Juwandi Panen Tembakau Brongkol, Siap Diekspor ke Eropa

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Dalam suasana langit cerah, Juwandi (53 th) bersama 8 orang Ibu-ibu karyawannya, tampak memetik daun tembakau jebis Brongkol di lahan wilayah Desa Kalikotes, Kecamatan Kalikotes, Klaten, Sabtu siang (28/8/2021).

Sejumlah wartawan cetak, elektronik dan media online, ikut hadir dan mengekpos atau meliput panen raya tembakau di ladang Juwandi ini. Ada 6 hektar lahan yang disewa dengan tanaman tembakau di wilayah Klaten dan ada 25 hektar lagi di wilayah Kabupaten Wonogiri juga dikelola Juwandi.

“Hasil panen tembakau jenis Brongkol ini sangat bagus dan per patok bisa menguntungkan sekitar 15-20 juta. Kalau dibandingkan padi atau jagung, saya lebih suka tanam tembakau. Buyer atau pembeli jelas, maka tanam tembakau juga semakin jelas. Jenis brongkol ini diekspor ke Eropa,” ujar Juwandi.

Beberapa bulan lalu, sekitar awal Juni 2021, Juwandi sempat susah dan gelisah. Sebab sejumlah tanaman tembakaunya pada ambruk dan layu akibat terdampak angin dan hujan deras. Bibit tembakau banyak yang mati, layu dan akhirnya diupayakan solusi langkah tanggap.

Tiga Ibu-ibu karyawan Juwandi sedang memanen tembakau di sawah.

Juwandi yang belum lama ditinggalkan istri tercinta, Bini (48 th) yang telah meninggal dunia dua bulan lalu, tampak tetap tegar dan kuat. Di sela luang, dirinya juga sering kontrol kesehatan demi menjaga stamina tubuh tetap prima.

Dalam menekuni usaha tembakau jenis asapan ini, Juwandi mengaku dibantu sekitar 20-an karyawan. Dan kebanyakan memang Ibu-ibu yang tinggal di Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk. Juwandi sendiri tinggalnya di 200 meter selatan Lapangan Desa Karangpakel.

“Petani tembakau ini juga pahlawan, kenapa demikian? Karena hasil bea cukai tembakau atau DBHCT selama ini juga bermanfaat bagi pembangunan. Kami juga harapkan, DBHCT juga lebih disalurkan pula bagi petani tembakau demi kesejahteraan,” harap Juwandi. (Kim)

Caption Foto HL:
Juwandi bersama tiga karyawannya didampingi Hj. Kadarwati (DPRD Jateng) saat ikut tusuk tembakau proses pengasapan, Sabtu siang (28/8).