Ketua DPRD Klaten Hamenang Tolak Rencana Import Beras
KLATEN, POSKITA.co – Negeri tercinta Indonesia ini termasuk negara yang kaya raya akan hasil alamnya, baik sektor kelautan, perkebunan, pertanian, perikanan, tambang dan lainnya. Indonesia juga tercatat sebagai negara penghasil beras dengan swasembada berasnya.
Hal ini diungkapkan Ketua DPRD Kabupaten Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, SIKom kepada wartawan di rumah dinas Ketua DPRD Klaten, Senin pagi (29/3/2021). Indonesia harus bangga bisa mandiri dan tidak bergantung pada negara lain soal beras, sebab persediaan beras dipandang sudah cukup.
Satu sisi, Hamenang merasa prihatin dan sedih dengan rencana impor beras yang akan dilakukan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfhi. Selaku Ketua DPRD Kabupaten Klaten, Hamenang menolak dan menentang keras rencana import beras ini.
“Karena hal ini akan sangat merugikan Petani. Karena di saat para Petani mau mulai panen, justru beras import. Ini sangat aneh dan tidak masuk akal rencana ini. Jika import beras terlaksana, maka efek domino akan sangat terasa. Antara lain secara otomatis membuat harga beras produk dalam negeri dari para petani akan jatuh,” ujar Hamenang.
Dan atas rencana ini, imbasnya bukannya ekonomi meningkat, tapi justru ekonomi negeri ini akan semakin jatuh. Kata Hamenang, di saat pandemi seperti ini harusnya Menteri Perdagangan berhitung-hitung betul pada saat akan membuat kebijakan, apalagi yang menyangkut dengan kedaulatan para petani negeri ini.

Dari informasi redaksi, beberapa kelompok Paguyuban dan Komunitas Petani Klaten secara bergantian menemui Hamenang menyampaikan aspirasinya. Dan para petani juga memberikan kritikan atau masukan, seharusnya pemerintah pusat menyelesaikan masalah kelangkaan pupuk yg selama ini masih terjadi.
“Bukannya malah membuat suasana semakin runyam dan merugikan para petani. Saat mau panen, malah mau import beras. Harga panenan padi bisa terjun bebas,” jelas tokoh muda PDIP Klaten ini.
Lebih jauh dikatakan, Klaten sebagai salah satu penyangga Pangan Jawa Tengah akan sangat terdampak dengan kebijakan Mendag jika impor beras benar benar dijalakan. Rencana kebijakan ini bukannya membantu petani tapi justru membunuh petani perlahan.
“Dan dikhawatirkan jika rencana import beras benar-benar terjadi, saya khawatir akan terjadi gelombang demo besar-besaran penolakan para petani. Usul saya, rencana import beras ini jangan sampai terjadi. Kasihan para petani, kapan petani bisa tersenyum bahagia jika saat mau panen malah ada rencana import beras,” pesan Hamenang. (Hakim)
Caption Foto HL:
Ketua DPRD Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, SIKom bersama Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani saat panen padi Srinuk di Klaten beberapa waktu lalu.