Pentingnya Menumbuhkan Semangat Belajar Anak Sejak Usia Dini

Spread the love

Oleh: Khoiri Latifah, S.Pd.SD, SD Negeri Grogol 01

Kec. Grogol, Kabupaten Sukoharjo

            Semua manusia sejatinya adalah seorang pembelajar, tetapi masalahnya kita secara tidak sadar sering memberikan perlakuan tidak menyenangkan ketika anak belajar atau sewaktu kecil pernah mendapat stimulasi tidak menyenangkan semasa kecil. Contohnya saat anak kecil berumur sekitar setahun, mereka biasanya ingin memasukkan semua barang ke dalam mulutnya. Yang sering terjadi adalah orang tua melarang si anak secara verbal sambil menarik barang tersebut. Ini bisa dikategorikan perilaku tidak menyenangkan bagi anak. Lalu ketika anak belajar berjalan banyak larangan dari orang tua atau pengasuhnya. Padahal ini adalah proses belajar si anak untuk mengisi informasi di otaknya.

Anak- anak merupakan peniru yang ulung. Mereka bisa meniru apa yang dilihat di sekitarnya dan mengulanginya lagi. Jika tidak hati-hati, perilaku dan karakter orang tua yang kurang bagus pun bisa dicontoh anak-anak. Sehingga orang tua tentu harus memberikan contoh yang baik, dengan harapan hal itu juga akan dilakukan anak-anak mereka.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui instagram resminya mengatakan, ada beberapa karakter anak yang perlu ditumbuhkan dan dikuatkan pada anak usia dini. Mulai dari karakter nasionalisme, religius, mandiri, gotong royong, dan integritas. Dengan menanamkan 5 karakter ini sejak dini, diharapkan anak-anak bisa tumbuh dewasa dengan karakter yang baik dan bisa diterima dilingkungan tempat ia berada.

Pentingnya belajar anak pada usia dini menjadi pondasi bagi anak agar lebih siap memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi di masa mendatang. Sebagai orang tua, sangat penting untuk mengetahui pentingnya menumbuhkan semangat belajar anak di usia dini. Pasalnya pendidikan anak usia dini menjadi pondasi si kecil dalam membangun kemampuan dasar yang diperlukan dalam pendidikannya di masa mendatang.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), anak usia dini adalah anak yang berusia 0-8 tahun. Pada periode ini, perkembangan otak anak sangat pesat karena ia menyerap segala jenis informasi dari lingkungan dan orang-orang yang berada di sekitarnya.

Di Indonesia pendidikan anak usia dini diwujudkan dalam bentuk pendidikan prasekolah bernama PAUD untuk anak usia 0-6 tahun. Secara umum pengertian PAUD adalah jenjang pendidikan yang ditempuh sebelum anak masuk ke Sekolah Dasar. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan tujuan PAUD diadakan agar anak tumbuh dan berkembang sesuai tingkat perkembangannya sehingga siap memasuki pendidikan lebih lanjut, serta mengarungi kehidupan setelah dewasa nanti.

Pemerintah memandang penting menumbuhkan belajar anak usia dini sebagai titik sentral untuk membangun pondasi dasar kepribadian anak, demi menjadi manusia yang beradab di masa datang. Selain itu berikut adalah beberapa hal yang menunjukkan pentingnya menumbuhkan semangat belajar anak di usia dini:

  1. Meningkatkan kesejahteraan fisik maupun mental anak.

Kegiatan bermain sambil belajar dapat meningkatkan kesejahteraan fisik maupun mental anak. Sebab si kecil melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan.

  • Mengembangkan kapasitas dan efektivitas otak anak.

Mengingat usia PAUD merupakan periode emas dengan perkembangan otak anak mencapai 80%, rangsangan pendidikan melalui berbagai kegiatan akan membuat perkembangan otaknya semakin optimal.

  • Mempersiapkan anak untuk jenjang pendidikan berikutnya

Menumbuhkan semangat belajar anak usia dini dapat menjadi bekal bagi anak agar lebih siap memasuki jenjang sekolah selanjutnya.

  • Mendorong perkembangan emosional dan intelektual anak.

Pendidikan usia dini dapat membantu mendorong perkembangan emosional dan intelektual si kecil. Sebab anak diajarkan untuk lebih sabar, mandiri, dan bergaul dengan orang lain.

  • Membentuk kepribadian positif anak.

Pendidikan karakter usia dini dapat membentuk kepribadian positif pada anak agar sukses dimasa mendatang.

Pentingnya menumbuhkan semangat belajar anak usia dini memang tidak dapat menghasilkan kesuksesan secara instan. Orang tua baru akan melihat hasilnya saat anak beranjak dewasa atau setidaknya mengenyam pendidikan di jenjang yang lebih tinggi.

Editor: Cosmas