PK Banyak Tak Hadir dan Tak Diundang
#Musda Golkar Karanganyar Dinilai Ilegal
KARANGANYAR, POSKITA.co – Para Pengurus Kecamatan (PK) ditengarai mulai berani melawan terhadap hasil musyawarah daerah (musda) X DPD II Golkar Karanganyar. Pasalnya, selain dituding ilegal, banyak utusan PK yang tidak hadir dan tak mendapat undangan. Anehnya lagi, usulan nama terhadap Anung Marwoko juga mendadak hilang. Lantaran dalam Musda di hotel Alana tersebut hanya muncul satu nama Ilyas Akbar Almadani.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, ada sejumlah utusan seperti sekretaris PK dilaporkan banyak yang tak hadir. Ketidakhadiran itu, karena ada kabar tempat yang terbatas dan tak ada undangan
“Saya mendapat kabar pak Totok selaku sekretaris PK Gondangrejo sebenarnya mendapat undangan di Musda tersebut. Tapi karena ada penjelasan tempat terbatas dia tak hadir,” tutur pengurus PK Gondangrejo yang enggan disebut namanya, Minggu (14/3).
Menurut pengurus PK, meski sekretaris tak hadir, tidak boleh diwakilkan pengurus lain. Bahkan adanya pembatasan undangan, diyakini banyak pengurus lain yang tak hadir. Sehingga hasil musda itu, secara jelas pengurus di tingkat bawah tidak ada yang tahu.
“Karena sepengetahuan saya, awal usulan calon ketua ada dua nama mas Ilyas dan mas Anung. Tapi dari musda itu mendadak nama Anung hilang, hanya muncul satu nama Ilyas,” ucapnya.
Di sisi lain, Sekretaris PK Ngargoyoso dikabarkan juga tidak hadir, lantaran tak mendapat undangan musda.
“Saya mencoba menanyakan soal undangan musda sebagai hak sekretaris PK, tapi tidak ada. Jadi saya tak hadir dalam musda tersebut,” jelas Yadi sekretaris PK Ngargoyoso ini.
Sebelumnya Ketua PK Jumantono Daryatno malah sengaja tidak hadir dalam musda Golkar Karanganyar (22/2) kemarin. Lantaran musda yang digelar tak mendapat ijin dari DPD I Golkar Jateng, sehingga musda itu dinilai ilegal.
“Mangkanya ambil sikap dengan tidak hadir, karena jelas musda yang digelar abal-abal,” tandas Daryatno.
Sementara Sekretaris DPD I Golkar Jateng Yuliatmono menegaskan bahwa semua musda telah selesai, sehingga tidak perlu ditanggapi lagi.
“Semua telah selesai, jadi tidak perlu direspon gih,” jelas Yuliatmono yang juga Ketua DPD II Golkar Karanganyar ini melalui pesan singkatnya. (Cartens)