga merasa nyaman dan lebih semangat. Untuk saat ini ada penambahan anggota dari perdes baru sekitar 400-an orang,” jelas Subana mantap.
Dirut PT BPR Bank Klaten Tulus Yunianto melalui Direkturnya Dewi Ekosari Kurnianingrum mengatakan, Bank Klaten sangat berterima kasih atas kepercayaan PPDI Klaten dan Nayaka Praja Manunggal dalam mengelola sumber dana yang ada. Penghasilan tetap Perdes (Siltap) Perdes bisa dikelola dengan baik di Bank Klaten dan juga mendukung program Yayasan Nayaka Praja Manunggal Klaten ini. (Kim)