Disoal Pengelolaan Parkir Taman Edupark Gemolong

Spread the love

SRAGEN, POSKITA.co – Pengelolaan parkir di Taman Edupark, Gemolong, Sragen mendapat sorotan, Kamis (9/6). Lantaran pengelolaanya tidak dilelangkan. Selain itu, pendapatan parkir yang mencapai jutaan rupiah setiap bulannya ditengarai tidak jelas siapa penanggung jawabnya. Persoalan lain, pengelolaan parkir hanya dinikmati segelintir orang saja.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, kawasan taman edupark Gemolong, setiap sore ramai pengunjung. Aktivitas di taman tersebut juga dipadati parkir kendaraan. Bahkan pendapatan dari parkir di taman Edupark Gemolong diduga mencapai Rp 10 juta setiap bulannya.

“Kalo kita hitung parkiran dari jumlah pengunjung setiap harinya lumayan banyak. Bahkan bila dihitung setiap bulannya, diduga sedikitnya bisa mencapai Rp 10 jutaan,”ungkap warga sekitar yang enggan disebut namanya.

Namun, warga sekitar yang ingin mengais rejeki ikut parkir dilarang, dengan alasan sudah ada pengelola dari pemuda. Namun anehnya setiap hari, dikelola orang terbatas saja.

“Kita mau ikut andil tidak boleh, anehnya yang mengelola orang itu-itu saja. Padahal katanya dikelola pemuda, tetapi apakah hasil parkir itu untuk pribadi atau lembaga pemuda dan disetorkankan ke Disperkim, kita juga tidak tahu,” bebernya.

Sementara Kepala Disperkim Sragen Aris Wahyudi menjelaskan, untuk parkir di taman Edupark Gemolong maupun taman Krido Anggo, Sragen kota memang tidak dilakukan pelelangan. Untuk pengelolaanya diserahkan karang taruna setempat. Meski begitu para pengelola dari karang taruna ini tetap ditarget setoran setiap bulannya.

“Hanya saja berapa jumlah setoran parkir itu, persisnya saya tidak hafal. Tetapi yang jelas ada restribusi untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sragen,” jelas Aris.

Menurut Aris, kenapa pengelolaan parkir itu tidak dilelang dan diserahkan ke karang taruna untuk kegiatan warga sekitar serta untuk menjaga kondusifitas lingkungan tetap terjaga. Setoran restribusi parkir yang dikelola karang taruna tersebut, disetorkan setiap bulan, langsung masuk ke Disperkim Sragen. Tetapi yang harus dipahami, pengelolaan parkir milik Disperkim khusus yang di area taman. Sedangkan lahan di seberang taman sudah milik pihak lain, mungkin juga perorangan. Sehingga bila dihitung pendapatan dari parkir tersebut kecil.

Untuk Disperkim Sragen sendiri saat ini mengelola parkir di 6 lokasi. Diantaranya taman Krido Anggo, taman Edupark Gemolong, Gedung Kartini, Gedung Sukowati, Sasana Manggala. (Cartens)