Belajar Kimia dengan Teka Teki Silang
Oleh: Anik Setyowati, S.T
Guru Kimia di SMA N 1 Nguter
Sukoharjo
Pelajaran Kimia bagi sebagian siswa termasuk mata pelajaran yang sulit, bahkan momok. Jadi dengan ada anggapan bahwa kimia itu sulit, atau bahkan sulit sekali maka diperlukan media supaya mata pelajaran kimia itu menjadi menarik dan mendorong siswa untuk menjadi suka dan akhirnya bisa dan senang dengan kimia.
Penggunaan metode pembelajaran yang tepat akan berpengaruh terhadap minat belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Minat belajar yang tinngi akan membawa pearasaan senang, sehingga materi pelajaran yang disampaikan oleh guru dapat dipahami atau diserap oleh siswa-siswanya.
Metode pembelajaran itu harus dapat mengikutsertakan/mengaktifkan seluruh siswanya untuk berperan secara aktif dalam proses pembelajaran. Selain daripada itu, mampu mengembangkan kemampuan siswa untuk dapat berpikir kritis sehingga pembelajaran akan menjadi menarik dan menyenangkan. Bahkan targetnya dapat menumbuhkan minat belajar siswa sehingga prestasi belajar siswa diharapkan dapat meningkat lagi.
Kenyataannya untuk mewujudkan proses pembelajaran yang aktif dan menyenangkan tidaklah mudah. Begitu pula untuk mata pelajaran Kimia. Pendekatan pembelajaran yang masih didominasi oleh para guru (teacher oriented). Pembelajaran yang berpusat pada guru kurang memberikan kesempatan kepada para siswa untuk belajar secara aktif dalam pembelajaran di kelas. Maka dari itu penggunaan metode teka teki silang dipilih penulis sebagai salah satu alternatif untuk mengatasi hal ini.
Teka–teki silang merupakan sebuah permainan yang cara mainnya yaitu dengan mengisi ruang-ruang kosong yang berbentuk kotak dengan huruf-huruf sehingga membentuk sebuah kata yang sesuai dengan petunjuk. Selain itu mengisi teka-teki silang atau biasa disebut dengan TTS memang sungguh sangat mengasikkan, selain untuk berguna untuk mengingat kosakata yang populer, selain itu juga berguna untuk pengetahuan kita yang bersifat umum dengan cara santai. Melihat karakteristik TTS yang santai dan lebih mengedepankan persamaan dan perbedaan kata. Maka sangat sesuai kalau misalnya digunakan sebagai sarana peserta didik untuk latihan di kelas, yang diberikan oleh guru yang tidak hanya monoton hanya berupa pertanyaan-pertanyaan baku. Maka penulis menggunakan teka teki silang ini untuk mengajar kimia, khususnya pada materi-materi yang hafalan.
Berdasarkan pengamatan dan hasil penerapan teka teki silang pada mata pelajaran kimia maka niali siswa menjadi lebih baik khususnya untuk materi–materi yang hafalan, karena penulis memberikan tugas teka teki silang hanya untuk materi-materi hafalan saja. Sehingga penggunaan teka teki silang efektif dan efisien dengan adanya teka teki silang ini, karena siswa dituntut bisa lebih kreatif dan aktif dalam pembelajaran kimia khususnya materi yang sifatnya hafalan .
Penulis berasumsi bahwa dengan menggunakan teka-teki silang maka pelajaran kimia akan menjadi lebih menarik dan lebih mudah. Ini sudah terbukti untuk siswa–siswa kelas X MIPA di SMA Negeri 1 Nguter. Sehingga ke depannya model pembelajaran teka–teki silang bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran mata pelajaran kimia khususnya dan mapel-mapel yang lainnya agar siswa semakin berpikir kritis dan aktif, karena pembelajarannya menyenangkan dan tidak membosankan. Maka dari itulah penulis sebagai guru dituntut lebih kreatif untuk menciptakan dan menemukan media pembelajaran yang kategorinya lebih murah.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa media TTS mempunyai kelebihan diantaranya peserta didik menjadi lebih aktif dan kreatif. Peserta didik tersebut jika disuruh gurunya mau tak mau peserta didik itu harus berpikir untuk mencari bahan dalam bab yang akan dibuat TTS dengan membaca, walaupun yang dibaca dalam bab tersebut tidak semuanya dibuat TTS setidaknya siswa akan mempelajari materi untuk membuat soal dan mencari jawabannya. ***
Editor: Cosmas