Solusi Alternatif Pelaksanaan Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar
Oleh: Dwi Nunung Susilowati, S.Pd.SD
Guru SDN 04 Seloromo Jenawi Karanganyar
Pelaksanaan pembelajaran daring di sekolah dasar tidak menutup kemungkinan bahwa terdapat berbagai kendala yang diantaranya pemahaman peserta didik terhadap suatu materi kurang mendalam, peserta didik sulit fokus dikarenakan terdapat situasi kondisi tidak kondusif, kuota internet terbatas, jaringan internet yang tidak stabil dan juga terdapat gangguan dari berbagai hal lainnya
Pendidik dituntut mampu menggunakan, memanfaatkan TIK secara efektif dan efesien agar terciptanya pembelajaran yang menarik, bermakna dan menyenangkan bagi peserta didik, misalnya dengan membuat video dalam penyampaian materi berupa animasi yang unik, game matematika yang menarik, sehingga dapat meningkatkan minat dan memotivasi peserta didik dalam proses pembelajaran menggunakan sistem pembelajaran daring sebab peserta didik akan tertarik apabila belajar dengan mengaitkan sesuatu yang dekat berdasarkan kehidupan sehari-hari, pengalaman dan juga adanya hal baru.
Terdapat beberapa solusi alternatif untuk mengatasi hambatan pembelajaran daring di sekolah dasar, antara lain: Pertama, guru memberikan materi ajar secara kontekstual yang disampaikan menggunakan media berupa visual, audio maupun video dalam pembelajaran daring sekaligus disesuaikan dengan kemampuan peserta didik sekolah dasar.
Kedua, pembelajaran daring dilakukan dengan menciptakan lingkungan belajar yang komunikatif yaitu di mana peserta didik dapat berinteraksi dengan guru menggunakan berbagai platform seperti google classroom, video converence, zoom, whatsapp, edmodo dan lainnya agar dapat menciptakan proses pembelajaran daring yang tidak monoton.
Ketiga, guru dapat melakukan cara yang beragam selama melaksanakan proses pembelajaran di rumah, seperti menggunakan metode ceramah online, membuat video di kelas kemudian pendidik menguploadnya ke whatsapp group dan pendidik yang memanfaatkan kontenkonten gratis dari berbagai sumber seperti pada aplikasi youtube.
Keempat, guru dan orang tua/wali peserta didik dituntut untuk saling berkerja sama dan berkoordinasi secara online, dalam hal ini orang tua/wali harus ikut andil dengan aktif menanyakan kepada guru perihal materi ajar dan tugas yang harus dikerjakan, sekaligus juga sebaliknya bagi orang tua saling memberitahukan mengenai aktivitas yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran termasuk tugas dan perkembangan peserta didik selama belajar di rumah, sehingga guru dapat memberikan arahan mengenai penerapan pembelajaran daring mata pelajaran matematika pada masa pandemi saat ini.
Kelima, guru selalu memberikan pengertian kepada orang tua mengenai pembelajaran daring/jarak jauh yang dilakukan di rumah, dalam hal ini tentu tidak menutup kemungkinan akan membuat peserta didik merasa jenuh atau bosan, oleh karena itu sangat penting untuk memberikan waktu berkreasi dengan melakukan aktivitas bermanfaat di rumah, seperti melakukan piknik di perkarangan rumah, berolah raga, berkebun dan lain sebagainya serta tidak adanya tempat perkumpulan yang memicu penularan virus.
Keenam, perihal orang tua/wali peserta didik yang sibuk bekerja, yaitu pendidik memberikan kelonggaran waktu agar dapat berdiskusi bersama karena peran orang tua/walisangat penting dalam membimbing dan juga mengawasi peserta didik selama kegiatan proses pembelajaran, dan juga orang tua harus selalu memberikan informasi terkait dengan perkembangan anaknya, sehingga guru dapat memberikan penguatan, motivasi kepada peserta didik sebagai bentuk meningkatkan semangatnya dalam melakukan kegiatan pembelajaran daring.
Peserta didik di sekolah dasar perlu bimbingan lebih dalam pelaksanaan pembelajaran daring karena mereka belum bisa mandiri dalam memanfaatkan teknologi. Diperlukan kerjasama dari semua pihak agar pelaksanaan pembelajaran daring di sekolah dasar dapat berjalan lancar.
Editor: Cosmas