Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Melalui Permainan Memancing Pada Anak Kelompok A

Spread the love

Oleh: Kasiyem, S.Pd.AUD.
TK Pertiwi 01 Banjarharjo Kebakkramat Karanganyar, Mengajar Kelompok A.

Di Indonesia sebagai negara berkembang maka menginginkan pendidikan yang lebih baik Iranian sebelumnya, hal inilah yang melatar belakangi terjadinya pergantian kurikulum secara terus-menerus bahkan hampir tiap tahun.Pada dasarnya pendidikan adalah proses pembelajaran sebagai upaya untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik dengan interaksi bisa menghasilkan pengalaman belajar.
Pendidikan merupakan kegiatan universal dalam kehidupan manusia. Pada hakikatnya pendidikan adalah usaha manusia untuk memanusiakan manusia itu sendiri, yaitu untuk membudayakan manusia. Walaupun pendidikan merupakan gejala yang lumrah dalam setiap kehidupan masyarakat, namun perbedaan falsafah dan pandangan hidup yang dianut oleh setiap bangsa atau masyarakat bahkan individu menyebabkan perbedaan dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan tersebut. Dengan demikian, selain bersifat universal, pendidikan juga bersifat nasional. Karakter kebangsaannya akan mewarnai penyelenggaraan pendidikan.
Taman kanak-kanak (TK) merupakan salah satu bentuk pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan usia dini bagi anak usia 4-6 tahun. Tugas utama taman kanak-kanak sebagai lembaga pendidikan prasekolah adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap dan perilaku, keterampilan dan intelektual sehingga dapat beradaptasi dengan kegiatan pembelajaran nyata di sekolah dasar.
Salah satu kompetensi yang harus dimiliki siswa TK adalah mampu mengikuti pendidikan lebih lanjut dengan kesiapan yang optimal sesuai dengan tuntutan yang berkembang di masyarakat. Keterampilan dasar yang dikembangkan di taman kanak-kanak meliputi keterampilan bahasa, keterampilan fisik/motorik, seni, dan kemampuan kognitif.
Huruf merupakan simbol sekunder Bahasa. Anak-anak perlu mengenal huruf sejak dini karena mereka tertarik pada hal-hal yang menarik perhatian mata mereka misalny saja nama-nama toko, nama bus, tulisan rambu jalan, nama makanan, cerita singkat bergambar, judul film anak-anak, dan alamat surat. Anak-anak sangat perlu mengenal huruf karena biasanya mereka tertarik dan menyukai untuk menulis identitas diri, menulis pesan singkat, atau mencatat hal-hal yang mereka sukai atau menarik perhatian mereka. Oleh karena itu, materi menulis dan membaca sebisa mungkin dimulai dari minat dan kebutuhan anak itu, dan bukan dari teks artifisial.
Menurut Chomsky (dalam Dhieni, dkk 2015: one.8) menjelaskan bahwa untuk lebih memahami perkembangan Bahasa seseorang perlu mempelajari perkembangan kognitifnya atau kemampuan berpikirnya. Bahasa merupakan alat untuk berpikir. Berpikir adalah suatu proses memahami dan melihat hubungan. Proses ini tidak Akan dapat berlangsung dengan baik tanpa alat bantu, yakni Bahasa. Bahasa juga merupakan alat berkomunikasi dengan orangutan lain dan kemudian berlangsung dalam suatu interaksi sosial.
Sedangkan menurut Musthofa (2017: 10) Anak usia dini 0-6 tahun adalah anak-anak principle berada pada usia principle masih sangat muda, sehingga anak usia dini memerlukan pengasuhan yang serius dari orangutan tua dan lingkungannya. Menurut Badudu (dalam Dhieni, dkk 2015:1.5) “Bahasa adalah alat penghubung atau komunikasi antara masyarakat”. Menurut Bromley (dalam Dhieni, dkk 2015: one.5) mendefinisikan bahwa Bahasa adalah sistem simbol yang teratur untuk menstranfer berbagai ide maupun informasi. Sedangkan menurut Syaodih (dalam Susanto, 2011: 7.3) bahwa aspek Bahasa berkembang dimulai dengan peniruan bunyian dan meraban. Perkembangan selanjutnya sangat berhubungan erat dengan perkembangan kemampuan intelektual dan sosial anak. Buhler (dalam Dhieni, dkk 2015: one.8) berpandangan bahwa Bahasa sebagai alat komunikasi tidak genus Lepas Iranian konteks sosial.
Dalam belajar mengenal huruf menurut Seefelt dan Wasik (dalam Purwanti, 2016: 95-99) huruf merupakan komponen hakiki perkembangan baca tulis. Anak sangat perlu mengetahui atau mengenal dan memahami huruf abjad sejak awal hingga akhirnya Akan menjadi pembaca dan penulis yang mandiri dan lancar. Anak-anak principle mengenal dan menyebut huruf-huruf pada daftar abjad dalam belajar membaca memiliki kesulitan lebih sedikit dari anak yang tidak mengenal huruf.
Seefelt dan Wasik (dalam Purwanti, 2016: 95-99) mengungkapkan bahwa belajar huruf adalah tonggak kurikulum Taman Kanak-kanak lewat penyingkapan berulang dan bermakna kepada peristiwa-peristiwa baca tulis, sehingga anak menjadi tahu Akan huruf dan mengerti bahwa huruf per huruf Akan membentuk sebuah kata. Menurut Hariyanto (dalam Purwanti 2016: 95-99) mengungkapkan bahwa dengan strategi pengenalan huruf sejak usia dini sangat bermanfaat bagi perkembangan bahasa anak, karena membantu mempersiapkan anak untuk dapat membaca dengan mudah. Suyanto (dalam Purwanti, 2016: 95-99) mengungkapkan bahwa anak yang dapat mengenal huruf dengan baik cenderung memiliki kemampuan membaca dengan lebih baik. Bermain menurut Suyadi, (2013 : 34) adalah salat satu pendekatan dalam melaksanakan kegiatan pendidikan untuk anak usia dini. Dengan menggunakan strategi metode ataupun media yang tentunya menarik. Permainan dapat diikuti anak secara menyenangkan.
Menurut Sujiono, (2012 : 8.14) pada pembelajaran di Taman Kanak-kanak permainan kreatif untuk mengembangkan fisik motorik anak bisa dilakukan setidaknya melalui three jenis kegiatan bermain. Yakni : Latihan (practiice play) bermain simbolik (symbolic play) dan perlombaan dengan aturan (game with rule). Karena anak didik belum begitu mampu mengembangkan kemampuan mengenal Huruf dengan baik dan belum maksimal.
Berdasarkan pembelajaran kemampuan mengenal huruf pada anak kelompok A di TK Pertiwi 01 Banjarharjo Kebakkramat melalui kegiatan memancing huruf dapat disimpulkan sebagai berikut: Hasil melalui kegiatan permainan memancing huruf bisa meningkatkan kemampuan mengenal huruf pada anak kelompok A TK Pertiwi 01 Banjarharjo Kebakkramat. Dari kesimpulan di atas bisa disimpulkan bahwa kegiatan memancing huruf dapat meningkatkan kemampuan mengenal huruf pada anak kelompok A TK Pertiwi 01 Banjarharjo Kebakkramat. **
Editor: Cosmas