Peran Orang Tua Terhadap Perkembangan Bahasa di Era Pandemi

Spread the love

Oleh: Lilis Ambarwati,S.Pd AUD
TK 01 Anggrasmanis, Jenawi, Kabupaten Karanganyar

Bahasa merupakan sistim lambang bunyi yang arbitrer. Arbitrer maksudnya adalah tidak adanya hubungan langsung yang sifatnya wajib antara lambang dengan yang dilambangkan. Singkatnya, hubungan antara bahasa dan bendanya didasarkan kesepakatan antara penurut bahasa didalam masyarakat yang bersangkutan. Kita tidak bisa terlepas dengan yang namanya bahasa karena sebagai makhluk sosial manusia pasti memiliki keinginaan berkomunikasi apabila bertemu satu sama lain. Bahasa erat kaitanya dengan kehidupan kita karena termasuk salah satu cara kita agar dapat menyampaikan maksud kita kepada orang lain.
Peran bahasa dalam masyarakat yaitu untuk membangun kerja sama, berinteraksi dan mengidentifikasiakan diri. Identifikasi diri yang dimaksud yaitu sebagai ciri khas seseorang berasal dari mana, dan karakter orang tersebut bagaimana. Bahasa memegang peran penting dalam kehidupan, tidak hanya orang dewasa tetapi juga anak anak. Anak anak cenderung memiliki keinginaan berkomunikasi yang tinggi terutama pada masa aktifnya yaitu usia 3-5 tahun. Anak akan cenderung lebih suka berbicara baik itu dengan orang lain maupun berbicara sendiri saat bermain. Oleh karena itu pentingnya pendampingan dan pengarahan orang tua terhadap perkembangan bahasa anak agar bahasa yang dipahami dan digunakan anak lebih terkontrol sangat penting.
Peranan pendidikan anak usia dini [ PAUD ] juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan bahasa anak sehingga bahasa anak terkontrol dan terarah ketika anak sudah masuk sekolah sejak dini. Ketika anak bermain dan berinteraksi dengan teman sebayanya dampaknya akan lebih baik dari pada anak yang dirumah tanpa pengawasan orang tua yang bergaul dengan teman yang umurnya lebih tua dari dia. Hal itu yang akan mempengaruhi perkembangan bahasa anak. Namun, kembali lagi tumbuh kembang anak bergantung dari pola asuh orang tua. Pola asuh orang tua yang baik akan memberi kenyamanan bagi anak sehingga dia akan lebih mudah dibimbing oleh orang tuanya.
Adapun tahapan perkembangan anak yaitu :
1.Usia 3-12 bulan. Anak 3 bulan biasanya belum bisa bebicara sehingga menunjukkan responnya dengan berteriak, menangis, bersuara. Kemudian beberapa bulan selanjutnya anak akan mulai belajar mengucap kata perkata seperti ayah atau ibu. Meskipun belum mengerti artinya.
2,Usia 12-18 bulan. Sikecil pada masa ini akan mulai memahami arti kata ayah atau ibu dan bisa memahami perintah dan penjelasan sederhana.pada masa ini juga si kecil akan mengenali barang- barang disekitarnya seperti mobil, boneka.
3.Usia 2-3 tahun. Kosa kata sikecil akan bertambah. Ia akan mampu bertanya apa, siapa dan dimana. kemampuan penyusunan 3 sampai 4 kata akan berkembang. Ia juga bisa memahami dan menjawab pertanyaan kecuali pertanyaan mengapa dan bagaimana.
4.Usia 3-5 tahun. Pada usia ini anak sudah mampu menjelaskan alasan, bercerita dan mengunakan kata yang lebih komplek.

5.Usia 5-8 tahun. Anak pada usia ini anak sudah memahami makna penekanan nada dan dapat bercerita seperti orang dewasa.
Melihat pesatnya perkembangan bahasa pada anak disetiap pertambahan usianya, maka dari itu peranan orang tua dalam mendidik anak khususnya bahasa perlu ditingkatan, apalagi di era pandemi dimana peran orang tua sangat di butuhkan, karena anak lebih banyak bersama orang tua di rumah. ***

Editor: cosmas