Lulus Tes PPPK, Supriyadi, SPd Guru SMPN 1 Trucuk Nadzaran Fartlek ke UNY

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Sudah menjadi niat Supriyadi, SPd (53 th), guru Penjas Orkes SMPN 1 Trucuk, Klaten, melaksanakan nadzaran atau janjinya jika lulus tes PPPK akan melakukan fartlek atau berlari ringan sambil jalan dari halaman SMPN 1 Trucuk dan finish di gapuro Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Minggu pagi (10/10/2021).

Sosok guru yang sudah 16 tahun mengajar selama 16 tahunan di sekolah negeri ini akan mulai fartlek jam 06.00 WIB. Nadzaran ini, pihak keluarga atau tetangganya juga tidak ada yang tahu. Sebab sudah diniati laku tirakat dan perjuangan untuk mendapatkan status sebagai ASN atau PNS telah berhasil.

 Di SMPN 1 Trucuk, Supriyadi, SPd mulai mengajak tahun ajaran 2003/2004 dengan mata pelajaran pendidikan olahraga. Dia mengaku senang bisa menjadi guru, sebab baginya guru itu bisa memberi pengabdian kepada anak-anak menularkan ilmu dan juga pengabdian bagi negeri.

“Alhamdulillah, saya lulus dalam PPPK dan sudah menjadi hajatan atau nadzaran saya untuk melakukan fartlek. Manfaat fartlek ini sangat besar, selain menguatkan dan menyehatkan jantung, juga bisa membuat stamina tubuh tetap terjaga,” jelas Supriyadi, SPd saat bertemu wartawan di RM Waroeng Hawe Sego Wiwit, Wonosari, Trucuk, Sabtu siang (9/10).

Suami Sukani (guru SDN 1 Sajen) yang lahir pada 23 April 1968 berpesan, agar jajaran guru yang belum lulus tetap semangat, bersabar, sebab nantinya akan ada tes gelombang berikutnya. Supriyadi, SPd tahu dirinya lulus setelah melihat aplikasi hasil kelulusan tes PPPK Klaten yang transparan.

Diakuinya, kalau melihat istrinya dan keluarganya sudah PNS, sementara dirinya belum terangkat PNS, sangat iri. Tapi semangat pengadian tetap tinggi dan berupaya mengikuti tes PPPK dengan baik dan ternyata lulus tes PPPK.

Supriyadi saat bersama istrinya Sukani, SPd di rumahnya.

“Saya nadzar, kalau terangkat menjadi PNS akan melakukan fartlek atau jalan kaki sambil berlari dari sekolah (SMPN 1 Trucuk) menuju kampus saya di UNY, tempat saya kuliah dulu,” ujar Supriyadi, SPd yang lulus kuliah dari UNY tahun 1997 jurusan Olahraga dan Kesehatan.

Alasan melakukan fartlek, katanya, badan akan sehat dan stamina selalu tejaga. Semua pemain sepakbola dipastikan kalau latihan juga melakukan fartlek keliling lapangan sepakbola atau tempat jalan umum. Istrinya, Sukani, tetap memotivasinya dalam melaksanakan tugas mengajar di SMPN 1 Trucuk. Putranya 3 orang, yaitu Niken Wahyu Elisa di Wonosobo (suaminya PNS), Ayu Dewi yang saat ini kuliah di UGM sedang skripsi di Fakultas Kehutanan dan yang paling kecil di SLB Cawas kelas 2.

“Doakan nadzaran saya bisa lancar dan ke depannya bisa semakin mantap dalam melaksanakan tugas pengabdian sebagai guru,” jelas Supriyadi, SPd yang saat ini tinggal di Dukuh Brajan RT 01/RW 08, Desa Planggu, Kecamatan Trucuk.

Saat merantau di Grobogan, usai lulus kuliah dari UNY tahun 1997, Supriyadi, SPd selama 7 tahun mengajar di SMA Muhammadiyah Gubug dan Istriya juga mengajar di Gubug, Grobogan. Dan setelah istrinya pindah tugas ke Klaten, Supriyadi, SPd juga balik Klaten dan menjadi guru penjas Orkes di SMPN 1 Trucuk sampai lulus tes PPPK ini. (Kim)

Caption Foto HL:
Supriyadi saat diwawancarai wartawan di RM Waroeng Hawe Sego Wiwit Trucuk, Sabtu siang (9/10).