Pentingnya Sosialisasi 3 M bagi Siswa Kelas 3 SDN 2 Ropoh Kabupaten Wonosobo di Masa Pendemi

Spread the love

ARTIKEL POPULER

Oleh: Hari Kurniawan, S.Pd.SD.
Guru SDN 2 Ropoh, Kepil, Kabupaten Wonosobo

Pendidik sangat menyadari arti pentingnya pembiasaan 3 M di masa Covid-19 terutama bagi siswa kelas 3 yang masih sangat rentan akan arti pentingnya kesehatan. SDN 02 Ropoh Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo juga sangat mematuhi himbauan pemerintah terkait protokol kesehatan yang harus dilaksanakan di sekolah.
Virus corona yang masih mewabah sampai saat ini perlu diwaspadai dan siswa sangat penting untuk selalu dipandu dan diberikan sosialisasi tentang protokol kesehatan. Pemerintah kabupaten Wonosobo juga terdampak Corona Virus Disease (Covid- 19, sehingga penting sekali untuk menerapkan protokol kesehatan 3 M.
Menurut juru bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19. Reisa Broto Asmoro, mengimbau masyarakat untuk menerapkan 3 M dalam keseharian untuk mencegah penularan Covid-19.

Untuk itu ia mengingatkan masyarakat menerapkan 3 M, yakni mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. (www.kesehatan.kontan.co.id diakses 25 Mei 2021). Virus corona memiliki virulensi atau kemampuan yang tinggi untuk menyebabkan penyakit yang fatal. Virus ini berbahaya jika telah masuk dan merusak fungsi paru-paru, atau dikenal dengan sebutan pneumonia, yaitu infeksi atau peradangan akut di jaringan paru yang disebabkan oleh virus dan berbagai mikroorganisme lain, seperti bakteri, parasit, jamur, dan lainnya.
Siswa kelas 3 yang saya ampu di SDN 02 Ropoh Kecamatan Kepil, sangat penting diberikan sosialisasi protokol kesehatan 3 M di tengah pandemi corona untuk mencegah penularan virus corona. Apalagi kecenderungan anak-anak yang lebih suka bermain. Sosialisasi 3 M ini sangat penting dilakukan agar siswa mengerti dan mau melaksanakannya, sehingga tidak terjadi penularan virus di kalangan pelajar.
SDN 02 Ropoh Kabupaten Wonosobo turut membiasakan dan mewajibkan diri untuk mematuhi protokol kesehatan merupakan salah satu kunci agar virus COVID-19 dapat ditekan penyebarannya. Protokol kesehatan 3 M merupakan perilaku disiplin terhadap aturan kesehatan terkait virus corona yang meliputi kegiatan 3M demi terus menekan penyebaran virus COVID-19 hendaknya diterapkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari, terlebih di tengah situasi pandemi seperti sekarang ini. Maka dari itu sosialisasi 3 M sangat penting dilakukan melalui wa group, video dan himbauan guru melalui home visit.
Sosialisasi adalah usaha memasukkan nilai-nilai kebudayaan terhadap individu sehingga individu tersebut menjadi bagian masyarakat. Proses sosialisasi merupakan pendidikan sepanjang hayat melalui pemahaman dan penerimaan individu atas peranannya di dalam suatu kelompok (www.wikipedia.com diakses 25 Mei 2021). Pentingnya sosialisasi protokol kesehatan 3M bagi siswa kelas 3 SDN 2 Ropoh Kabupaten Wonosobo, yaitu:

  1. Memakai masker
    Siswa kelas 3SDN 2 Ropoh sangat penting sekali untuk dikenalkan dan dibiasakan memakai masker, terutama dalam kegiatan sehari-hari. Anak-anak cenderung suka berkerumun dan bermain bersama teman-temannya. Langkah mengenakan masker bedah mampu menekan penyebaran virus COVID-19 hingga 70 persen. Dengan demikian siswa dan tenaga kependidikan juga dihimbau dan diwajibkan memakai masker, terutama yang sudah standar kesehatan WHO atau yang memenuhi SNI ( Standar Nasional Indonesia).
  2. Mencuci tangan
    Siswa kelas 3 SDN 2 Ropoh diharapkan mencuci tangan secara rutin. Mencuci tangan merupakan langkah 3M berikutnya untuk menurunkan risiko penularan COVID-19 sebesar 35 persen.Siswa diajarkan mencuci tangan secara benar dengan menggosokkan tangan dengan sabun selama 20-30 detik, mulai dari telapak tangan hingga sela-sela ibu jari. Mencuci tangan perlu dilakukan setelah kita pergi keluar rumah, saat akan makan ataupun setelah memegan benda yang banyak dipegang orang. Kegiatan mencuci tangan sangat penting , apalagi siswa kelas 3 ini rentan terhadap kegiatan bermain.
  3. Menjaga jarak dan menghindari kerumunan
    Menjaga jarak yang dimaksud adalah menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter dimanapun kita berada. Siswa dilarang berkerumun ditengah orang banyak. Jarak yang dilakukan sekitar 1 meter, terutama siswa ini meskipun dirumah tetap rentan dalam bermain dan berkumpul dengan teman sebayanya. Tenaga pendidik juga harus mematuhi aturan tersebut. Selain itu sangat penting sekali untuk menghindari kerumunan banyak orang, untuk menghindari penyebaran virus corona. Apabila kita menerpakan jarak maka kita dapat menekan angka pencegahan Covid-19 hingga 85 persen.
    Kegiatan sosialisasi 3M bagi siswa SDN 2 Ropoh ini mempunyai fungsi sebagai sarana pengenalan, pengakuan, dan penyesuaian diri terhadap norma-norma dan struktur sosial dalam kepentingan di lingkungan sekolah dan masyarakat. Siswa kelas 3 khususnya diharapkan mampu menjaga dirinya dari covid-19. Pentingnya protokol kesehatan 3 M tertanam dalam diri siswa dengan baik dalam kegiatan sehari-harinya.
    Dengan dilakukannya sosialisasi kegiatan 3 M bagi siswa kelas 3 SDN 2 Ropoh, Kepil Kabupaten Wonosobo diharapkaan siswa turut menjaga pentingnya pembiasaan pola hidup sehat di masa Covid-19. Hal ini dikarenakan anak-anak sangat rentan terhadap kerumunan dan kegiatan bermain. Siswa tak lagi malas dalam mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak dari kerumunan. Kegiatan 3 M benar-benar menjadi alternative dalam mencegah penularan covid-19 bagi siswa kelas 3 SDN 2 Ropoh, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo.

Editor: Cosmas