KONI Sragen Fokus Persiapan Porprov Jateng

Spread the love

#Bidik Medali di 34 Cabor

SRAGEN, POSKITA.co — Munculnya keluhan atas pelatih atletik Y. Kardiono direspon Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sragen. Namun KONI Sragen memusatkan fokus pembinaan pada persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah. Lantas untuk kompetisi kelompok umur, diharapkan peran klub dan orangtua.

Wakil Ketua Bina Prestasi (Binpres) KONI Sragen Gunawan mengucapkan terima kasih atas kritikan dari Mantan Atlet Olimpiade asal Sragen terkait kejuaraan atletik. Namun pihaknya menekankan bahwa untuk saat ini dipersiapkan bagi atlet senior untuk porprov. apalagi penyelenggaraan tinggal tahun depan.

Dia menjelaskan untuk sistem olahraga nasional, pembiayaan selain pemerintah juga ditanggung masyarakat. Dalam hal ini, klub dan orang tua/wali atlet. Lantas saat ini 34 cabor yang mendapat program adalah atlet senior. “Peran orang tua juga diperlukan. Apalagi terkait pembiayaan,” ujarnya Rabu (12/10).

Gunawan menekankan untuk para atlet, meskipun juara di kelompok umur, namun ketika berhadapan dengan atlet profesional katergori umum, akan keteran juga. Apalagi anggaran KONI Sragen sangat minim.

“Di Solo Raya, kami termasuk minim, yakni Rp 1 miliar di anggaran penetapan dan Rp 500 juta di perubahan, jadi Rp 1,5 miliar. Harus ditata untuk 34 cabor,” ungkapnya.

Terlebih harus ada pertanggungjawaban anggaran dari pemerintah daerah. Pihaknya harus memenuhi target masing-masing cabor. “Jadi pertanggungjawaban kami, keuangan dan kedua yakni prestasi, tidak asal dipergunakan,” terangnya.

Dia menjelaskan program KONI Sragen yakni pada 2 tahun pertama setelah porprov difokuskan kepada pembinaan atlet. Namun untuk 2 tahun mendekati porprov, anggaran lebih banyak untuk persiapan kejuaraan.

“Kemarin yang dibawa mas Kardiono itu kelompok umur. Lagipula anggaran yang kita plot juga sesuai indeks kabupaten,” jelas Gunawan.

Pihaknya menegaskan daripada membuat gejolak, KONI dengan terbuka membuka ruang diskusi bagi Atlet dan pengurus cabor. Diharapkan diskusi tersebut bisa mendongkrak prestasi Kabupaten Sragen sekaligus membuka jalan para atlet Sragen untuk menjadi juara. (Cartens)