TMMD Reguler Benahi Talud Hingga Sosialisasi Bela Negara

Spread the love

SOLO, poskita.co – TMMD Reguler Ke-111 yang berlokasi di Bendosari RW 03 Pajang Laweyan, Surakarta ke-111, pembukaannya di Pendapa Balaikota Surakarta, Selasa (15/06) dibuka oleh Sekretaris Daerah Ahyani, menjelaskan Walikota dan Wakil Walikota tidak bisa hadir secara pribadi ada agenda dengan Kementerian diklat pembekalan Walikota hasil Pilkada.

TMMD merupakan pelaksanaan pembangunan partisipatif masyarakat sebagai upaya pelestarian budaya gotong royong dalam pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas lingkungan yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. Program TMMD merupakan upaya memberdayakan wilayah kota anda dan keamanan serta meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah dalam meningkatkan kesejeahteraan masyarakat. Memantapkan wawasan kebangsaan sekaligus mewujudkan ketahanan wilayah yang tangguh. Melalui akselerasi pembangunan yang didukung program TMMD ini diharapkan dapat meningkatkan roda perekonomian wilayah. Meningkatkan kesehatan lingkungan dan sanitasi di kawasan padat penduduk dan kumuh perkotaan serta meningkatkan gerakan masyarakat untuk hidup sehat. TMMD menjadi sarana mewujudkan sinergitas TNI dengan masyarakat atau rakyat serta pemerintah daerah dalam memajukan suatu wilayah. Menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai isu atau persoalan terkini dengan solusi.

Selain itu TMMD merupakan wahana memperkokoh persatuan bangsa, memperkuat semangat gotong royong dan rela berkorban melalui kegiatan fisik terutama pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana di keluarahan pajang ini diharapakan meningkatkan roda perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah Kota Surakarta mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada jajaran TNI dan Polri, instansi terkait dan segenap lapisan masyarakat kelurahan Pajang yang telah berpartisipasi aktif dalam pembangunan. Kepada masyarakat pajang saya berpesan untuk memelihara dan mengembangkan hasil pembangunan yang telah direalisasikan dalam kegiatan TMMD ini sehingga dapat lebih ditingkatkan pembangunannya. Demikian yang saya sampaikan dalam kesempatan yang berbahagia ini, mari kita lanjutkan karya bakti dan pengabdian kepada ibu pertiwi, bersama kita wujudkan keperpaduan dan kemanunggalan pemerintah Kota Surakarta, TNI, Polri dan masyarakat dalam membangun wilayah.

Dalam pembukaan dihadiri Muspida Kota Surakarta, Dandim, Danrem yang mewakili Wakasrem, Kapolres, DPRD, Ketua Pengadilan, Kejari, Danlanud dan Kopasus. Juga ketua LPMK, Karangtaruna, RT,RW dan warga masyarakat kelurahan Pajang.

TMMD Reguler ke-111 menerjunkan 150 personil selama satu bulan di mulai dari tanggal 15 Juni sampai 14 Juli 2021. Pengerahan tenaga inti 150 orang, tim Pendukung 100 orang, Pemkot 10 orang, masyarakat 100 orang keluarga besar tentara 20 orang, ormas 20 orang.

Sasaran fisik pembangunan Talud di Kali Brojo, Panjang 40 m, tinggi 5m, lebar bawah 100 cm dan lebar atas 50 cm. Pavingisasi 112 m, luas utara 3 m, luas selatan 2 m. Pembuatan gasebo dan papan nama satu unit.

Komandan Kodim 0735/Surakarta Letkol Inf Wiyata Sempana Aji dalam kesempatan menjelaskan, dibangunnya talud, karena rawan longsor kemudian kalau hujan lebat air debitnya besar berbahaya warga sekitar. Rawan banjir dan yang paling rawan adalah terkikis karena masih tanah dan bisa longsor. Kita juga mendirikan bangunan gazebo untuk dibuat sebagai bank sampah, ini juga akan diiringi dengan pelatihan sasaran non fisik sehingga menimbulkan budaya untuk tidak membuang sampah sembarangan. Dan Talud ini baru 40 m dan nanti akan dilanjutkan program dari Pemkot Dinas Pekerjaan Umum untuk melanjutkan Talud Kalibrojo ini. Personil yang kita diterjunkan seluruhnya 150, kita bagi pengerahannya karena ada beberapa sasaran,Talud, pembuatan jalan paving dan ada lima rumah renovasi tidak layak huni serta untuk menghindari kerumunan-kerumunan kita bagi sif, kita bagi 150 itu sehingga bisa bekerja di tempatnya dimasing-masing bersama masyarakat. Mengenai swap anti gen kemarin memang ada salah satu dari kita untuk mencegah penyebaran Covid, maka kita melaksanakan sof anti gen dan hari ini kita konfirmasi lagi dan mudah-mudahan seluruhnya aman. Yang pasti kita pastikan seluruhnya aman bila memang ada yang bermasalah akan kita ganti yang baru. Semua kita lakukan untuk mencagah penyebaran Covid-19 di kota Surakarta ini.
Untuk pembangunan non fisik yang menyangkut sosialisasi protokol kesehatan, kita laksanakan bersama dinas kesehatan puskesmas yang ada di Kelurahan Pajang. Juga ada kesehatan secara umum, ada stanting, ada Posbindu juga ada KB akan melibatkan ibu-ibu Persit dan Kodim 0753 Kota Surakarta. Yang terpenting selama pelaksanaan kita tetap sosialisasi untuk penanganan Covid-19 ini, karena keadaan semakin urgen bagi kita untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Jelasnya.

Sasaran non fisik, penyuluhan bela negara dan wawasan kebangsaan, penyuluhan nilai-nilai ideologi Pancasila, penyuluhan pencegahan penyalahgunaan narkoba, penyuluhan pencegahan bencana, penyuluhan kesehatan, penyuluhan Posyandu, Pospindu, percepatan penangan Covid-19 dan Jogo Tonggo, penyuluhan sanitasi lingkungan perumahan, pengolahan air limbah, sosialisasi sampah menjadi emas dan pemanfaatan limbah sampah berupa kursus dan pelatihan. Penyuluhan pembangunan Talud Kalibrojo, Sosialisai pemeliharaan dan pemanfaatan air sungai dan penyuluhan kawasan kumuh.

Sumber dana ABPD Prop Jateng Rp.185.000.000, APBD Pemerintah kota Surakarta Rp.1.160.500.000, swadaya masyarakat Rp.15.000.000, jumlah Rp.1.360.500.000 (Aryadi)