Metode Sinkron sebagai Upaya Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru di Masa Pandemi

Spread the love

Isniharsih Feriany, S.Pd
Kepala SMK Negeri 1 Kendal

Penilaian Kinerja Guru (PKG) merupakan kegiatan rutin untuk menilai kinerja seorang guru dalam kurun waktu 1 tahun. Penilaian dilakukan oleh Kepala Sekolah atau guru-guru yang ditugasi menilai oleh kepala sekolah. Salah satu persyaratan guru yang bertugas menilai adalah kepangkatannya di atas guru yang dinilai atau minimal setara. Bagi guru yang mendapat tugas menjadi penilai akan menyiapkan instrumen penilaian dan segala hal yang diperlukan di dalam penilaian.
Proses penilaian diawali dengan kegiatan menyiapkan instrumen penilaian PKG. Terdapat 14 indikator kompetensi yang harus dijalani guru mapel dan guru kelas, serta 17 kompetensi bagi guru Bimbingan Konseling. Penilaian Kinerja Guru (PKG) wajib dilakukan oleh guru setiap tahunnya. Penilaian dilakukan oleh kepala sekolah bagi guru dan pengawas sekolah bagi guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah. Penilaian dilakukan terhadap 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh guru, yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Pada aspek pedagogik terdapat 7 indikator penilaian yang harus dipenuhi guru. Kepribadian terdapat 3 indikator penilaian, Sosial terdapat 2 indikator, dan profesional terdapat 2 indikator penilaian.
Sejak Tahun 2018, format PKG guru mengalami sedikit perubahan. Selain dilakukan oleh atasan langsung, penilaian juga dilakukan oleh teman sejawat, siswa, dan orang tua siswa dan dunia usaha/dunia industri ( bagi guru SMK yang mengajar mata pelajaran Produktif). Disamping itu, kehadiran gurupun mempengaruhi nilai PKG guru. Guru penilai akan bermufakat dengan guru yang akan dinilai mengenai jadwal pelaksanaannya. Selanjutnya penilai akan mengisi format-format yang ada berdasarkan hasil dari kegiatan sebelum pengamatan, selama pengamatan, setelah pengamatan, dan pemantauan.
Sebelum masa pandemi seperti yang terjadi tahun ini, kegiatan pengamatan dilaksanakan dengan cara guru penilai memasuki kelas guru yang dinilai. Tim penilai mengamati aktivitas guru yang dinilai selama proses pembelajaran. Mulai dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Penilai akan merekam dan mencatatnya di dalam instrumen PKG. Penilai juga akan mendokumentasikan kegiatan tersebut dengan cara mengambil foto untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan. Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kinerja guru-guru di sekolah, baik dalam proses pelaksanaan pembelajaran maupun perangkat pembelajarannya. tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kinerja guru baik dalam proses pelaksanaan pembelajaran maupun perangkat pembelajarannya.
Jika hasil PKG baik maka diharapkan guru tersebut dapat mencetak peserta didik yang baik pula, baik dalam bidang akademik maupun non-akademiknya. Namun di masa pandemi Covid-19 ini kegiatan tersebut tidaklah mudah untuk dilaksanakan dikarenakan banyak sekolah yang menghentikan proses pembelajaran tatap muka. Pembelajaran jarak jauh atau yang disebut remote learning harus memperhatikan kondisi sekolah, peserta didik dan orang tua. Penilaiannya terasa berbeda tidak seperti pada tahun-tahun sebelumnya, karena semua orang harus melaksanakan physical distancing atau jaga jarak fisik untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Mengatasi kendala physical distancing dalam Penilaian Kinerja Guru pemanfaatan teknologi canggih dan media sosial pun menjadi solusi terbaik. Maka penilaian pun dilaksanakan dengan sistem dalam jaringan (daring). Pendekatan daring berlangsung secara sinkronus dan asinkronus.
Pada pendekatan sinkron, Kepala Sekolah dan guru berada di tempat yang sama pada waktu yang sama namun melalui media. Ini mirip dengan kelas tatap muka dan dapat membantu meminimalkan tantangan dalam pembelajaran online. Salah satu contoh pendekatan sinkron adalah ketika Kepala Sekolah dan guru berpartisipasi dalam kelas melalui alat konferensi web. Ini seperti menciptakan ruang kelas virtual yang memungkinkan kepala sekolah mengajukan pertanyaan dan para guru menjawabnya secara instan. Secara keseluruhan, pendekatan sinkron memungkinkan asesor dan guru untuk berpartisipasi dan secara langsung terlibat dalam diskusi.
Sistem yang digunakan dapat menggunakan platform yang banyak tersedia seperti, Microsoft Teams, Google Meet, Team Viewer dsb. Sementara untuk input data digunakan Google Form, untuk merekam semua data dalam bentuk spreadsheet, untuk selanjutnya diolah sesuai format-format yang ada berdasarkan hasil dari kegiatan selama pengamatan dan pemantauan.
Dalam pengujian sistem dari implementasi rancangan Penilaian Kinerja Guru dengan menginput Data Kegiatan dan Data Kriteria kemudian melakukan proses perhitungan, perolehan hasil akhir perhitungan untuk kemudian menjadi Keputusan penilaian dengan Status: Kurang Baik, Baik, dan Sangat Baik.

Editor: Cosmas