Bahan Ajar dalam Keberhasilan Pembelajaran di Masa Pandemi

Spread the love

ARTIKEL ILMIAH POPULER

Muhammad Thohari
SD Negeri Bakalan 02, Jumapolo

Setahun sudah pandemi terjadi di belahan bumi, terutama di Indonesia. Hal itu menyebabkan semua kegiatan harus dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, termasuk di dalamnya proses pendidikan di sekolah. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pendidikan sekolah dilaksanakan dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Hal tersebut dilakukan untuk menghindari penularan virus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Dalam proses PJJ, perlu dilakukan pemilihan bahan ajar yang tepat sehingga tujuan dari pembelajaran tersebut dapat tercapai walau dengan system daring. Bahan ajar yang tepat berpengaruh terhadap hasil yang diharapkan. Bahan ajar merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran. Bahan ajar merupakan salah satu bagian dari sumber ajar yang dapat diartikan sesuatu yang mengandung pesan pembelajaran, baik yang bersifat khusus maupun yang bersifat umum yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran. (Mulyasa, 2006:96). Ika Lestari (2013:1) menyatakan bahwa bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi pembelajaran, metode, Batasan-batasan dan cara mengevalkuasi yang didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan.
Dari pengertian di atas mengambarkan bahwa bahan ajar hendaknya dirancang dan ditulis sesuai dengan kaidah pembelajaran, disusun berdasarkan atas kebutuhan pembelajaran, terdapat evaluasi, serta bahan ajar tersebut menarik untuk dipelajari siswa. Dalam masa pandemi seperti saat ini, bahan ajar hendaknya disusun berdasarkan keadaan dan situasi dari peserta didik itu sendiri. Setiap daerah dari peserta didik berbeda antara satu dengan yang lain, sehingga bahan ajar yang digunakan sudah pasti ada perbedaan disesuaikan dengan tingkat keadaan peserta didik.
Pada masa pandemi saat ini, materi pembelajaran tidak bisa seluas dan sedetail dengan saat pembelajaran tatap muka, proses penyampaian juga terkendala dengan keadaan pembelajaran melalui Daring, ada penyederhanaan materi pembeajaran sehingga tidak semua materi dapat tersampaikan. Metode, model dan strategi yang digunakan oleh pendidik juga sangat berbeda jauh, pendidik harus pandai-pandai menggunakan metode yang tepat sehingga materi yang disampaikan secara daring dapat terserap sempurna oleh peserta didik.
Media pembelajaraan saat pandemi seperti ini, lebih mengandalkan pada video-video pembelajaran, baik yang dibuat oleh pendidik sendiri atau mengadopsi dari tayangan youtube. Namun hal itu dapat terkendala keadaan peserta didik yang tidak memiliki gawai yang sesuai standar. Sehingga hal itu dapat memicu kurang terserapnya ilmu yang disampaiakan. Evaluasi pembelajaran juga harus didesain memudahkan peserta didik dalam mengerjakan, dan pendidik dalam menilai atau mengevaluasi. sehingga dibutuhkan alat evaluasi yang tepat di masa pembelajaran daring seperti saat ini, sebagian besar pendiik menggunakan system Google Form dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran. Namun hal itu juga terkendala di gawai yang dimiliki oleh peserta didik
Pengembangan suatu bahan ajar harus didasarkan pada Analisa kebutuhan siswa, dengan demikian pengembangan bahan ajar di masa pandemic perlu memperhatikan karakteristik siswa dan kebutuhan siswa sesuai kurikulum yaitu menuntut siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran walaupun dengan pembelajaran daring. Adapun fungsi bahan ajar untuk guru; untuk mengarahkan semua aktivitas guru dalam poses pembelajaran sekaligus merupakan substansik kompetensi yang seharusnya diajarkan ke peserta didik; sebagai alat evaluasi pencapaian hasil pembelajaran.
Menurut Paulina Panen dan Purwanto (2004: 11) mengungkapkan bahwa penyusunan bahan ajar secara umum dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu: menulis sendiri, mengemas kembali informasi atau teks, dan penataan informasi.  Adapun prinsip-prinsip pengembangan bahan ajara meliputi: relevansi, konsistensi, dan kecukupan. Dalam memilih dan menentukan bahan ajar, guru hendaknya memperhatikan hal berikut: menimbulkan minat baca, dirancang untuk peserta didik, menjelaskan tujuan, disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel. Berdasarkan kebutuhan dan kompetensi yang akan dicapai oleh peserta didik.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa bahan ajar pada masa pandemic harus disesuaikan dengan kondisi pembelajaran saat ini, semua hal dalam bahan ajar harus sesuai dengan situasi dan kondisi sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. **

Editor: Cosmas