SMP PL Domsav Semarang Upacara Virtual HUT ke-76 RI
Semarang, Poskita.co
Peringatan hari ulang tahun (HUT) ke 76 Republik Indonesia (RI) di masa pandemi tetap harus dilaksanakan semua warga negara Indonesia. Apalagi sebagai pelajar, upacara bendera sebagai upaya memupuk nilai nasionalisme dan patriotisme. Hal itu dilaksanakan oleh keluarga besar SMP Pangudi Luhur Domenico Savio Semarang dalam mengikuti upacara virtual, selasa (17/8/21) yang dimulai pukul 08.00 WIB melalui cannel youtube sekolah.
Petugas upacara bendera HUT RI ke 76 para guru dan karyawan yang dirkam pada Selasa (10/8/21) di halaman belakang sekolah. Sedangkan tayang perdana di HUT Proklamasi 2021 diikuti semua guru, karyawan, peserta didik sebanyak 1.250 orang. Semua warga sekolah mendokumentasikan kegiatan upacara bendera dari rumah. Guru dan karyawan mengirimkan ke grup whatschap (WA) guru sedang siswa ke grup WA kelas masing-masing.
Dalam melaksanakan upacara bendera HUT RI ke 76 bagi Gregorius Fernando Wijaya merupak an pengalaman pertama. Perasaan bangga walaupun di masa pandemi seperti ini saya tetap bisa melakukan upacara bendera. “Saya juga senang dapat memeriahkan HUT Republik Indonesia yang ke 76 ini, meski dari rumah,” ucap ketua kelas 7i.
Sedangan bagi Leonardo Purnawan selaku wakil kepala (Waka) sekolah bidang kesiswaan bahwa di era saat ini era pandemi dan era digitalisasi. Menurut saya, upacara virtual tetap menjadi contoh yang bagus dengan tetap mengedepankan semangat kebangsaan namun tidak mengurangi rasa nasionalisme. “Meski upacara dari rumah, tetap bisa merasakan euforia kemerdekaan untuk Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh,” kata guru IPA ini.
Kepala Sekolah SMP PL Domsav, selaku Inspektur upacara mengatakan bahwa dalam melaksanakan upacara secara virtual. Pertama adalah untuk terus menanamkan dan menumbuhkan semangat nasionalisme sebagai bagian dari bangsa Indonesia, yang telah dirajut melalu perjuangan para pendahulu dan pendiri bangsa ini, meskipun dalam situasi pandemi Covid-19. Kedua untuk mengungkapkan rasa syukur sebagai warga negara yang masih dilberikan banyak berkat dari Tuhan, dan ketiga untuk penanaman karakter terutama untuk generasi.muda bangsa Indonesia.
Pesan untuk para pendidik, semoga upacara ini mengobati kerinduan untuk tetap menjaga kedisiplinan dan ketertiban diri, dalam situasi yang serba berubah di masa pandemi ini. “Untuk para siswa semoga melalui upacara ini, semangat kebangsaan terus dibangun dan diwujudkan dalam kebersamaan, meskipun semua kegiatan dijalankan dari rumah masing-masing,” pungkas Bruder Antonius Parjana FIC., S.Pd.
Cosmas