Video Animasi  Tingkatkan Kemampuan Membaca Materi Bunyi  Siswa

Spread the love

Oleh: Indaryani , S.Pd.Guru  Kelas I  di  SD Negeri 3 Pablengan Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Pendidikan sebagai investasi sumber daya manusia penerus generasi untuk meningkatkan taraf hidup suatu bangsa. Pendidik mengungkapkan bahwa pendidikan pada dasarnya memegang peranan yang sangat penting untuk meningkatkan mutu kepribadian siswa. Pendidik  menambahkan bahwa pendidikan mempunyai fungsi secara umum yaitu untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak, dan kepribadian agar peserta didik menjadi pribadi yang berkualitas, unggul, dan cerdas. Siswa diberikan dasar-dasar pendidikan untuk mengantarkan anak pada jenjang selanjutnya dengan baik. Pendidik memahami pada dasarnya pendidikan bermulai dari belajar.

Siswa dalam proses belajar mengalami tahap dimana siswa akan belajar dengan lancar agar dapat memaknai pembelajaran sebaik-baiknya. Bahasa sebagai alat komunikasi utama untuk umat manusia di seluruh dunia untuk mengungkapkan ide, gagasan maupun perasaan yang sesuai keinginannya. Pendidik menyadari bahwa dalam dunia pendidikan di Indonesia, bahasa sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan nasional. Pendidik mengungkapkan berdasarkan kurikulum pendidikan, seperti pendidikan sekolah dasar dan sekolah menengah wajib memuat mata pelajaran bahasa Indonesia pada semua jenjangnya.

Pendidik mengungkapkan pembelajaran bahasa di sekolah dasar mempunyai peran yang sangat penting, karena pembelajaran bahasa untuk membentuk kemampuan dasar yang diperlukan siswa untuk perkembangannya ke arah komunikasi yang interaktif. Pendidik menjelaskan dalam pembelajaran bahasa terdapat empat aspek keterampilan yang harus di kuasai siswa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan berbicara, dan keterampilan menulis. Siswa dalam penggunaan bahasa dikehidupan sehari-hari tidak dapat berdiri sendiri pada setiap aspeknya. Guru saat melakukan pembelajaran hanya memfokuskan pada satu aspek keterampilan saja.

Pendidik dapat mengidentifikasi kata sehingga siswa memilii kecepatan membaca yang lambat dan memiliki pemahaman bacaan yang rendah (Snowling dalam Pratiwi, 2017: 70). Pada kenyataannya anak mempunyai latar belakang yang berbeda-beda, sehingga mengalami kesulitan belajar terutama pada hal membaca dan mengeja kalimat. Anak yang belum bisa membaca dan ada yang membacanya lancar. Siswa yang memiliki kesulitan membaca permulaan biasanya dialami siswa kelas rendah. Pendidik menyadari akibat dari kesulitan membaca akan mempengaruhi prestasi belajar pada siswa. Pendidik dapat mengukur keberhasilan proses belajar siswa  dari cara bagaimana siswa tersebut dapat memahami suatu pembelajaran. Pendidik mengungkapkan kemampuan sebagai daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan yang dilakukannya. Pendidik mengartikan belajar membaca sebagai usaha yang terus- menerus, dan anak-anak yang melihat tingginya nilai (value) membaca dalam kegiatan pribadinya akan lebih giat belajar dibandingkan dengan anak- anak yang tidak menemukan keuntungan dari kegiatan membacanya.

Pendidik mengungkapkan bahwa kemampuan membaca permulaan sangat berpengaruh pasa membaca selanjutnya. Guru lebih memperhatikan kemampuan membaca siswa sejak dini. Membaca permulaan sebagai suatu permulaan tahapan proses belajar membaca bagi siswa sekolah dasar kelas awal atau siswa yang duduk di kelas I. Siswa memperoleh kemampuan dan menguasai teknik-teknik membaca dengan menangkap isi bacaan dengan baik. Pendidik mengungkapkan tujuan membaca permulaan dikelas rendah agar siswa dapat membaca kata-kata dan kalimat sederhana dengan lancar dan tepat, salah satunya melalui penggunaan media pembelajaran yang sesuai karakteristik peserta didik.

Media pembelajaran sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan oleh guru untuk menyampaikan pesan kepada peserta didik sehingga menstimulasi pikiran, perhatian, dan minat dalam meningkatkan hasil belajar siswanya. Vidio sebagai salah satu jenis media yang sering digunakan untuk berkomunikasi. Munadi dalam Jurnal Dini (2018:176) mengartikan video sebagai teknologi pemrosesan sinyal eloktronik yang meliputi gambar gerak dan suara. Animasi yakni istilah yang berasal dari kata latin anima, yang berarti jiwa (soul) atau animare yang berarti nafas kehidupan (menggerakkan dan menghidupkan). Penulis bertujuan bertujuan untuk mengetahui proses dan hasil pembelajaran membaca permulaan melalui vidio animasi di kelas I SDN 03 Pablengan Kabupaten Karanganyar. Penulis dapat meningkatkan pemahaman dan kelancaran membaca permulaan dengan vidio animasi bagi siswa.

Pendidik menjelaskan pada tahun 2022, penerapan Kurikulum Merdeka mulai diterapkan pada satuan pendidikan yang mengikuti program Sekolah Penggerak dan Sekolah yang melaksanakan secara mandiri.ada kurikulum Pendidik dengan paradigma baru siswa dikelompokkan berdasarkan umur kedalam beberapa fase Kurikulum. Pendidik melalui kurikulum Merdeka bertujuan memberikan pembaharuan guna meningkatkan kualitas pembelajaran yang telah dilaksanakan dari kurikulum sebelumnya (Aulia Rahma Dinantika (2022)

Pendidik menambahkan jika media video animasi sebagai salah satu alternatif yang dapat digunakan oleh siswa yang dapat diperoleh dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang di era globalisasi. Pendidik dengan memanfaatkan media yang berasal dari alam siswa menjadi lebih kreatif dan mendapatkan pengalaman yang dapat menambah semangat belajar siswanya.  Siswa akan memperoleh pembelajaran di sekolah dengan lebih bermakna jika guru mengaitkan pengetahuan dan  pengalaman yang telah dimiliki siswa dalam proses belajar mengajar secara intensif. Pendidik dapat meningkatkan kemampuan membaca pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi Bunyi sesuai kurikulum IKM anak kelas 1 SD Negeri 3 Pablengan, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar  melalui media video animasi agar siswa terus meningkat prestasinya. **

Editor: Cosmas