Sering Terjadi Genangan, RSUD Gemolong Buat Sumur Resapan

Spread the love

SRAGEN, POSKITA.co – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soeratno Gemolong membuat sumur resapan sebagai langkah antisipasi genangan air atau banjir. Sumur tersebut dibangun di lokasi aset terbengkalai yang baru diserahterimakan tahun ini. Pembuatan sumur tersebut lantaran sering terjadi genangan yang mengganggu.

Direktur RSUD Gemolong, dr. Kinik Darsono menyampaikan pihaknya mendapatkan pengalihan aset berupa lahan di sebelah rumah sakit sekitar pertengahan tahun lalu. Lantas karena kondisinya kumuh dan kurang optimal, maka dilakukan sejumlah pekerjaan. Diantaranya pembuatan sumur resapan, pembuatan pagar dan pemasangan paving jalan.

”Itu lahan pengalihan aset, di lahan itu saat saya masuk Oktober lalu saya lihat hanya tertutup seng dan terkesan kumuh. Bertepatan dengan penetapan APBD Perubahann 2021 lalu, kita maksimalkan serapan anggaran. Kita buat pagar untuk mengoptimalkan serapan anggaran,” terangnya kemarin.

Pekerjaan memasang pagar selesai dalam 1,5 bulan. Selanjutnya menyesuaikan aturan rumah sakit, yakni pintu masuk IGD tidak boleh sama dengan jalur masuk kendaraan umum. Karena jalur masuk IGD di RSUD Gemolong, menikung 90 derajat, maka dibuat jalur baru dengan pemasangan paving di lahan tersebut.

Lantas di lokasi yang sama dikerjakan pembuatan sumur resapan. Sumur tersebut dibuat setelah dirinya mendapat laporan bahwa sering banjir atau genangan saat hujan. Setelah dipertimbangkan, dibuat sumur resapan.

”Kita cek nanti Januari-Maret sumur ini berfungsi dengan bagus atau tidak. Kalau bagus berarti gedung di sekitar tidak perlu dirombak. Tapi kalau banjir artinya harus dirombak karena tidak layak,” ujarnya.

Dia menyampaikan karena musim hujan, dan terjadi genangan, kesannya akan kumuh. Pihaknya bersyukur setelah berkali-kali hujan deras akhir-akhir ini, tidak ada masalah dan sumur resapan berfungsi dengan baik.

Soal saluran drainase di luar kawasan RSUD Gemolong menjadi tanggungjawab dinas terkait. Sehingga pihaknya berupa menyelesaikan masalah genangan dari internal RSUD Gemolong sendiri. ”Anggaran tersedia, hanya kita kejar-kejaran waktu. Untungnya selesai,” terang dr. Kinik.

Pihaknya menyampaikan untuk anggaran pembuatan sumur resapan sekitar Rp 390 juta. Lantas pemasangan pagar sekitar Rp 300 juta. Sedangkan pasang paving untuk IGD kurang dari Rp 30 juta. Dia menjelaskan meski dalam satu lahan, pekerjaannya tidak jadi satu karena tujuan pembangunan berbeda. Batas waktu pekerjaan hingga 31 Desember ini, namun saat ini sudah rampung.

Dia menjelaskan untuk penataan lahan tersebut masih harus menunggu masterplan. Perkara selanjutnya dibangun sebagai poli rawat inap, poli rawat jalan, atau yang lain menunggu review masterplan dari konsultan pada 2022. (Cartens)