Direct Instruction Tingkatkan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas V

Spread the love

oleh: Yunita Ismiarti, S.Pd.

Guru  Kelas V  SDN  03 Beruk Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah

Bangsa Indonesia menyadari pendidikan sangat penting untuk kemajuan bangsa yang meliputi berbagai mata pelajaran, salah satunya bahasa Indonesia. Peserta didik berpartisipasi dalam masyarakat dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk memperoleh kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam dirinya. Pendidik memaknai tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di SD bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan berbahasa Indonesia.

Pendidik menambahkan tujuan pembelajaran bahasa Indonesia sesuai dengan keterampilan kebutuhan, dan minat anak. Guru membantu siswa mengembangkan potensi pada pelajaran bahasa Indonesia agar lebih mandiri dalam mempelajari kebahasaan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta didik. Pendidik berperan penting dalam pembelajaran bahasa untuk perkembangan intelektual, sosial, dan emosional anak. Peserta didik menggunakan bahasa untuk menunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pendidik menarik kesimpulan bahwa pembelajaran bahasa mendorong manusia untuk saling berkomunikasi, berbagi pengalaman, belajar bersama untuk meningkatkan kemampuan intelektual sejak dini. Peserta didik memiliki ketrampilan mata pelajaran bahasa Indonesia dengan baik dan benar untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidik menyampaikan pada mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas V SD  salah satunya mempelajari materi puisi. Peserta didik mempelajari materi puisi dengan bimbingan gurunya, tetapi siswa yang berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.

 Anggi Cipwati (2019) mengungkapkan bahwa puisi sebagai sebuah karya sastra yang berwujud tulisan dengan memperhatikan kaidah berupa: irama, rima, ritma dan lirik dalam -bait-bait puisi. Siswa mempelajari makna puisi dalam mengungkapkan perasaan  sang penyair yang dikemas dalam bahasa imajinatif dan disusun menggunakan struktur bahasa yang padat makna. Siswa mengartikan puisi sebagai karya seni yang memiliki kualitas estetika (keindahan bahasa) dengan berfokus pada bunyi, irama, dan diksi.

Suliani dalam Agus Hadi Susilo (2020) mengemukakan bahwa puisi sebagai buah pikiran, perasaan, dan pengalaman penyair yang diekspresikan dengan media bahasa yang khas dan unik. Siswa menulis puisi sebagai salah satu kegiatan apresiasi sastra produktif.  Siswa dengan menulis puisi akan memiliki perbendaharaan kata yang lebih luas. Guru membantu kesulitan anak dalam menulis puisi pada anak SD.  Siswa menyusun dan menemukan kata-kata yang tepat dalam menulis puisi secara bebas sesuai daya imajinasinya. Pendidik memilih metode yang tepat dalam materi menulis puisi bagi siswa kelas V SD yang salah satunya dengan direct instruction.

Sri Devi Rahmawati (2020) mengungkapkan bahwa model pengajaran langsung ( Direct Instruction ) sebagai salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar peserta didik yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan  prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap. Pendidik diberikan pengajaran dengan cara pendekatan kepada peserta didik melalui pendekatan deduktif. Pendidik menjelaskan bahwa deduktif memiliki arti pemikiran yang bersifat umum kepada hal yang bersifat khusus. Siswa memperoleh pembelajaran pendekatan deduktif yang menekankan pengajar memberikan atau mentransfer informasi kepada peserta didik untuk belajar aktif. Pendidik menyimpulkan bahwa pengajaran langsung sebagai sebuah formasi pembelajaran yang terancang dalam memberikan pembelajaran kepada siswa.

Pendidik mengungkapkan  ciri-ciri model pembelajaran langsung, antara lain: 1) pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran dan prosedur pembelajaran, 2) Siswa memperoleh sintaks dalam kegiatan pembelajaran yang disajikan selangkah demi selangkah, 3) pendidik melakukan sistem pengelolaan lingkungan belajar siswa agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dengan berhasil guna, 4) pendidik mengajarkan keterampilan deklaratif dan prosedural. Siswa dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran yang berlangsung di luar kelas dan di dalam kelas. Anak-anak menulis puisi berdasarkan yang disenangi dan dirasakan. Peserta didik menentukan tema puisi berkisar diantara kehidupannya sebagai anak kecil. Siswa menulis puisi dengan memilih tema secara bebas seperti: binatang, pemandangan alam, kepahlawanan, pendidikan, pengalaman menyenangkan dan menyedihkan, serta cerita tentang cita-cita  masa depannya.
            Peserta didik melakukan kegiatan menulis membutuhkan pemikiran jernih dan ketenangan hati. Siswa menulis puisi untuk menuangkan ide, gagasan, dan pikirannya dalam bentuk bahasa tulis dengan memperhatikan keterikatan pada unsur-unsur puisi. Pendidik menyampaikan bahwa menulis itu memiliki tiga aspek utama, yakni: 1) ada tujuan tertentu yang hendak dicapai, 2) memiliki gagasan  yang hendak dikomunikasikan, 3) adan sistem pemindahan gagasan  berupa sistem bahasa.

Pendidik memanfaatkan direct instruction  agar siswa memiliki bekal kemampuan yang kuat dan akurat dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas 5 SD.  Siswa memperoleh pembelajaran di sekolah dengan lebih bermakna jika guru mengaitkan pengetahuan dan  pengalaman yang telah dimiliki siswa dalam proses belajar mengajar terhadap lingkungan sekitar dalam menulis puisi. Pendidik dapat meningkatkan kemampuan siswa menulis puisi dalam pembelajaran bahasa Indonesia melalui “direct instruction” di SDN 03 Beruk kecamatan Jatiyoso, kabupaten Karanganyar, provinsi Jawa Tengah sehingga prestasi belajar siswa kelas 5 dapat meningkat. **

Editor: Cosmas