De Tjolomadoe: Destinasi Wisata Bersejarah

Spread the love

Oleh: Andanti Kartika Puteri
Email:
andanti.kartika98@gmail.com

Andanti Kartika Puteri, mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

Masih sama seperti zaman jayanya, pabrik gula De Tjolomadoe tetap gagah meski usianya sudah tidak muda lagi. Terhitung sudah mencapai 160 tahun sejak berdiri pada 1861. Bangunan besar yang sedia kalanya beroperasi sebagai pabrik penggilingan tebu penghasil gula ini, setelah mendapatkan peremajaan revitalisasi bangunan pada tahun 2017, kini beralih fungsi menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang cukup terkenal di Karanganyar. 

De Tjolomadoe  yang luasnya mencapai 6,4 hektar ini beroperasi dibawa kelolaan PT Sinergi Colomadu. Jaraknya yang hanya 5 menit tempuan dari Bandara Internasional Adi Sumarmo, menjadi salah satu faktor pendukung mengapa De Tjolomadu bisa menjadi begitu terkenal.

Tempatnya sangat strategis sehingga memudahkan para wisatawan untuk datang berkunjung ke destinasi wisata bersejarah yang satu ini. Ketika para wisatawan datang untuk berkunjung di malam hari, De Tjolomadoe menyuguhkan pemandangan yang indah efek permainan lampu yang membuat bangunan megah De Tjolomadoe terlihat lebih gagah dan berwibawa. Ada banyak lokasi favorit  di De Tjolomadoe yang menjadi incaran para wisatawan untuk berfoto dan mengabadikan kunjungan mereka disana.

Tidak hanya melihat bangunan  bekas pabrik gula yang besar dan luas, apabila berkunjung ke De Tjolomadoe kita bisa berkunjung ke museum De Tjolomadoe yang didalamnya kita akan melihat banyak alat-alat besar yang dulu beroperasi saat pabrik gula masih melalukan proses produksi. Tidak hanya soal pabrik gula, De Tjolomadoe sekarang sudah dilengkapi dengan aula konser serba guna outdoor yang mana sering dipakai untuk menyelenggarakan berbagai pertunjukan musik, atau pertunjukan lainnya.

Selain itu juga ada aula serba guna indoor yang sering kali disewa oleh masyarakat umum untuk menyelenggarakan proses resepsi pernikahan, atau acara pertemuan yang memerlukan ruangan dengan kapasitas yang besar. Selain dilengkapi dengan gedung pertemuan, De Tjolomadoe juga mempunyai fasilitas restoran dan toko kerajinan serta souvenir bagi para wisatawan yang ingin beristirahat dan berbelanja selepas berkeliling area De Tjolomadoe.

Museum De Tjolomadoe menjadi salah satu tujuan paling favorit apabila berlibur mendatangi De Tjolomadoe. Para wisatawan seperti diajak untuk kilas balik melihat jaman kejayaan pabrik gula Tjolomadoe saat masih beroperasi. Mulai dari berbagai jenis alat dan mesin besar, seragam para karyawan, replika pabrik, hingga foto-foto lawas yang menunjukkan berbagai kegiatan pabrik kala itu.

Beberapa bagian dari pabrik dengan sengaja tidak dilakukan pembaruan untuk menjaga keasliannya, dan supaya para wisatawan dapat merasakan sensasi seperti benar-benar berada di dalam pabrik gula Tjolomadoe tempo dulu.

Bagi para wisatawan yang tertarik dan ingin berwisata sambil mempelajari sejarah pabrik gula De Tjolomadoe yang sudah berusia 160 tahun ini, dapat berkunjung setiap hari Selasa sampai Kamis di jam 11 pagi hingga jam 6 malam, atau di hari Jumat hingga Minggu, De Tjolomadoe tutup lebih larut di jam 8 malam, cukup dengan membayar tiket masuk seharga Rp 35.000 saja, harga yang cukup bersahabat untuk sebuah destinasi wisata bersejarah yang sangat menarik seperti De Tjolomadoe.

Namun, dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang mengharuskan setiap destinasi wisata mengurangi jam operasionalnya, De Tjolomadoe untuk sementara membatasi jam kunjungan para wisatawan hanya sampai jam 5 sore saja. Beberapa fasilitas yang ada di De Tjolomadoe juga tidak beroperasi, seperti restoran dan toko kerajinan souvenir.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi kemungkinan membludaknya jumlah wisatawan yang berkunjung. Besok, ketika seluruh keadaan sudah lebih membaik dan kembali pulih, De Tjolomadoe siap menyambut seluruh wisatawan yang tertarik untuk menikmati indah dan gagahnya pabrik gula De Tjolomadoe.

*) Penulis adalah mahasiswi Semester 4 Fakultas Ilmu Komunikasi dan Multimedia Public Relations Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

Caption Foto HL:
De Tjolomadoe memang indah di sore hari dan jadi tempat menarik untuk selfinan.