Video Pembelajaran Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

Spread the love

Oleh: Sunaryo, S.Pd

Guru Mata Pelajaran Geografi

SMA Negeri 1 Nguter

Pada masa pandemi, motivasi belajar siswa mengalami penurunan karena pembelajaran tidak diperbolehkan dilaksanakan dengan tatap muka. Pembelajaran hanya dilakukan secara online atau daring. Sistem pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet.

Sistem pembelajaran daring dilaksanakan melalui perangkat personal computer (PC) atau laptop maupun HP yang terhubung dengan koneksi jaringan internet. Guru dapat melakukan pembelajaran menggunakan aplikasi zoom meeting, google meet, edmodo, google classroom, WhatsApp (WA),  atau media social yang lain sebagai sebagai media pembelajaran.

Sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian besar guru di SMA Negeri 1 Nguter, penulis dalam melaksanakan pembelajaran daring juga menggunakan google classroom dan WhatsApp Group dengan mengirimkan materi dalam bentuk modul PDF, kemudian siswa diminta membuka dan mempelajari sendiri. Bahkan terkadang hanya melalui Group Whatsapp kemudian menyuruh siswa untuk membuka buku paket yang dimiliki siswa pada halaman tertentu untuk dibaca dan dipelajari. Disamping menggunakan google classroom dan WhatsApp Group, penulis sekali waktu menyampaikan materi melalui zoom meeting agar bisa berinteraksi secara langsung dengan siswa.

Dengan model pembelajaran seperti tersebut di atas, ternyata proses pembelajaran kurang efektif. Banyak siswa yang tidak mau membuka dan mempelajari materi yang diberikan oleh guru dalam bentuk modul PDF maupun membaca buku sendiri. Sedangkan bila pembelajaran dilakukan melalui zoom meeting, siswa mengalami banyak kendala, diantaranya : 1) Ada sebagian siswa yang tempat tinggalnya sulit mendapatkan sinyal yang baik; 2) Banyak siswa yang mengeluh karena membutuhkan kuota yang besar; 3) Ada Sebagian siswa yang hanya ikut gabung tapi tidak benar-benar mengikuti pembelajaran. Sehingga pelaksanaan zoom meeting pun tidak bisa maksimal.

Setelah dilakukan ulangan harian, hasilnya hanya 57% siswa mendapat nilai di diatas KKM. Hal ini dialami oleh siswa kelas XII IPS 2 di SMA Negeri 1 Nguter tahun pelajaran 2020/2021 pada saat mempelajari materi tentang Sistem Informasi Geografi (SIG).

Untuk mengatasi hal tersebut maka penulis mencoba cara lain, yaitu dengan memberikan materi pelajarannya dengan menggunakan media video pembelajaran. Menurut Cheppy Riyana (2007), media video pembelajaran adalah media yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran. Sedangkan video pembelajaran adalah suatu media yang dirancang secara sistematis dengan berpedoman kepada kurikulum yang berlaku dan dalam pengembangannya mengaplikasikan prinsip-prinsip pembelajaran sehingga program tersebut memungkinkan peserta didik mencemarti materi pelajaran secara lebih mudah dan menarik.

Video pembelajaran memiliki banyak kelebihan, diantaranya: 1) Video pembelajaran dapat di putar secara berulang-ulang ketika siswa tidak begitu paham, 2) Video pembelajaran dapat dipelajari oleh semua orang, tidak seperti saat kegiatan belajar mengajar secara tatap muka yang hanya terbatas pada siswa yang hadir di kelas, 3) Materi yang disampaikan pada video dapat lebih jelas karena dapat dilakukan penambahan ilustrasi dan juga dilakukan editing untuk perbaikan, dan  4) Object / ilustrasi yang sedang diterangkan lebih mudah dilihat dibandingkan saat berada di kelas.

Dengan tetap menggunakan google classroom serta WhatsApp Group sebagai media dalam pembelajaran daring dan sekali-sekali menggunakan zoom meeting sebagai selingan agar tidak monoton,  penulis mengubah bentuk materi pembelajaran yang disampaikan kepada siswa. Kalau pada pembelajaran sebelumnya materinya berupa modul atau ringkasan materi dalam bentuk PDF dan buku paket yang dimiliki siswa, namu kali ini materinya dalam bentuk video pembelajaran. Video pembelajaran yang penulis sampaikan ke siswa ada yang buatan sendiri, dan sebagian mengambil dari youtube.

Setelah dilakukan pembelajaran melalui google classroom atau WhatsApp Group dengan materi berupa video pembelajaran, ternyata ada perubahan yang positif. Siswa lebih tertarik dan lebih senang dalam menyimak materi pelajaran, sehingga motivasi belajar siswa meningkat. Dan setelah dilakukan ulangan harian hasilnya mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu 96 % dari siswa mencapai KKM. Jadi bisa disimpulkan bahwa media video pembelajaran dapat dijadikan sebagai alternatif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. ***

Editor: Cosmas