Proyek Pamsimas Klandungan Molor

Spread the love

SRAGEN, POSKITA.co – Penyediaan air bersih di pedesaan terkendala. Utamanya akibat air tanah yang asin, sehingga tidak layak konsumsi. Selain itu Proyek Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) ini kerap merugi. Salah satunya proyek Pamsimas di Dukuh Macanmati RT 12 Desa Klandungan, Kecamatan Ngrampal.

Pekerjaan tersebut menelan anggaran Rp 388 juta, tersendat hingga molor. Lantaran proyek Pamsimas yang dikerjakan CV. Risky karya makmur, pengeboran selama 3 minggu di kedalaman 80 meter namun airnya terasa asin. Prihatinnya lagi, papan proyek justru menghadap ke kebun, bukan ke jalan. Sehingga warga menaruh curiga lantaran peletakan papan proyek dinilai tidak wajar.

Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkmim) Kabupaten Sragen R. Suprawoto menyampaikan untuk lokasi pengeboran sumur pamsimas di Desa Klandungan akan dipindahkan. ”Ini sudah pindah, dulu saya dilapori bahwa airnya asin, maka dipindah tidak jauh dari situ. Karena alokasi pekerjaannya di situ,” tandasnya.

Pengeboran pamsimas sering menemui kegagalan. Bahkan ada yang merugi lantaran sudah mengupayakan pengeboran hingga 7 kali. Namun selalu mendapatkan sumber air asin. Sudah biasa 3-4 kali pengeboran. ”Biasa merugi dan itu konsekwensi, meski akhirnya nemu juga sumber air tawar,” ujarnya.

Suprawoto menyampaikan syarat air yang dimanfaatkan akan diuji laboratorium. Harus merupakan air baku. Dia menegaskan proyek pamsimas baru selesai setelah keluar uji laboratorium. Seperti bau, rasa dan warna air. ”Yang kemarin itu baru ketahuan saat di pumping, airnya jerih tapi ternyata asin. Padahal baru mau uji lab, akhirnya tidak jadi di uji lab,” terangnya.

Sejauh ini di daerah Desa Klandungan ke arah timur banyak sumber air, namun asin. Tapi masih memungkinkan ditemukan air tawar. Sedangkan di wilayah Besa Banyurip, Kecamatan Jenar berdasarkan pengalaman jauh lebih sulit mendapat sumber air tawar.

”Sebenarnya masih ada yang mengajukan karena untuk cuci dan sebagainya. Tapi karena air asin saya belum setujui. Karena tujuan kita memang air bersih,” bebernya.

Sementara itu pihaknya menerima keluhan warga soal papan proyek yang dipasang terlalu jauh dari jalan. Sehingga dicurigai terkait transparansi pemborong perihal proyek tersebut. ”Sebenarnya didekatkan dari proyek sumur itu mungkin seperti itu. Nanti kalau sumbernya dekat jalan besar saya minta papannya dipasang dekat jalan. Tapi kalau agak jauh ya dipasang di dekat jalan kecil,” terangnya. (Cartens)

Caption Foto HL:
Proyek Pamsimas desa Klandungan Ngrampal, papan proyeknya dipasang dihadapkan ke kebun sulit dibaca masyarakat.