Pentingnya Kepala Sekolah yang Literat
oleh: Sunarno, S.Pd.
SD Negeri Cangkol 03
Literat. Literat adalah seseorang atau generasi yang bisa memahami sesuatu informasi, karena membaca dengan pemahaman tepat. Pentingnya kepala sekolah yang literat dalam berbagai upaya mengembangkan budaya literasi siswa khususnya siswa sekolah dasar yang menjadi pondasi dasar pendidikan di Indonesia.
Upaya mengembangkan budaya literasi memerlukan keterlibatan siswa, sumber daya sekolah baik materiil maupun nonmaterial. Kepala sekolah perlu mengarahkan dan mengelola dengan baik kinerjanya menjadi terstruktur sehingga kinerjanya berhasil dan terarah.
Upaya mengembangkan budaya literasi sekolah terstruktur dengan baik, berimbas pada meningkatnya kualitas pembelajaran, guru serta tenaga kependidikan, pemanfaatan sumber daya sekolah yang maksimal yang berhubungan dengan masyarakat. Pemegang kendali keberhasilan penyelenggaraan budaya literasi di sekolah. Sikap kepemimpinan kepala sekolah dalam melakukan perubahan akan berimbas pada perubahan budaya sekolah.
Kepala sekolah bertugas memimpin serta mendukung perubahan di sekolah. Hal ini juga terjadi di SD Negeri Cangkol 03 Kecamatan Mojolaban. Seorang pemimpin akan membutuhkan anggotanya untuk terlibat dalam pencapaian tujuan, yaitu guru dan staf, serta turut melibatkan orang tua/wali siswa. Sehingga dari adanya rasa membutuhkan tersebut, diperlukan suatu hubungan kerja sama antara kepala sekolah dengan anggotanya dan pihak eksternal untuk berproses dan melaksanakan rencana atau kebijakan sekolah secara konsisten, sehingga tujuan sekolah khususnya budaya literasi di PAUD, sekolah dasar maupun menengah dapat tercapai dengan kualitas yang semakin baik. Cepat atau lambat akan muncul generasi yang literat.
Literasi adalah sarana siswa untuk mengetahui, memahami, serta mempraktikkan pembelajaran sekolah, melalui kegiatan dasar yaitu membaca. Bagi siswa peran literasi sangatlah penting untuk memberi pengalaman belajar dan sebagai dasar mengembangkan kecakapan dirinya yang sekaligus sebagai bekal menghadapi jenjang pendidikan selanjutnya. Kepala sekolah berupaya untuk meningkatkan kualitas literasi siswa, dengan mengembangkan budaya literasi melalui program yang mendukung. Sedangkan, untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan keterlibatan seluruh warga sekolah. Sehingga, kepala sekolah perlu melakukan peran kepemimpinannya untuk mengajak warga sekolah untuk bekerja sama, agar upaya pengembangan budaya literasi berjalan dengan baik, dan berkualitas.
Dengan demikian menghasilkan kesimpulan: 1) Peran kepala sekolah sebagai pembuat kebijakan; 2) Peran kepala sekolah sebagai motivator; 3) Peran kepala sekolah sebagai teladan; 4) Peran kepala sekolah sebagai penanggung jawab. **
Editor: Cosmas