Asyiknya Belajar Fisika dengan Google Classroom

Spread the love

Artikel Populer

Dra. Dwi Retna Asminah, M.Pd

SMA N 7 Surakarta

Hari-hari tanpa lepas dari berita mengenai  Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Bahkan berita semakin membuat kekhawatiran munculnya klaster baru. Untuk itu semua menghindari kerumunan, sehingga sampai saat ini dimana sekolah merencanakan dimulainya KBM tatap muka menjadi tertunda.

Sambil menunggu pelaksanaan KBM tatap muka, sebaiknya kita sebagai guru tidak perlu terlalu memikirkan bagaimana nanti dalam pembelajaran tatap muka, kapan mulai KBM tatap muka, kendalanya apa, akan aman atau bisa jadi klaster baru, dan seterusnya.

Jika ada kekhawatiran dalam hati kitaakan menyebabkan kurang vokus dalam tugas mengajar, bahkan bisa menurunkan imun kita. Biarkan mengalir saja, nanti pada waktunya pasti normal kembali. Mari kita tetap vokus melaksanakan tugas mengajar. Agar dalam pembelajaran mendapatkan hasil yang baik, dan tidak memberatkan peserta didik. Meskipun tidak tatap muka, maka dalam pembelajaran tidak hanya sekedar memberi perintah untuk membaca materi dari modul yang sudah dibagikan, kerjakan soal dari modul, atau meminta mencari di internet, dimana itu akan membuat peserta didik jenuh dan malas untuk belajar.
Tugas seorang guru sangat mulia. Mereka mengajari anak-anak bangsa supaya bisa membaca dan menulis serta memperoleh ilmu pengetahuan, kemudian mendidik anak-anak bangsa supaya menjadi manusia yang baik dan bermartabat untuk orang banyak. Guru mengajar dan mendidik siswa dalam rangka mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas, berakhlak mulia, serta mampu melakukan perubahan-perubahan di tengah kehidupan bermasyarakat.
Selain itu, seorang guru juga harus mengembangkan diri, memacu diri, meningkatkan kualitas, dan kemampuannya. Dalam pengembangan diri tersebut, guru tidak bisa hanya sekedar belajar teori-teori dalam ruangan kelas, melainkan guru harus berpikir tentang hal-hal yang berkaitan dengan masalah dalam kehidupan sehari-hari, memanfaatkan apa saat ini anak-anak sukai. Misal penggunaan HP, yang saat ini sangat sesuai dengan kondisi pandemi, tidak hanya sekedar tersampaikan materi, dengan cara mengajar lama dimana guru sebagai pusat pembelajaran tidak melihat kondisi atau situasi.
Oleh karena itu, cara belajar perlu diubah agar lebih menarik minat belajar peserta didik. Pembelajaran dapat melalui LSM (learning management system). LMS adalah istilah dalam dunia teknologi yang dikembangkan khusus untuk mengelola sistem pembelajaran online/digital. Karena sifatnya yang sudah full online, maka proses pendaftaran, distribusi materi pembelajaran, pembayaran, hingga bentuk kolaborasi antar siswa dan guru sepenuhnya dilakukan via perangkat komputer.
Banyak sekali bentuk pembelajaran dari LSM, salah satu nya lewat Google Classroom. Saya mengambil GC karena lebih familier dan tidak rumit, saat PJJ menggunakan GC bisa menggunakan Hp. yang praktis bisa di bawa kemana mana, siswa banyak yang memiliki Hp. Sebagian besar guru dari SD, sampai SMA mengunakan GC yang dianggap paling sederhana dan mudah bagi guru yang tidak ahli dalam Teknologi Informatika.
Google classroom (GC) adalah layanan gratis yang dikembangkan oleh Google untuk sekolah yang ditujukan untuk menyederhanakan, mendistribusikan, dan menilai tugas para siswa tanpa menggunakan kertas. Aplikasi yg menarik untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ) khususnya mapel Fisika, pada GC bisa untuk kirim materi berupa file, foto, berkas, video, dan pemberian tugas sampai saat penilaian harian. Yang paling menarik bisa seperti WA yang sudah tidak asing bagi anak karena GC bisa dibuka menggunakan HP. atau untuk berkegiatan bersama dan setiap orang yang mempunyai akun Google atau gmail. Serta memudahkan kita dalam efisien waktu dan menghemat penggunaan kertas. Google Classroom sangat membantu siswa dan guru dalam mengorganisir tugas, meningkatkan kolaborasi dan menumbuhkan komunikasi yang lebih baik antara guru dan siswa.
Dulu Google Classroom tak banyak dikenal orang sebab masih sedikit orang yang memanfaatkannya untuk belajar secara online. Tak jarang orang mengira bahwa Google Classroom hanya bisa dibuat untuk belajar mengajar saja. Namun sekarang Google Classroom sudah menjadi aplikasi yang populer untuk melayani pembelajaran daring, karena banyaknya kebutuhan masyarakat akan kegiatan belajar online tersebut. Kita semua tahu kelebihan GC diantaranya sangat mobile friendly untuk pemula, maksudnya orang yang baru pertama menggunakan dalam mengelola tugas, aplikasi dapat diunduh gratis dan Semua file masuk ke Google Drive kita.
Mengapa dalam pembelajaran Fisika, GC menarik, dari pengalaman saat mengajar dalam penyampaian materi berupa PPT, sebelum dikirim, bisa diisi suara guru menerangkan isi materi dalam PPT dan direkam, baru di share ke GC, dan juga bisa mengirim link youtube pembelajaran yang dibuat guru sendiri, sehingga siswa tidak jenuh. Sedangkan untuk tugas baik soal latihan, praktikum dan penilaian harian bisa dikirim ke kantong tugas, siswa bisa kirim kembali pekerjaannya, kita sebagai guru bisa langsung menilai jika penilaian lebih dari satu bisa merekap nilai juga pada GC, dan masih banyak lagi kemudahannya, sehingga guru juga tidak kesulitan
Nah, tidak ada lagi kata membosankan bagi siswa maupun guru dalam pembelajaran jarak jauh, karena lewat Google classroom (GC), pembelajaran yang semula biasa dan monoton, akan menjadi lebih menarik, terjalin komunikasi antar siswa dan guru, seperti saat berinteraksi via WhatsApp.

Editor: cosmas