Atasi Limbah Plastik, Mahasiswa UTM Ajak Anak-anak Membuat Kerajinan Tangan dari Barang Bekas
Madura, Poskita.co – Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura menggelar pengabdian masyarakat secara mandiri dengan lokasi sesuai domisili mahasiswa.
Salah satu Tim pengabdian masyarakat, Sustriana Fajarwati dari prodi Ekonomi Syariah dan 8 mahasiswa lainnya yakni Bachtiar Ridho (Ekonomi Syariah), Tiwi Nur Wahyu (Agroteknologi), Joda Dria Charisma (Ilmu Kelautan), Vaundrawati (Agribisnis), Ivan Hidayat (Agribisnis), Dhita Selyndhia (Tehnik Industri Pertanian), Indah Sulistyowati (Tehnik Industri Pertanian) dan Robbiah Nurhajianti (Sosiologi) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat “BANGKIT DI MASA PANDEMI”dibimbing Arief Setyawan S.Pd M.Pd, mulai 25 Juni-17 Juli 2021, berlokasi di Desa Segulung, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun.
Di saat pandemi seperti ini kegiatan pendidikan diliburkan, kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring dan anak-anak di desa Segulung memanfaatkan waktu luang hanya dengan bermain gadget dan bermain game.
” Agar anak-anak tidak hanya bermain gadget dan game saja, maka salah satu program kerja yang kami lakukan yaitu pelatihan pembuatan kerajinan tangan bunga dengan bahan baku barang bekas yaitu sedotan plastik, ” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sustriana Fajarwati, mengungkapkan penggunaan sedotan plastik tersebut juga dalam rangka untuk ikut melestarikan lingkungan alam, karena limbah plastik bila tidak didaur ulang akan menimbulkan kerusakan lingkungan.
“Daripada merugikan alam atau bahkan diri sendiri, ada baiknya jika kita mulai berpikir untuk memanfaatkan sampah plastik yang ada disekitar kita agar memiliki nilai ekonomi.” tandasnya.
Kegiatan ini dilakukan setiap hari Minggu, diikuti 40 anak-anak dari tingkat TK sampai SMP, ketika tidak ada kegiatan belajar, bertempat di Taman Kanak-Kanak desa setempat yang tidak jauh dari rumah mereka.
Tidak hanya pembuatan bunga dari plastik bekas, Tim KKN juga melakukan melakukan edukasi yaitu memberi pengetahuan tentang pemanfaatan barang bekas untuk dijadikan barang-barang kreatifitas sesuai dengan keinginan anak-anak.
“Kami memberikan kebebasan kepada anak-anak untuk berkreasi sesuai dengan minat mereka untuk menciptakan produk yang memiliki nilai guna ekonomi,” papar Sustriana Fajarwati, Senin (5/7-2021).
Cosmas