Nyanyian sebagai Metode Pendidikan Karakter Anak

Spread the love

ARTIKEL POPULER

Warini, S.Pd. AUD, Guru Kelas, TK Tunas Harapan Tangkil, Sragen

Hampir semua orang pernah bernyanyi, begitu pula dengan anak-anak. Dunia anak adalah bermain dan bernyanyi, sehingga ketika anak-anak berada di sekolah TK kegiatan tidak lepas dari bermain dan bernyanyi dengan tujuan untuk mendidik dan mengembangkan ketrampilan anak. Nyanyian merupakan perpaduan antara lirik dan lagu. Dalam lirik terdapat susunan kata- kata yang mengandung arti atau makna tertentu yang dapat digunakan untuk melakukan sugesti, persuasi dan memberikan nasehat.

Saat berada di sekolah TK anak berumur 4 – 6 tahun melakukan beragam aktivitas, mulai dari bermain, menggambar, mengoceh, olah raga, bernyanyi dan sebagainya. Bernyanyi pernah dilakukan oleh semua orang tidak harus dengan suara yang merdu. Bernyanyi sepertinya merupakan naluri manusia sehingga seringkali secara refleks dilakukan oleh siapapun dan dimanapun bahkan tanpa memerlukan alat bantu sekalipun. Ketika anak masih bayi orang tua seringkali juga bernyanyi untuk mencoba menidurkan anaknya. Disaat sendirian ataupun menyelesaikan suatu tugas seseorang juga seringkali sambil bernyanyi.

Untuk itulah,penulis yang merupakan pendidik di TK Tunas Harapan Tangkil Sragen, dengan penuh semangat menerapkan nyanyian sebagai metode pembelajarannya bagi anak didiknya. Dengan nyanyian,penulis bukan hanya bertujuan untuk mengatasi kejenuhan pada anak saja,melainkan juga untuk pendidikan karakter mereka. Penulis ingin membantu membentuk karakter anak didiknya,dikarenakan  pendidikan karakter pada anak usia dini menjadi fondasi dasar dalam mengembangkan keterampilan sosial di masa yang akan datang.

Menurut Kamus Bahasa Indonesia, bernyanyi adalah mengeluarkan suara bernada atau berlagu. Adapun nyanyian yang diistilahkan juga dengan lagu adalah komponen musik pendek yang terdiri atas perpaduan lirik dan lagu/nada

Dalam menerapkan nyanyian sebagai metode pembelajaran,penulis mengajak anak didiknya bernyanyi beberapa lagu yang memiliki makna karakter. Diantaranya yaitu Kasih Ibu,yang  bermakna kasih sayang yang tulus tanpa berharap balasan, Satu Satu Aku Sayang Ibu yang  bermakna manusia harus menyayangi orangtua dan saudara. 1,2,3,4:,bermakna mengajak bangun pagi dan rajin sekolah, Lihat Kebunku yang bermakna agar merawat dan menyayangi tanaman serta bersyukur atas keindahan ciptaan Allah, Pelangi,bermakna mengajak anak untuk mensyukuri ciptaan Tuhan,dan masih banyak lagi nyanyian yang penulis nyanyikan bersama anak didiknya untuk membentuk karakter mereka. Nyanyian tersebut ternyata sarat dengan makna yang mengajarkan kepada anak-anak karakter yang positif. Setiap anak pasti bisa menyanyikannya karena sudah sangat familiar dan dibuat dengan lirik yang sederhana dan pendek sehingga mudah dinyanyikan oleh anak-anak. Nyanyian/lagu nampaknya juga telah menjadi bagian dari kehidupan anak karena penggunaan irama dan melodi dapat membantu aspek pembelajaran ke lingkungan belajar yang lebih menarik.

Penulis menjadi semakin yakin bahwa nyanyian dapat dijadikan alternatif metode pendidikan karakter terutama pada anak TK dengan menggunakan lirik yang pendek, bahasa yang sederhana dan sesuai dengan perkembangan anak agar lebih menarik dan mudah dipahami oleh anak. Karena salah satu kriteria nyanyian yang menarik ditentukan oleh pemilihan kata-kata/lirik dan makna yang terkandung di dalamnya. Menurut (Wardhani, 2010), lirik yang terkandung dalam lagu dapat mempengaruhi kematangan emosi anak.

Pendidikan karakter yang kuat dan kokoh merupakan hal yang penting dan harus ditanamkan sejak dini agar anak bangsa menjadi pribadi yang unggul seperti yang diharapkan dalam tujuan Pendidkan Nasional dan dapat memperkokoh bangsa dari pengaruh negatif globalisasi. Pada masa ini perkembangan anak sangat cepat sehingga perlu distimulasi agar berkembang secara optimal karena akan berpengaruh pada masa yang akan datang. Oleh karena itu pendidik perlu menggunakan metode yang kreatif dan inovatif. Dan penulis telah berhasil menerapkan pembelajaran yang menyenangkan dan syarat makna pembentukan karakter di TK Tunas Harapan Tangkil Sragen dengan baik. Metode nyanyian ini,penulis  rekomendasikan sebagai salah satu alternative bagi para pendidik di Taman kanak-kanak, sebab dalam sistem pendidikan nasional Kementerian Pendidikan Nasional juga mewadahi seni termasuk bernyanyi sebagai media pembelajaran.

Editor: Cosmas