Dampak Pandemi, Batik Tulis Kebon Indah Bayat Jual Produk dengan Jurus Digital

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Betapa bahagia Dalmini, salah satu pengrajin batik tulis dan juga pimpinan Show Room Batik Tulis Kebon Indah yang berlokasi di samping Balai Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Klaten.

Ketua TP PKK Klaten Ny. Endang Yoga Hardaya bersama jajarannya, yaitu Ny. Indarwanto, Ny. Lexy Roekmito, Ny. Emi Slamet Widodo dan Ny. Widowati Agus Suprapto, berkenan berkunjung dan sharing pengalaman demi kemajuan dan pengembangan Batik Tulis Kebon Indah, Senin siang (29/3/2021).

“Kami ceritakan tentang sejarah perjuangan usaha batik tulis di Kebon Indah ini. Pasca gempa bumi 2006, warga Desa Kebon memang kesusahan dan akhirnya sepakat bangkit dengan membuat usaha kelompok batik tulis ini. Penjualan produk lewat WA, IG atau jurus digital, sebab saat ini eranya digital,” jelas Dalmini.

Hal ini dibenarkan Camat Bayat Supardiyono, SIP MSi, keberadaan para pengrajin batik di Desa Kebon ini ada 5 kelompok dengan jumlah sekitar 165 pembatik. Perjalanan waktu memang ada yang sudah meninggal dunia, tapi tidak menyurutkan komitmen ibu-ibu di Kebon untuk melestarikan batik tulis.

“Batik Tulis Kebon Indah ini sebelum masa pandemi Covid-19 memang sering mendapatkan tamu para UMKM luar Klaten dengan magang batik. Masa pandemi belum banyak yang mau belajar dan magang membatik,” ungkap Camat Supardiyono.

Ny. Endang Yoga Hardaya yang juga Ketua Dekranasda Klaten foto bersama Ibu-ibu pengrajin batik tulis.

Hal ini juga dibenarkan Kades Kebon Sukaca yang hadir dalam kunjungan Ketua TP PKK Klaten di Kebon ini. Pernah ada kunjungan dan magang batik dari luar Klaten saat pandemi, tapi tetap protokol kesehatan dan tidurnya di salah satu hotel di Kota Klaten.

Untuk harga batik tulis di Batik Tulis Kebon Indah ini sangat beragam dan hasilnya juga bagus berkualitas. Hal ini disebabkan warna alam yang dipakai untuk batik tulis Kebon Indah sedap dipandang mata dan berkelas.

“Harganya memang lumayan, tapi kualitas produk batik tulis Kebon Indah ini sangat bagus. Pewarna alam juga menjadi salah satu sebab harga batik di sini memang berkelas. Harga berkualitas dan bersaing,” jelas Sukaca.

Kepada wartawan, Endang Yoga Hardaya mengaku senang pula, di saat pandemi, usaha batik tulis Kebon Indah tetap eksis. Meskipun juga ikut terdampak dan mengalami penurunan omzet penjualan.

“Saya yakin dengan semangat tinggi, tanpa kenal lelah, bisa menangkap pasar marketing era digital ini, penjualan batik juga bisa dilakukan. Pemasaran dan penjualan dilayani lewat COD-nan, lewat WA, IG, facebook atau sarana IT lainnya,” pesan Endang. (Hakim)

Caption Foto HL:
Ketua TP PKK Klaten Ny. Endang Yoga Hardaya ikut praktek membatik tulis di Kebon Indah, Senin siang (29/3).