Sebelum Berangkat ke California, Dalmini Melatih 30 Pembatik dari Jepara dan Banyumas

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Rasa bahagia terlihat di wajah Dalmini, perempuan hebat dari Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Klaten. Ada apakah? Menjelang keberangkatan ke California Maret 2022 mendatang, Batik Tulis Kebon Indah dapat tamu pengrajin batik.

Pada tanggal 26 Januari sampai 7 Februari 2022, ada 15 perempuan pembatik asalnya Banyumas hadir di Batik Tulis Kebon Indah dengan program magang belajar batik. Selama 12 mereka belajar batik yang dipandu Dalmini bersama anggota Batik Tulis Kebon Indah.

Kemudian datang lagi grup magang Batik dari Jepara sebanyak 16 perempuan pengrajin batik yang memang kebanyakan pembatik jenis sistetis. Magang Batik untuk perempuan hebat Jepara juga selama 12 hari, mulai 14-26 Februari 2022. Total pembatik dari Banyumas dan Jepara ada 30 orang yang memang khusus belajar batik warna alam.

“Alhamdulillah, ini semua kita jalani dengan senang hati. Temen-temen juga senang memberikan pelayanan dan bimbingan kepada para pembatik dari Banyumas dan Jepara,” jelas Dalmini.

Terkait rencana keberangkatannya ke California, Dalmini menyatakan kesiapannya dan rencana Maret 2022 mendatang akan berangkat sendiri untuk memberikan pelatihan di sana. Ini merupakan program kerjasama yang kedua setelah sebelumnya juga pernah ke California sekitar tahun 2019.

“Batik Tulis Kebon Indah ini memang berbeda, dari prosesnya memang butuh kesabaran. Ada proses pewarnaan alam yang harus dilalui sekitar 5 sampai 7 kali pewarnaan. Kalau dipakai juga khas jawani, nyaman, harum dan elegan,” ungkap Dalmini yang siap berangkat menjadi mentor pelatihan batik di California.

Para pembatik dari Jepara sedang magang batik warna alam di Batik Tulis Kebon Indah dengan senang hati.

Salah satu pembatik asal Jeruk Wangi, Bangsri, Jepara, Rusmiyati (34 th), mengaku senang. Sudah dua kali dirinya ikut magang Batik yang disupport Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah. Mbak Rus, demikian biasa disapa, sangat mahir dalam membatik khas warna alam.

“Saya sudah dua kali magang Batik di sini, di Batik Tulis Kebon Indah Bayat. Bu Dalmini dan Ibu-ibu sangat sabar dalam memberikan bimbingan. Sampai saat ini masih belajar batik warna alam dan saya sendiri juga baru tahun 2017 mulai belajar batik,” ujar Mbak Rus kepada wartawan, Sabtu siang (19/2).

Tentang keberadaan Batik di Kebon ini, Kepala Desa Kebon Sukaca menambahkan, setelah terjadi gempa bumi tahun 2006, banyak rumah roboh dan warga bingung mau kerja apa. Kebetulan ada tawaran untuk menekuni batik demi membangkitkan roda ekonomi.

“Dulu awalnya ada sekitar 190-an ibu-ibu di sini yang belajar batik dan karena banyak yang sepuh atau tua, saat ini hanya tinggal sekitat 100-an pembatik. Terbagi dalam lima kelompok batik dan asosiasinya terwujud Batik Tulis Kebon Indah ini,” ujar Kades Sukaca.

Berbagai kalangan pengrajin batik belajar batik tulis Kebon Indah, antara lain pembatik dari Banyumas, Jepara, mahasiswa UNS, dan lainnya. Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah juga intens bekerjasama dengan menjadi Batik Tulis Kebon Indah sebagai tempat magang batik warna alam. (Kim)

Caption Foto HL:
Dalmini saat dampingi Mbak Rusmiyati (kerudung merah) dan pembatik lainnya di Batik Tulis Kebon Indah Bayat, Sabtu siang (19/2).