Perkuat Nasionalisme SMK N Jumantono Pembiasaan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
Oleh: Murti Winahyu, S.KOM
SMK Negeri Jumantono
Ada pemandangan berbeda di lingkungan SMK Negeri Jumantono, Kamis 3 November 2022 pukul 10.00 WIB. Seluruh civitas akademika SMK N jumantono yang terdiri dari tenaga pendidik, tenaga kependidikan, beserta siswa, bersama sama menyanyikan lagu Indonesia Raya secara serentak. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan Surat Edaran Nota Dinas Nomor 800/3104 Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI tertanggal 26 Oktober 2022 agar setiap lembaga dan Instansi mengumandangkan lagu Indonesia Raya setiap hari Selasa dan Kamis pukul 10.00 WIB dengan sikap sempurna.
Kepala SMK N Jumantono Drs. Rusli Mustopo, M.Pd. menyambut baik hal ini dengan langsung menindaklanjuti melaksananakan pembiasaan menyanyikan lagu Indonesia Raya di SMK Negeri Jumantono.
Rusli Mustopo menyampaikan,
“Ini adalah hal positif yang dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme bagi seluruh warga SMK Negeri Jumantono. Untuk itu harus konsisten dilaksanakan,” katanya.
Kegiatan menyanyikan lagu Indonesia Raya ini diikuti oleh seluruh civitas akademika, SMK Negeri Jumantono. tenaga pendidik dan kependidikan melakukan kegiatan ini di ruangan masing-masing. Sedangkan siswa melakukan kegiatan ini di kelas masing-masing dan dipandu secara serentak dengan pengeras suara dari pusat informasi di SMK Negeri Jumantono.
Nasionalisme merupakan perwujudan dari rasa peduli dan cinta seseorang terhadap negaranya. Perasaan tersebut ditunjukkan melalui persatuan dan kesatuan antar anggota masyarakat, senantiasa bersedia menjaga kelestarian adat dan budaya. Nasionalisme memiliki tujuan untuk mempersatukan seluruh rakyat Indonesia dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Terdapat empat unsur dalam nasionalisme, yaitu hasrat untuk mencapai kesatuan, hasrat untuk mencapai kemerdekaan, hasrat untuk mencapai keaslian, dan hasrat untuk mencapai kehormatan bangsa (Hardimansah, 2019:2). Hasrat untuk mencapai kesatuan diartikan bahwa rakyat Indonesia diharapkan memiliki rasa toleransi terhadap umat beragama, berbagai etnis suku, dan ras yang ada. Sedangkan hasrat untuk mencapai kemerdekaan bermaksud agar bangsa Indonesia terlepas dari penjajahan orang asing. Kemudian hasrat untuk mencapai keaslian dan hasrat untuk mencapai kehormatan bangsa mengartikan bahwa Indonesia memiliki beraneka ragam kebudayaan, bahasa, dan adat istiadat. Hal tersebut menunjukkan bahwa Indonesia memiliki berbagai keistimewaan dan keunggulan yang harus diakui serta di hormati oleh Negara lain. Melihat kondisi di kalangan peserta didik ketika mengikuti upacara bendera siswa sibuk dengan urusannya sendiri, asik berbicara dengan temannya, tidak memakai atribut lengkap, terdapat siswa yang menyanyikan lagu nasional dengan nada bercanda, tidak serius, serta ada siswa yang tidak hafal lagu nasional, dan siswa masih mempunyai kebiasaan berkelompok dengan teman yang mereka sukai. Hal tersebut menunjukkan bahwa lemahnya jiwa nasionalisme di kalangan peserta didik. Lemahnya jiwa nasionalisme pada peserta didik sangat memperihatinkan. Sebab jiwa nasionalisme merupakan perwujudan dari keistimewaan sebuah Negara. Lickona (2017:2) „mengungkapkan bahwa terdapat beberapa kehancuran zaman yang perlu diwaspadai yaitu, meningkatnya kasus kekerasan, penggunaan bahasa kurang baik dan buruk, muncul perilaku merusak diri, seperti penggunaan narkoba, dan alkohol, hilangnya moral baik, etos kerja menurun, hilangnya rasa hormat kepada orang tua dan guru, rasa tanggung jawab mulai hilang, dan tidak jujur‟. Jiwa nasionalisme harus selalu tumbuh dalam diri seseorang. Penumbuhan jiwa nasionalisme bisa dimulai dari pembiasaan yang dilakukan oleh pihak sekolah. Seperti memperkenalkan kepada peserta didik tentang produk-produk dalam negeri, tarian daerah, perjuangan para pahlawan melalui lagu- lagu nasional dan juga pembiasaan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. ***
Editor: Cosmas