Pembiasaan Literasi Pojok Baca Bagi Siswa

Spread the love

Oleh: Sri Wahyuni, S.Pd.
Guru SDN 03 Dawung Kecamatan Matesih

Pada masa sekarang ini kegiatan literasi sangat penting untuk menumbuhkembangkan bakat, wawasan dan pengetahuan anak. Pengaruh handphone yang tidak terkondisikan akan sangat memengaruhi perkembangan dan potensi anak.
Salah satu negara yang mempunyai potensi literasi yang baik adalah negara Jepang, sehingga kualitas pendidikannya maju. Dengan demikian Jepang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas sehingga mampu berdaya saing di era globalisasi. Anak sebagai generasi penerus bangsa yang harus selalu dibimbing agar menemukan jati dirinya menjadi pribadi yang cerdas, berkualitas, berakhlak mulia dan berkarakter kuat dengan pembiasaan literasi sejak dini.
Pendidikan sebagai hal yang sangat fundamental bagi suatu bangsa. Pendidikan memberikan pengalaman langsung yang berharga bagi anak untuk tumbuh kembang sesuai tahapan usia dan karakteristik individu yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Pendidikan sangat penting dalam membentuk karakter anak secara kognitif, afektif dan psikhomotorik. Pendidikan akan terus mendorong terwujudnya peradaban dan kemajuan suatu bangsa dalam mencetak generasi emas yang unggul, cakap, berkualitas dan berkarakter kuat dan cerdas.
Konsep literasi menurut The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), literasi ialah seperangkat keterampilan nyata, terutama ketrampilan dalam membaca dan menulis yang terlepas dari konteks yang mana ketrampilan itu diperoleh serta siapa yang memperolehnya. Literasi menurut Alberta ialah kemampuan membaca dan menulis, menambah pengetahuan dan ketrampilan, berpikir kritis dalam memecahkan masalah, serta kemampuan berkomunikasi secara efektif yang dapat mengembangkan potensi dan berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat. National Institute for Literacy mendefinisikan literasi sebagai “kemampuan individu untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat.
Tujuan literasi antara lain: 1. Membantu meningkatkan pengetahuan siswa melalui pojok baca, 2. Membantu meningkatkan tingkat pemahaman siswa dari informasi yang dibaca, 3. Meningkatkan kemampuan seseorang dalam memberikan penilaian kritis terhadap suatu karya tulis, 4. Membantu dan menumbuhkan budi pekerti yang baik dalam diri seseorang, 5.Meningkatkan nilai kepribadian siswa, 6. Meningkatkan penggunaan kulitas waktu bagi siswa agar lebih bermanfaat dan efisien.
Manfaat literasi, antara lain: 1. Menambah perbendaharaan kosakata siswa, 2. mengoptimalkan kinerja otak, 3. Mendapat wawasan dan informasi baru, 4. Kemampuan interpersonal seseorang akan semakin baik, 5. Kemampuan memahami makna informasi, 6. Meningkatkan kemampuan verbal, 7. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi siswa.
Buku adalah jendela dunia, begitu pentingnya membaca buku untuk memperoleh berbagai macam ilmu pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai yang perlu untuk keberhasilan mereka di sekolah dan di dalam hidup. Siswa melakukan kegiatan membaca sebagai kegiatan yang produktif untuk dilakukan terutama bagi anak-anak. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sebagai pengembangan dari Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti pada Anak. Guru mampu melakukan hal-hal kreatif terkait budaya literasi, salah satunya dengan menciptakakan pojok baca bagi siswa kelas IV SDN 03 Dawung, kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar.
Pojok baca adalah sudut tempat membaca, yang tersedia buku-buku tentang pendidikan serta ilmu pengetahuan, serta karya siswa yang dapat menambah keunikan dan dan keartistikan. Pada jenjang SD, guru harus berupaya semaksimal mungkin agar Pojok Baca menjadi magnet untuk menarik siswa membaca. Maka guru harus kreatif menciptakan Pojok Baca yang menarik dan artistik.
Manfaat pojok baca bagi siswa, antara lain :1. dapat merangsang siswa untuk lebih gemar membaca dan memiliki daya pikir yang baik, 2. Mendekatkan buku pada siswa sehingga siswa lebih tertarik membaca, 3. Membantu perpustakaan sekolah dalam membuadayakan rutinitas membaca , disaat buku yang ingin dibaca tidak tersedia di sekolah, 4. Literasi dapat dikaitkan sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran oleh guru.
Dengan demikian, kegiatan literasi sangat penting bagi siswa untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan siswa, khususnya bagi siswa kelas IV SDN 03 Dawung. Siswa akan lebih tertarik dan antusias ketika melakukan kegiatan membaca bersama teman-temannya. Pojok baca sebagai salah satu alternatif dalam menumbuhkan minat baca siswa sejak dini agar memiliki kemampuan literasi yang baik di era globalisasi. Anak-anak yang memiliki literasi tinggi, maka kemampuan membacanya akan bagus, memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas. Maka dari itu diharapkan kegiatan membaca bagi siswa akan terus berjalan dengan baik sehingga prestasi belajar siswa meningkat. **

Editor: Cosmas